Tahukah Anda tentang Pengertian, Jenis, Unsur dan Contoh Ekuitas? Dalam ilmu akuntasi yang ada, banyak seklai istirlah yang perlu kita pahami bersama apalagi mengenai sebuah pengelolaan uang.

Mungkin untuk anda yang baru mengunjungi artikel ini masih asing dengan kata Ekuitas. Pada artikel kali ini kita akan membahas mulai dari pengertian, jenis, unsur hingga contoh ekuitas.
Pengertian Ekuitas
Apa itu ekuitas? Pengertian ekuitas adalah selisih nilai antara aset liabilitas maupun kewajiban.
Maksudnya bagaimana? Pada intinya ekuitas ini bisa kita artikan sebagai besaran hak yang bisa kita dikeluarkan oleh pemilik usaha untuk harta yang perusahaan anda miliki.
Banyak orang yang menyebutnya bahwa ekuias merupakan modal. Maksud dari modal yang selalu berhubungan dengan aset dan kewajiban itu seperti apa?
Jadi Aset adalah suatu yang sudah dimiliki dalam perusahaan misal fresh money, peralatan operasional, hingga alat pendukung.
Bagaimana dengan kewajiban? Kewajiban disini bisa terdiri dari beban hutang, karyawan dan beban perawatan.
Menurut ilmu akuntasi, bahwa nilai ekuitas tidak selalu positif, bisa saja nilai tersebut negatif. Biasanya terjadi jika nilai beban > nilai aset. Nilai yang sifatnya negatif disebut dengan istilah defisit.
Pada intinya ekuitas memiliki definisi sebagai sebuah hak residual atas perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban.
Adapun komponen penting dalam ekuitas pemegang saham seperti modal setoran dan laba yang ditahan. Modal setoran ini terpeceah menjadi modal saham yaitu modal yuridis dan modal setoran tambahan, tujuan dari sebuah ekuitas adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan dalam efesiensi serta kepengurusan manajemen.
Berbicara mengenai modal setoran dan laba yang ditahan, ternyata mereka ini memiliki perbedaan yang mendasar, menurut segi administrasi keuangan yang ada, laba yang kita tahan adalah indikator yang jumlah akhirnya ditotal dan menjadi ekuitas pemegang saham.
Modal sendiri adalah dana besar yang bisa anda pertahankan untuk melakukan perlindungan.
Beberapa ahli juga mengatakan tentang definisi ekuitas diantaranya sebagai berikut :
1. Menurut PSAK No.21 atau Standar Akuntasi Keuangan
Ekuitas sendiri merupakan bagian hak dalam perusahaan dimana selisih antara aset serta kewajiban yang ada ini merupakan nilai jual dalam perusahaan tersebut.
Ekuitas juga berasal dari investasi pemilik dengan hasil usaha perusahaan yang anda kembangkan. Ketika ekuitas ini mengalami pengurangan jika terdapat penarikan kembali penyertaan oleh pemilik.
Apa saja yang terdiri dari Ekuitas? Diantaranya merupakan setoran dengan modal ataupun simpanan yang ditujukan oleh para anggota seperti badan hukum koperasi, saldo laba, dan lainnya.
2. Reddy Samuel Kawatu
Dimana ia mengatakan bahwa ekuitas ini merupakan pos utama atau hal utama dalam neraca pemerintahan daerah.
3. SAP atau Standar Akuntasi Pemerintah
Juga mempunyai definisi tersendiri tentang ekuitas ini yaitu kekayaan bersih yang dihasilkan oleh pemerintah.
4. Ahli Bachtiar dan Nurfadila mengatakan
Bahwa ekuitas memiliki definisi tentang modal perusahaan dimana hak residunya didasari oleh asset perusahaan yang kemudian dikurangi oleh semua kewajiban yang ada.
Maksudnya? Jadi ekuitas disini merupakan sumber dana perusahaan yang asalnya dari pemegang saham atau pemilik perusahaan.
Ekuitas merupakan kekayaan bersih dalam perusahaan, sesuai dengan prinsipnya ekuitas ini adalah kekayaan bersih yang ada dalam perusahaan. Rumus yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut!
Nilai dalam pembicaraan tersebut bisa ditulis seperti ini Ekuitas merupakan Aktiva yang mana harta – Pasiva yaitu hutang.
Perlu anda pahami di rumus tersebut, bahwa nilai kepemilikan adalah sesuatu yang bisa dijual dan menjadi tolak ukur dalam perusahaan.
Jenis Ekuitas
Pada topik selanjutnya pembahasan mengenai jenis-jenis ekuitas yang ada, makanya simak terus artikel ini sampai habis.
1. Ekuitas Rumah
Jenis ini merupakan nilai sebuah ekuitas dari rumah dimana dikurangi dengan jumlah hutang hipoteknya, jadi jika anda membeli rumah, nilai ekuitas ini sangat penting untuk anda menjual atau membeli rumah baru.
Sederhananya seperti ini jika anda meminjam uang dari bank anda membeli rumah dan harga jual rumah itu melebihi nilai yang anda pinjam artinya nilai tersebut akan positig.
2. Ekuitas Pemilik
Jenis ini adalah jenis dari ekuitas yang ada dimana nilai modalnya dimiliki oleh pemilik usahanya.
Jadi modal tersebut tidak akan masuk ke bursa efek sepenuhnya keuntungan yang dihasilkan bisa masuk ke kantong pemilik usaha tersebut.
3. Ekuitas Pemegang Saham
Jenis ini sebenarnya sama dengan ekuitas pemilik ya! namun tentu ada bedanya dimana nilai dividen yang dimiliki oleh pemilik usaha ini bisa dibagi dengan pemegang saham.
Mengapa demikian? Karena hal ini adalah investasi dari modal yang sudah dikeluarkan. Jadi Uang ini nantinya bisa dikembalikan oleh pemegang saham apabila semua aset perusahaan serta hutang sudah dibayarkan ya!.
4. Pembiyaan Ekuitas
Maksud dari jenis ini adalah jika perusahaan yang anda kembangkan berhasil dalam menjalankan sebuah usaha walaupun tidak mendapatkan keuntungan.
Maka dari hal tersebut saham atau kepemilikan usaha ini mampu dijual kepada investor, lalu apa tujuanya? Ya tujuanya sebagai pembiayaan pengembangan perusahaan yang ada.
5. Ekuitas Merek
Maksud dari jenis adalah nilai dari sebuah merek yang mengacuk pada perusahaan. Ekuitas ini tentunya akan mengacu emosi dan tanggapan yang muncul dari masyarakat jika melihat atau mendengar nama Pada intinya nilai ini sangat berkaitan dengan kualitas dari yang dirasakan konsumen.
Kualitas yang baik akan menciptakan pelanggan yang setia juga. Semakin banyak pelanggan atau customer makan brand akan menjadi naik nilainya dan akan meningkat.
Pengertian dan jenis sudah terjawab, tentunya ekuitas juga memiliki sebuah unsur-unsur penting yang wajib anda tahu! Berikut ini adalah penjelasanya.
Unsur – Unsur Ekuitas
Tentunya sangat penting ketika nilai kepemilikan adalah salah satu hal yang perlu ada dalam perusahaan yang dijaga.
Perlu anda pahami juga bahwa setiap perusahaan yang ada wajib hukumnya bisa mengatur nilai ekuitas dengan baik dan tercatat secara rinci.
Pencatatan apa saja yang perlu diperhatikan oleh perusahaan? Ya tentunya pencatatan ini adalah aset dan kewajiban yang mereka punya. Untuk apa pencatatan yang dilakukan?
Pencatatan ini dilakukan dan sangat berguna untuk memastikan berapa sih nilai dari kepemilikan perusahaan agar tidak terjadi defisit!
Jadi ekuitas adalah hal penting untuk perusahaan anda. itulah mengapa perusahaan harus mencatat setiap nilai ekuitasnya. Bagaimana caranya agar terhindar dari defisit? Anda bisa menghindari nilai defisit ini dengan menentukan nilai ekuitas yang lebih besar dari nilai liabilitas.
Setelah anda memahami pengantar dari pembahasan kali ini, kita akan memasuki unsur-unsur ekuitas diantara sebagai berikut :
1. Modal Yang Disetor
Modal yang disetor adalah sejumlah uang yang bisa ditanamkan oleh pemilik perusahaan selaku pemegang saham ke perusahaan yang ada. Jenis Modal yang disetor ini terbagi menjadi 2 bagian sebagai berikut :
- Ada modal saham
- Ada Agio dan Disagio saham, maksudnya selisih dengan nilai positif disebut dengan aigo, dan selisih dengan nilai negarif disebut disagio.
2. Keuntungan Yang Tidak Dibagi
Unsur ini merupakan unsur ekuitas juga, dimana maksud dari keuntungan yang ditahan adalah hasil dari keuntungan bersih operasional perusahaan.
Misalnya ada sebuah perusahaan terbuka dimana keputusan ini membagikan atau menahan keuntungan dividen.
3. Modal Penilaian Kembali
Unsur berikutnya merupakan ekuitas juga dimana perusahaan pasti melakukan hitung ulang dari aset-aset yang ada.
Misalnya ada perusahaan punya aset yaitu sebidang tanah, ketika penilaian ulang ini terjadi maka tanah akan mengalami kenaikan. Selisih ini terjadi karena kenaikan modal dari konteks penilaian kembali.
4. Modal Sumbangan
Jenis ini merupakan bentuk penambahan nilai dari aset dan lialibitas. Jadi modal sumbangan ini merupakan unsur ekuitas yang ada dan hal tersebut adalah penambahan modal.
5. Modal Lain
Dimana modal lain adalah sebuah cadangan dana yang tidak bisa dibagikan. Dan cara mendapatkannya juga sangat beragam.
Ketika anda sudah memahami beberapa unsur yang ada, berikutnya artikel ini akan membahas tentang contoh-contoh dari ekuitas.
Contoh Ekuitas
Perlu anda ketahui bahwa, menurut sumber yang ada, banyak contoh dari ekuitas ini, jika anda menggunakan entitas berbentuk perseroan terbatas atau yang biasa kita sebut PT. Berikut ini adalah contoh-contohnya :
1. Modal
Modal adalah contoh ekuitas pertama yang bisa kita simak. Nah, Modal adalah setoran awal dari sang pemilik perusahaan.
Tujuannya adalah untuk keberlangsungan usaha, modal ini nantinya akan dituangkan dalam akta pendirian pada perusahaan anda. Dan akan masuk ke dalam hasil saham.
2. Saham
Contoh lainya adalah saham. Banyak bentuk saham yang ada di perusahaan, beberapa bentuk saham seperti saham biasa, preferen hingga bentuk tambahan modal. Mari kita simak penjelasan dari masing-masing bentuk saham ini.
- Saham Biasa
Jadi saham biasa adalah salah satu bentuk ekuitas yang bisa mencerminkan modal awal dari investor ya! Dari ini kita bisa paham bahwa sang pemilik memiliki aset tertentu.
Tidak hanya aset namun juga kewajiban seperti memilih direksi atau pejabat yang berwenang untuk membangun perusahaan. Pemegang saham ini nantinya akan memutuskan juga perkara prosedur kebijakan pada perusahaan.
- Saham Preferen
Apa itu saham preferen? Saham ini adalah saham yang sifatnya biasa, contohnya seperti ini, misalkan pada perusahaan mempunyai kewajiban dalam menentukan direksinya maka mereka juga akan mempunyai hak milik untuk memilih, dan mempunyai hak untuk klaim aset perusahaan.
- Saham Treasury
Apa itu saham treasury? Saham ini merupakan saham yang dibeli kembali. Penyebab saham ini dibeli adalah adanya penguatan hak serta alasan lain ya!.
3. Modal Sumbangan
Pengertian modal sumbangan merupakan dana yang sifatnya hibah, dimana dana ini melalui sebuah proses dari belanja modal.
Baca Juga : Pengertian, Ketentuan, dan Rukun Hibah
4. Retained Earnings
Apa itu maksudnya? Jadi reaterns earning merupakan laba yang ditahan, seperti yang dibahas oleh artikel ini bahwa kondisi ini merupakan kondisi dimana keuntungan dari perusahaan anda tidak dibagi artinya adalah keuntunganya kita tahan.
Biasanya diakibatkan karena penambahan modal ya!
5. Agio dan Disagio
Jika anda menyimak lebih lanjut, pada awal artikel ini sudah dibahas bagaimana agio dan disagio ini, ternyata ini merupakan contoh dari ekuitas.
Intinya agio adalah nilai saham yang sifatnya positif dan Disagio merupakan bentuk nilai yang negatif.
Itu tadi pembahasan mengenai Pengertian Ekuitas, jenis, unsur hingga contoh. Semoga bacaan ini mampu menjadikan referensi anda dalam mengembangkan perusahaan atau hal lainya!

Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat