Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Urang-Aring

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Urang-Aring? Anda pasti sering mendengar kata orang aring atau tanaman urang-aring khususnya dalam produk kesehatan rambut.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Urang-Aring
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Urang-Aring

Tanaman ini memang terkenal sebagai salah satu tanaman yang membantu untuk mempercantik penampilan rambut, baik wanita maupun pria, dan juga menambah warna alami kehitaman yang ada pada rambut.

Namun tahukah anda bahwa klasifikasi dan morfologi tanaman urang-aring ini ? Khususnya bagi anda yang ingin menggeluti usaha budidaya tanaman urang aring.

Bisa juga, mencoba menjadi seorang petani tanaman urang-aring dan melakukan wirausaha. Langsung saja berikut ini akan kita bahas secara lengkap.

Klasifikasi Tanaman Urang Aring

  • Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
  • Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji )
  • Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
  • Kelas : Magniliopsida ( berkeping dua / dikotil )
  • Sub kelas : Asteridae
  • Ordo : Asterales
  • Famili : Asteraceae
  • Genus : Eclipta
  • Spesies : Eclipta alba Hassk.

Morfologi Tanaman Urang-Aring

1. Akar

Morfologi pertama yang bisa anda pahami mengenai morfologi dari akar. Tanaman urang-aring berdasarkan fisiknya atau yang dilihat secara langsung. Tanaman urang aring ini memiliki akar tunggang, sehingga sangat kuat dan juga sangat kokoh, ketika ditanam.

Panjang dari akar sendiri mencapai 1 hingga 2 meter, bahkan bisa lebih tergantung dari varietas yang ditanamnya. Selain itu warnanya juga putih kotor dan memiliki serabut kecil di antara akar tunggang tersebut.

Baca Juga : Pengertian Akar Tunggang

Perakaran ini cukup kuat. Sehingga membantu tanaman urang-aring, agar bisa menyerap unsur air ataupun hara yang ada di dalam tanah.

2. Batang

Morfologi batang yang dimiliki tanaman urang-aring cukuplah banyak, dimana tanaman urang-aring ini merupakan masuk ke dalam salah satu tanaman semusim, dengan batang yang tegak serta memiliki cabang dengan tinggi kurang lebih 80 cm. Batang urang-aring berbentuk bulat.

Umumnya berwarna keunguan dan juga memiliki rambut berwarna putih. Selain itu tanaman urang-aring juga ada yang tumbuh secara berbaring, tergantung dari varietas ataupun jenis yang ditanamnya.

3. Daun

Selanjutnya morfologi yang bisa anda pahami dari tanaman urang-aring yaitu daunnya apabila anda melihat tanaman urang-aring. Daun ini memiliki daun tunggal yang berbentuk oval memanjang dengan tangkai, ukurannya tidak terlalu panjang yaitu 2 hingga 3 cm saja.

Warna yang dimiliki yaitu putih hingga keunguan, dimana daun ini memiliki bentuk yang bulat disertai dengan bagian yang meruncing dan juga bagian tepi merata.

Di sisi lain jika dilihat secara jelas daun ini memiliki lekukan pada daun di bagian tengah, serta daun memiliki pertulangan yang halus.

Sehingga apabila dilihat secara sekilas, maka tidak nampak jelas panjang dan lebar. Daun tidak terlalu besar yaitu kurang lebih 1 hingga 2 cm dan lebar 5 hingga 10 mm saja, serta berwarna keunguan.

4. Bunga

Selanjutnya bagian lain yang masuk ke dalam morfologi tanaman urang-aring adalah bunga. Tanaman ini tetap dapat berbunga dengan memiliki ciri bunga majemuk, dengan tongkol berdiameter 3 hingga 4 mm saja.

Tangkai yang cukup panjang yaitu berukuran 4 cm serta berwarna putih. Di sisi lain penyerbukan bunga ini juga dibantu oleh angin ataupun hewan yang ada di sekitar tanaman tersebut. Nantinya urang-aring akan tumbuh menjadi bakal buah, setelah adanya penyerbukan yang dilakukan.

Setiap tongkol bunga ataupun tangkai yang ada pada tanaman tersebut berada di bagian ketiak daun. Dengan mahkota berbentuk pita menjepit bunga berbentuk cakram dan juga memiliki gerigi. Sekilas mungkin bunga tanaman urang-aring ini terlihat cukup unik, namun ukurannya cukup kecil dibandingkan dengan bunga tanaman lainnya.

5. Buah

Morfologi lain yang bisa didapatkan dari tanaman urang-aring yaitu buah dari tanaman ini. Anda bisa melihat bahwa buah berbentuk pipih memanjang keras, serta dipenuhi dengan bulu ditambah lagi buah ini juga cukup kecil. Karena berdiameter kurang lebih 10 hingga 20 mm saja.

Warnanya menjadi salah satu warna ciri khas tanaman urang-aring yaitu hitam. Buah ini memiliki biji didalamnya yang membantu tanaman urang-aring untuk bisa ditanam atau dibudidayakan dalam sistem generatif.

6. Biji

Morfologi terakhir yang menerangkan tanaman urang-aring tentu saja bagian bijinya. Seperti yang anda ketahui bahwa banyak sekali pembudidaya atau petani yang memanfaatkan bijinya untuk memperbanyak tanaman urang-aring dan juga menumbuhkannya.

Sehingga bisa menjadi tanaman baru biji dari urang-aring sendiri memiliki morfologi kurang lebih 1 hingga 2 mm saja atau bahkan kurang. Sehingga ukurannya sangat kecil. Kemudian biji terdapat di dalam buah dan memiliki warna putih kotor hingga kehitaman.

Morfologi lain yang bisa didapatkan dari biji ini, hampir menyerupai bentuk jarum. Sehingga sangat halus dan tidak terlihat dalam penyampaiannya biji ini memerlukan bantuan. Agar tidak terbang terkena angin atau dimakan oleh hewan.

Kesimpulan

Urang aring merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Asteraceae dengan nama latin Eclipta alba Hassk. Tanaman ini banyak dimanfaatkan dalam industri kecantikan khususnya dalam kesehatan rambut.

Tanaman urang aring memiliki sistem perakaran tunggang, batang tanaman urang aring berbentuk bulat serta memiliki cabang dan berwarna keunguan, tanaman urang aring memiliki daun tunggal yang berbentuk oval memanjang dengan tangkai, tanaman ini memiliki tipe bunga majemuk, buah tanaman ini berbentuk pipih memanjang keras dan dipenuhi bulu, sedangkan bijinya hampir menyerupai bentuk jarum dengan ukuran yang sangat kecil.