Tahukah Anda mengenai Ciri dan Cara Memilih Telur Ayam Yang Baik? Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling mudah diperoleh.
Selain karena harganya yang murah, telur juga memiliki rasa yang enak. Telur juga mengandung kolesterol, vitamin D, vitamin B12, lemak terutama lemak jenuh, dan sedikit besi, vitamin B6, magnesium, kalsium, natrium, kalium, dan karbohidrat.
Memilih telur ayam dari toko, pasar, atau langsung dari peternakan ayam harus melibatkan penglihatan yang jeli. Kejelian dalam memilih telur dapat berupa kejelian melihat struktur fisik telurnya dan keadaan tempat telur tersebut dijual.
Keadaan tempat peternakannya dan bagaimana cara telur tersebut dikumpulkan juga menjadi hal penting yang harus dilihat dengan jeli jika membeli telur langsung dari tempat peternakannya.
Ciri Telur Ayam Yang Baik
Memilih telur ayam yang baik dapat membuat telur ayam tersebut lebih bernutrisi dan rasanya pun lebih enak.
Selain itu juga, memilih telur ayam yang baik dapat meningkatkan selera makan telur karena lebih enak dipandang. Berikut ini ciri-ciri telur ayam yang baik.
1. Cangkang telur
Cangkang telur yang warnanya tidak cerah (seperti kusam dan keruh, coklat agak terang hampir putih) menunjukkan bahwa telur tersebut merupakan telur yang sudah lama dan tidak segar lagi.
Bintik hitam yang timbul di sekitar kulit telur juga menunjukkan bahwa telur tersebut sudah lama sehingga jamur bertumbuh di cangkang telur.
2. Ukuran telurnya normal dan agak kecil, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Telur yang berukuran besar bukan berarti kuning telurnya akan berukuran lebih besar daripada kuning telur berukuran normal.
Telur yang terlalu kecil biasanya berasal dari ayam yang masih muda, dan tentunya ukuran kuning telurnya lebih kecil daripada kuning telur berukuran normal.
3. Bentuk telur yang bulat
Jika Anda ingin agar telur yang Anda pilih memiliki kuning telur yang lebih banyak, maka pilihlah telur yang bulat. Telur yang lonjong mengandung kuning telur yang lebih sedikit.
Hal ini perlu diperhatikan terutama bagi Anda yang sering menggunakan kuning telurnya saja, seperti membuat kue, dsb.
4. Tekstur cangkang telur yang kasar
Jika Anda ingin memilih telur yang baik, sentuhlah cangkang telurnya. Cangkang telur yang licin bukan berarti telur tersebut baik, melainkan hal itu menunjukkan bahwa telur tersebut sudah disimpan dalam waktu lama.
Cangkang telur yang kasar dan memiliki butiran putih pada cangkangnya menunjukkan bahwa telur tersebut masih mengkilap.
5. Tidak berbau
Sempatkan waktu sebentar untuk mencium aroma telur jika Anda ingin memilih telur yang baik. Aroma telur seperti bau busuk menunjukkan bahwa isi telur tersebut sudah busuk.
6. Tidak menimbulkan suara saat diguncang
Telur yang tidak bersuara ketika diguncang menunjukkan bahwa putih telur di dalamnya masih sangat kental, dan hal ini menandakan bahwa telur masih segar karena putih telurnya masih dapat mengikat kuning telurnya dengan baik.
Apabila telurnya bersuara, maka putih telurnya sudah encer dan menandakan bahwa telurnya sudah lama dan tidak segar lagi.
Cara Memilih Telur Ayam Yang Baik
Setelah Anda mengetahui ciri-ciri telur ayam yang baik, maka Anda dapat memilih telur ayam yang baik, baik dari toko atau pasar maupun dari tempat peternakannya langsung.
Berikut ini cara-cara memilih telur ayam yang baik.
1. Perhatikan telur dengan saksama
Seperti ciri-ciri telur ayam yang tadi sudah disebutkan, maka dalam membeli telur sebaiknya dalam kondisi yang tidak terburu-buru.
Gunakan indera penglihatan, penciuman, dan pendengaran Anda untuk mendeteksi telur yang bagus.
Selain itu juga, perhatikan agar telur yang Anda pilih tidak memiliki cangkang yang retak dan berlubang.
Cangkang yang retak dapat membuat telur didatangi banyak bakteri, sehingga dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh kita.
2. Beli telur dari tempat pendingin
Jika Anda membeli telur dari toko, belilah telur dari tempat pendingin. Telur yang baik ditempatkan pada suhu jauh di bawah suhu ruangan, yaitu sekitar 7oC. Begitu pun waktu telur tersebut ditransportasikan, suhu dalam kendaraan pembawa telur harus berada pada sekitar 7oC, jauh di bawah suhu ruangan.
Menjaga telur dalam suhu yang rendah dapat mencegah timbulnya penyakit dari makanan, seperti penyakit salmonella.
3. Cek waktu kadaluarsa telur
Seperti halnya makanan pada umumnya, telur pun juga memiliki waktu kadaluarsa. Terdapat beberapa telur yang kemasannya diisi dengan tanggal kadaluarsa atau tanggal produksi telur.
Idealnya, telur yang baik merupakan telur yang disimpan di tempat pendingin sampai 5-6 minggu. Selebihnya, telur tersebut sudah tidak baik lagi kondisinya, atau bahkan sudah busuk.
Memakan telur busuk dapat menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan munculnya keluhan mual, muntah, diare, demam, nyeri perut, dan sakit kepala.
4. Perhatikan kandang ayam petelur
Jika Anda membeli telur dari tempat peternakan, perhatikan kondisi ayam petelurnya.
Ayam petelur sebaiknya ditempatkan di dalam kandang ayam yang tertutup/terpagar sehingga ketika ayam tersebut bertelur, peternak akan tahu kapan ayam tersebut menetas.
Jika ayam petelur dibiarkan bebas, maka peternak tidak tahu kapan ayam tersebut menetas, sehingga peternak juga tidak tahu usia telurnya saat itu.
Kandang ayam juga harus bersih dan kering sehingga ayam petelurnya bisa menghasilkan telur yang bebas bakteri.
Baca Juga : Cara Ternak Ayam Petelur