Neraca Lajur Adalah : Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Tujuan

Diposting pada

Agrotek.id – Dalam sebuah perusahaan tak hanya mengenal marketing atau bagaiman barang itu keluar. Namun, di dalamnya harus ada pencatatan finansial secara baik dan benar.

Neraca Lajur Adalah Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya
Neraca Lajur Adalah Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

Pasalnya sistem keunagan ini yang akan menentukan jalannya sebuah perusahaan. Maka adanya sistem keuangan harus dapat di jalankan dengan benar.

Pengertian Neraca Lajur

Apa itu Neraca Lajur? Pengertian Neraca Lajur adalah salah satu hal yang paling penting di dalam perusahaan.

Pasalnya masuk keluarnya uang harus di catat dengan sebaik – baiknya sehingga akan jelas kinerja dari perusahaan itu sendiri.

Worksheet atau neraca lajur biasanya di catat secara manual meskipun kini sudah banyak yang menggunakan komputer.

Pencatatan neraca ini sebenranya tidak bersifat formal. Hal ini karena anda bisa memperbaikinya jika terdapat kesalahan  maka dari itu pengerjaannya tidak mutlak namun tetap harus teliti karena ini akan masuk kedalam sistem keuangan di dalam perusahaan.

Neraca lajur tidaklah harus di samakan dengan laporan keungan namun untuk mepermudah pembuatan laporan keuangan seorang akuntan perlu membuatnya.

Neracar lajur di golongkan sebagai salah satu pekerjaan akuntan dengan memasukan segala akun yang ada di perusahaan di mana penggolongna itu mengenai neraca saldo, penyesuaian, neraca setelah di sesuaikan, neraca serta nerca laba rugi.

Jika anda pada saat seolah mengambil jurusan akuntansi maka tak asing dengan kata – kata tersebut.

Fungsi Neraca Lajur

Adapun beberapa fungsi neraca lajur adalah sebagai berikut :

1. Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan

Neraca ini di gunakan untuk membuat data lebih simple dengan di bumbuui nominal atau catatan uang.

Adapunn yang di maksud menggolongkan ini adalah salah satu langkah utnuk mempermudah membuat laporan.

Setelah di golongkan barulah di ringkas kemudian laporan keunagan akan mudah untuk di proses.

2. Memeriksa Kembali Data yang Dicatat

Pencatatan dengan menggunakan neraca lajur adalah data harus di catat kembali sehingga akan mempermudah anda untuk membuat laporan keuangan.

Di dalam nerca lajur terdapat neraca setelah di sesuaikan artinya bahwa pembuatan neraca ini dapat di gunakan untuk meminimalisir adanya sebuah kesalahan.

Sehingga nantinya tidak ada perhitungan yang keliru antara data dengan bukti atau nominal uang.

3. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan bukanlah hal yang mudah karena banyak step dan jika salah satu angka saja maka akan berakibat fatal sehingga anda perlu hati – hati dalam mengerjakannya.

Namun, siapa sangka adanya nerca lajur menjadikan anda lebih mudah utnuk mengerjakan laporan keunagan.

Pasalnya di dalam neraca ini terdapat sebuah step – step yang akan membuat anda lebih mudah dalam mengerjakan laporan keungan.

Jika anda tidak menggunakan neraca lajur maka anda harus meringkas sebegitu banyaknya laporan tanpa adanya penggolongan.

4. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

Adapun fungsi yang paling penting adalah dengan melihat prosedurnya yang baik dan benar.

Perlu nad aketahui meskipun neraca ini sulit untuk di kerjakan dan tidak bersifat formal. Namun, siapa sangka faktanya prosedur pembuatan neraca lajur adalah hal yang paling penting.

Pasalnya perusahaan yang berjalan sesuai prosedur maka akan menggunakan neraca ini sebagai patokan mempermudah menilai aktivitas kerja perusahaan.

Unsur Neraca Lajur

Dalam neraca lajur, terdapat emapt bagian pokok yang selalu ada dalam proses pencatatan neraca lajur.

Unsur yang ada dalam neraca lajur biasanya dapat ditemui dalam buku besar pencatatan neraca lajur. Berikut empat unsur dari neraca lajur

1. Kolom nama rekening

Kolom nama rekening berisi mengenai kode akun perkiraan yang sudah disusun pada buku besar.

Data akun yang ada dalam kolom nama rekening kemudian dikelompokkan menjadi akun yang memiliki nilai debit atau akun yang memiliki nilai kredit pada neraca lajur.

2. Kolom neraca saldo

Dalam kolom neraca saldo, terdapa informasi dan data yang kemudian akan dipindahkan ke jurnal laporan neraca saldo sehingga keduanya bisa sama persis. Neraca saldo ini bisa dibuat secara bersamaan dan tidak perlu dipisahkan.

3. Kolom penyesuaian

Kolom penyesuaian berisi jurnal-jurnal penyesuaian yang dibuat dengan perkiraan dari neraca saldo yang telah dibuat sebelumnya.

Jika kemungkinan ada perkiraan baru, maka perkiraan tersebut ditulis setelah penulisan neraca saldo.

4. Kolom neraca saldo setelah penyesuaian

Setelah proses penyesuaian dilakukan di jurnal penyesuaian, maka neraca saldo harus kembali dihitung dan saldo perkiraan harus dibuat sesuai dengan yang ada pada pencatatan. Sehingga, ketelitian sangat dibutuhkan guna menghasilkan data yang benar dan akurat.

Selain keempat kolom di atas, ada pula kolom neraca yang memiliki fungsi untuk melihat kesesuaian saldo dan meneliti apakah saldo yang dituliskan sudah benar ataukah masih ada yang perlu diperbaiki kembali dalam penyusunan neraca saldo.

5. Kolom rugi laba

Pada kolom rugi laba, yang dituliskan adalah perkiraan jumlah saldo yang dikelompokkan dalam dua jenis yaitu laba atau rugi.

Laba dituliskan dalam kolom debit sedangkan rugi terletak dalam kolom kredit. Saat perhitungan, jumlah yang ada dalam dua kolom ini harus sama.

Tujuan Pembuatan Neraca Lajur

1. Sebagai penggolongan dan meringkas informasi neraca saldo

Pembuatan neraca saldo berisi banyak data baik itu data penyesuaian maupun data yang telah digunakan.

Sehingga ini bisa digunakan untuk persiapan kala membuat laporan keuangan. Dengan adanya neraca lajur, maka prose penggolongan data bisa dilakukan dan data pun menjadi lebih ringkas.

2. Memberikan perkiraan hal yang kemungkinan terjadi

Fungsi lain dari adanya neraca saldo adalah agar bisa menjadi bahan perkiraan mengenai hal yang kemungkinan akan terjadi dalam perusahaan terutama berkaitan dengan keuangan perusahaan.

Karena jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan telah dicatat sehingga bisa lebih mudah terlihat dan bisa lebih memudahkan untuk membuat perencanaan.

Hal ini tentu juga bisa menguntungkan manajemen untuk bisa menjadi sarana memperkirakan hal yang mungkin dapat memengaruhi kegiatan operasional.

3. Penyusunan laporan keuangan menjadi lebih mudah

Dengan disusunnya neraca lajur, maka laporan keuangan pun akan lebih mudah disusun karena nominal yang ada dalam buku besar bisa terlihat tanpa harus banyak mencari terlebih dahulu.

Di dalam buku besar terdapat kolom yang memiliki jumlah kolom yang banyak, tetapi dengan adanya neraca lajur, maka nominal pengeluaran akan lebih mudah dicari.

4. Dapat meminimalisir kesalahan

Bukan menjadi hal yang rahasia bahwa dalam pembuatan laporan keuangan, maka terdapat risiko terjadinya kesalahan.

Kesalahan akan makin berdampak bila terjadi di awal sebelum pembuatan laporan. Hal ini tentunya akan memengaruhi hasil akhir dari laporan keuangan lain yang juga telah dibuat.

Karena itu, dibutuhkan neraca lajur untuk bisa meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan karena adanya jurnal penyesuaian sehingga bisa terlihat hasilnya.

Cara Membuat Neraca Lajur

Adapun cara membuat neraca lajur dengan mudah adalah sebagai berikut :

1. Membuat Format dan Kolom

Format yang harus anda buat adalah meliputi 7 kolom. Kolom tersebut yakni seperti nomor, nama akun, neraca saldo, penyesuaian, setelah di sesuaikan, neraca dan laba rugi.

Perlu anda ingat diatas format ini harus terdapat judul “Neraca Lajur”.

Dibawahnya di ikut nama perusahaan dan tahun periode akuntansi. Tidak lupa pada setiap kolo harus di bagi menjadi dua yakni kredit dan debet.

Baca Juga : Komputerisasi Akuntansi Adalah

2. Memasukkan Data dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Setelah anda membuat format – formatnya maka tahap selanjutnya adalah mengisi kolom tersebut.

Masukan data dengan di mulai nomor, nama akun dan neraca saldo. Kolom ini nantinya akan di isi untuk membuat neraca saldo sesuai dengan pencataatan perusahaan di uku besar.

Untuk jurnal penyesuaian di isi akun untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran yang sebenarnya. Hal ini di lakukan untuk melihat keadaan perusahaan sebenarnya.

3. Menghitung Saldo yang Telah Disesuaikan

Setelah jurnal penyesuaian sudah di isi dengan benar maka tahap selanjutnya adalah melakukan penyesuaian setelah di sesuaikan.

Pada kolom ini memuat tentang penambahan atau mengurangi kolom saldo denga jurnal penyesuaian.

4. Mengisi dan Menghitung Kolom Laba Rugi

Kolom ini di isi untuk melakukan pengisian mengenai laba dan rugi perusahaan yang di peroleh dari beban dan pendapatan.

Tahap ini akan mennetukan apakah perusahaan mengalami kerugian atau keuntungan maka harus di lakukan dengan jeli.

Itulah beberapa pembahasan mengenai Neraca Lajur Adalah : Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *