Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bunga Krisan Potong? Bunga Krisan Potong adalah bunga yang memiliki pesona kecantikan yang menarik. Maka tidak heran bunga ini sering dijadikan sebagai hiasan rumah dan hobi tanaman hias.

Krisan Potong memiliki nama latin Cryshantemum, orang Indonesia kebanyakan lebih akrab memanggil bunga ini dengan nama Bunga Seruni.
Selain memiliki keindahan tersendiri, Seruni atau bunga Krisan ini juga memiliki aroma yang sangat khas. Banyak yang sudah mencoba mencampurkan bunga Krisan kedalam teh, supaya teh makin terasa lebih nikmat dan aromnya wangi.
Bunga ini termasuk kedalam keluarga Asteraceae sedangkan untuk jenisnya bunga Krisan memiliki dua macam jenis yakni jenis spray dan standar.
Sesuai dengan namanya untuk Krisan tipe spray memiliki karakter yang lebih lebat, setiap tangkainya memiliki 10-20 kuntum bunga yang bentuknya kecil-kecil.
Sedangkan sebaliknya, untuk tipe standar dalam satu tangkai bunga Krisan hanya terdapat satu buah kuntum bunga saja, namun ukurannya lebih besar.
Bunga yang berasal dari China ini dapat tumbuh dalam kelembaban udara 20-26 derajat celcius. Dan karena bunga ini berasal dari China, warga setempat mempercayai dan menempatkan bunga ini di posisi tertinggi yakni sebagai simbol kebangsawanan.
Apakah kalian salah satu dari pecinta bunga Krisan? Jika termasuk alangkah baiknya kalau kita akan gali lebih dalam lagi soal bunga berpenampilan cantik ini.
Klasifikasi Bunga Krisan
Bunga Krisan memiliki klasifikasi seperti berikut :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdvisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotiledonae
- Ordo : Asterales
- Famili : Asteraceae
- Genus : Chrysantemum
- Spesies : Crhysantemum morifolium Ramat, Crhysantemum indicium, Crhysantemumroseum, Crhysantemum maximum, Crhysantemum coccineum, dan lain-lain
Morfologi Bunga Krisan
Bunga Krisan memiliki beberapa bagian diantaranya adalah akar, batang daun, bunga, buah dan biji. Untuk lebih detailnya, mari kita simak pembahas dibawah ini.
1. Morfologi Akar Bunga Krisan
Akar merupakan bagaian terpenting dari suatu tanaman, jika tanaman tidak memiliki akar maka proses pertumbuhannya akan terhambat.
Sebab akar memiliki tugas dalam mecari makanan berupa menyerap mineral dari dalam tanah, mencari nutrisi dan memperkokoh suatu tumbuhan agar tetap bisa berdiri. Bagian ujung akar terdapat semacam sel-sel hidup yang disebut dengan nama tudung akar atau kaliptra, bagian ini berfungsi untuk menembus tanah.
Tanaman ini membutuhkan kelembaban 90-95% saat masa pertumbuhan akar, selanjutnya setelah tanaman menginjak dewasa maka akan hanya membutuhkan kelembaban udara yang optimal sekitar 70-80%.
Jenis akar yang dimiliki bunga Krisan bentuknya adalah serabut. Pertumbuhan akarnya dapat menyebar hingga mencapai panjang 30-40cm.
Jenis akar serabut ini akan lebih mudah rusak jika tercemar oleh lingkungan yang kurang baik, sehingga proses budidayanya harus diperhatikan juga.
2. Morfologi Batang Bunga Krisan
Selain akar yang memiliki peranan penting dalam suatu tanaman, batang juga memiliki fungsi yang cukup krusial. Setelah dari akar, mineral dan zat-zat yang berhasil diserap kemudian disalurkan melalui batang.
Hal penting lainnya adalah batang berfungsi sebagai alat pernafasan untuk mendapatkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Kemudian batang dapat berfungsi sebagai penyanggah tubuh suatu tumbuhan agar tetap berdiri tegak. Cocok banget bagi bunga Krisan yang memiliki bentuk batang tegak untuk menyanggah bagian bunga diatasnya.
Batang milik bunga Krisan memiliki warna hijau, dan batang dapat berubah warna mejadi kecoklatan dari semula lunak menjadi keras ketika tumbuhan dibiarkan tumbuh terus.
3. Morfologi Daun Bunga Krisan
Daun adalah tempat untuk suatu tanaman melakukan pengolahan zat makanan oleh bantuan sinar matahari atau yang sering disebut sebagai proses fotosintesis.
Bentuk daun dari tanaman hias ini memiliki tepian yang bergerigi, ujung daun ada yang berbentuk runcing ada juga bentuknya tumpul lalu susunan daun cenderung selang-seling pada batang. Ukuran dan jumlah daun Krisan sangat bervariatif tergantung jenis serta variannya.
4. Morfologi Bunga Tanaman Krisan
Seperti yang sudah disinggul diawal, tanaman Krisan memiliki dua jenis bunga yakni tipe standar dan spray. Untuk tipe standar hanya memiliki satu buah bunga kuntum bunga yang berukuran besar, ditengahnya terdapat seperti bulatan cakram.
Sedangkan untuk tipe spray dalam satu tangkai terdiri atas 10 sampai 20 kuntum bunga yang berukuran kecil. Posisi bunga Krisan tegak berdiri berada di ujung tangkai yang memiliki panjang relateive.
5. Morfologi Biji dan Buah Bunga Krisan
Bunga Krisan memiliki buah yang bentuknya lonjong, ukurannya sangat kecil dan posisinya tertutup oleh selaput buah. Saat bunga melakukan penyerbukan hasil bijinya sangat banyak sekali, dan yang menarik adalah biji dari bunga Krisan ini dapat digunakan sebagai bahan utama dalam penanaman bunga Seruni.
Biasanya saat masih muda biji bunga Krisan berwarna putih dan setelah makin tua warna biji tersebut cenderung akan berubah menjadi warna coklat sampai hitam.
Kesimpulan
Bunga krisan merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Asteraceae dan genus Chrysantemum. Tanaman ini berasal dari China, Bunga krisan banyak digunakan sebagai tanaman hias dan bunga potong, selain itu bunga krisa juga sering dicampurkan ke dalam teh agar aromanya lebih wangi.
Bunga krisan memiliki akar jenis serabut, daun bunga krisan tepiannya bergerigi dan susunan daun cenderung selang-seling pada batang, tanaman ini memiliki dua jenis bunga yaitu tipe standar dan spray, buah tanaman ini berukuran kecil dengan bentuk yang lonjong dan tertutup oleh selaput buah.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.