Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kubis? Kubis adalah sayuran yang sering kita temui dengan bentuk bulat. Kubis adalah sayuran ekonomis namun mengandung berbagai macam vitamin dan antioksidan alami.

Kubis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Kubis memiliki kekerabatan dengan tanaman sawi dan termasuk ke dalam genus yang sama. Untuk lebih jelasnya simak klasifikasi dan morfologi tanaman kubis berikut ini!
Klasifikasi Tanaman Kubis
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Tracheobionta
- Divisio : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Subkelas : Dilleniidae
- Ordo : Capparales
- Famili : Cruciferae (Brassicaceae)
- Genus : Brassica
- Spesies : Brassica oleracea L.
Morfologi Tanaman Kubis
Tanaman kubis atau Brassica oleracea sangat mudah dibudidayakan karena tanaman ini bisa tumbuh di semua jenis tanah terlebih tanah yang mengandung banyak senyawa organic.
Meskipun bisa tumbuh pada semua jenis tanah, perbedaan factor lingkungan bisa memengaruhi morfologi tanaman kubis yang secara umum bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Akar
Tanaman kubis memilik akar tunggang dengan akar lateral tumbuh melekat pada akar tunggang. Akar tunggang tumbuh tegak menuju pusat bumi sedangkan akar lateral tumbuh menyamping dan menyebar. Akar kubis bisa tumbuh dengan sangat baik pada tanah yang gembur.
2. Batang
Batang tanaman yang satu ini tumbuh tegak dan pendek dengan panjang sekitar 30 cm hingga 60 cm. Batang kubis berwarna hijau dengan diameter yang cukup tebal.
Tekstur batang lunak dan berair namun cukup kuat untuk menopang daun kubis. Batang tanaman kubis tidak memiliki cabang seperti tanaman lain dan permukaannya tidak ditumbuhi rambut halus. Batang kubis beruas – ruas dan setiap ruas sebagai tempat melekatnya duan kubis.
3. Daun
Lembaran daun kubis berbentuk bulat telur dengan toreh di bagian tepi daunnya. Daun ini berukuran lebar. Berbeda lagi dengan jenis kubis Brussels yang merupakan spesies kubis mini yang banyak dibudidayakan di daerah Eropa. Kubis brussel memiliki diameter antara 2,5 cm hingga 5 cm saja.
Daun tanaman kubis tumbuh dengan tulang daun bertipe menyirip. Kubis memiliki tulang daun yang besar. Daun kubis tumbuh berselang – seling dan tersusun rapat membentuk bulatan yang lumayan berat.
Masing – masing daun yang sudah tua saling bertumpukan dan menindih daun yang lebih muda. Bersamaan dengan tumbuhnya daun, batang kubis perlahan juga akan membesar. daun ini memiliki tangkai yang agak panjang dan juga pangkal daun yang tebal.
Warna daun kubis bermacam macam seperti hijau pucat, hijau tua, merah dan ungu. Pada jenis kubis keriting memiliki daun yang keriting. Di Indonesia sendiri, para petani menanam kubis putih dan beberapa diantara mereka menanam kubis merah.
4. Bunga
Bunga kubis merupakan bunga majemuk dan tersusun dari banyak sekali kuntum bunga. Bunga tanaman kubis tersusun sebagai tandan dengan mahkota bunga berwarna kuning.
Namun, warna mahkota bunga juga dipengaruhi oleh varietas kubis ada yang berwarna putih kekuningan, putih dan ungu. Bunga kubis memiliki tangkai bunga berwarna hijau muda. Pada setiap kuntum bunga memiliki 4 helai daun mahkota, 4 helai daun kelopak, 1 buah putik dan 6 helai benang sari.
Dua dari enam benangsari pada bunga kubis memiliki helaian yang ukurannya lebih pendek. Bunga kubis juga memiliki sebuah ovarium superior bersel dua dan membawa satu putik. Karena bunga kubis memiliki dua alat kelamin maka disebut dengan bunga sempurna. (Baca : Pengertian Bunga Sempurna)
5. Buah
Buah tanaman kubis berbentuk silinder memanjang, ramping dengan ujung kerucut dan menyerupai polong. Buah ini berwarna hijau, namun setelah tua akan berwarna kecokelatan dan isinya mudah pecah.
Dalam buah berisi beberapa butir biji. buah ini terbentuk dari hasil penyerbukan sendiri dalam tanaman maupun penyerbukan silang dengan bantuan serangga kecil dan membuat bakal buah kubis menggembung.
Ukuran buah antara 3 – 5 cm. Buah kubis memiliki daun buah atau katup berjumlah dua buah dan dibatasi oleh dinding penyekat yang disebut septum.
Permukaan buah kubis memiliki tekstur yang halus tanpa ditumbuhi bulu. Buah ini menempel pada tangkai buah yang ukurannya pendek.
6. Biji
Biji tanaman kubis berbentuk bulatan kecil dengan warna cokelat kehitaman. Bii ini menempel pada dinding polong bagian tengah. Bibit kubis memiliki kotiledon tipis berbentuk jantung. Biji kubis biasa digunakan sebagai media perbanyakan tanaman.
Sekian ulasan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman kubis. Informasi penting yang perlu diingat tanaman ini termasuk jenis sayuran berumur pendek dan hanya bisa bereproduksi satu kali saja setelahnya akan mati.
Kubis memiliki masa panen saat berumur 40 -50 hari. Pertumbuhan kubis akan terhenti dengan ditandai munculnya krop pada kubis. Semoga artikel tentang kubis ini menambah wawasan terutama bagi Anda yang ingin mulai membudidayakan kubis. Sekian.
Kesimpulan
Kubis merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Brassicaceae dengan nama latin Brassica oleracea L. Tanaman ini termasuk sayuran yang ekonomis dan mudah ditemukan di pasar tradisional ataupun swalayan, tanaman ini mengandung vitamin dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Tanaman kubis memiliki akar tunggang dan akar lateral, batang tanaman kubis sangat pendek dengan tekstur yang lunak dan berair, daun kubis cukup lebar berbentuk bulat telur, bunga kubis merupakan bunga majemuk yang tersusun banyak kuntum bunga, buah kubis berbentuk silinder memanjang, sedangkan biji kubis berbentuk bulatan kecil berwarna coklat kehitaman.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kubis

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.