Tahukah Anda mengenai Cara Membedakan Burung Ciblek Jantan dan Betina? Ciblek atau dikenal juga sebagai perenjak jawa merupakan salah satu burung pengicau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama bar winged Prinia yang merujuk pada dua garis putih yang ada di tiap sayap burung ciblek.

Ciblek memiliki nama ilmiah Prinia familiaris yang masuk pada suku Cisticolidae.
Secara umum, burung ciblek tersebar di wilayah Jawa, Sumatra, dan Bali. Namun, penyebaran ciblek kian terbatas karena ciblek banyak diburu dan diperdagangkan.
Ciblek dapat hidup di tempat terbuka maupun daerah bersemak seperti tepi sawah, pekarangan, hutan bakau, hingga taman.
Ciblek memiliki sifat yang ramai dan lincah serta mudah beradaptasi dan tak takut pada manusia. Inilah yang menyebabkan populasi ciblek dibiarkan bebas hingga banyak sebelum akhirnya diburu oleh manusia.
Ciblek bisa hidup di tempat dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.
Biasanya, ciblek mencari mangsa berupa serangga maupun ulat dan berburu di atas tanah hingga pepohonan.
Burung yang memiliki ekor tipis ini biasanya membuat sarang di rerumputan maupun di semak-semak dengan ketinggian sekira 1,5 meter di atas tanah.
Terdapat beberapa jenis burung ciblek yang ada di Indonesia misalnya ciblek Jawa yang memiliki nama latin Prinia familiaris, ciblek sawah dengan nama lainnya Prinia inornata, ciblek gunung atau Prinia superciliaris serta ciblek alang-alang yang memiliki nama latin Prinia polychroa.
Secara umum, bentuk morfologi dari burung ciblek adalah memiliki bentuk yang kecil dan ramping dengan panjang sekira 13 cm.
Badan dari burung ciblek hampir seluruhnya memiliki bulu dengan warna coklat kehijauan. Pada bagian tenggorokan dan dada memiliki warna putih, sedangkan bagian perut dan pantat memiliki bulu dengan warna kekuningan.
Cara Membedakan Burung Ciblek Jantan dan Betina
Ciri khas dari burung ciblek adalah adanya dua garis putih dan ekor panjangnya yang memiliki warna hitam dan putih.
Ciri lain dari burung ciblek adalah paruh burung ciblek berbentuk panjang dan runcing. Bagian sebelahnya memiliki warna kehitaman dan sebelah bawah memiliki warna kekuningan. Selain paruh, burung ciblek juga bisa diamati dari kaki yang ramping dan memiliki warna cokelat kemerahan.
Walaupun secara umum burung ciblek memiliki ciri seperti di atas, tetapi tentu ada perbedaan antara ciblek sawah, gunung, maupun ciblek alang-alang. Belum lagi ada pula perbedaan ciri antara ciblek jantan dan ciblek betina.
1. Ciblek Gunung
Burung Ciblek gunung secara umum memiliki ciri morfologi yaitu postur tubuh sedang dengan panjang tubuh berada pada kisaran 15 cm dengan bulu berwarna coklat dan ekor yang panjang.
Ciblek gunung merupakan salah satu ciblek yang popular di kalangan penggemar burung kicau. Ciblek gunung memiliki dada dengan coretan berwarna hitam. Pada bagian atas tubuh ciblek gunung, terdapat warna cokelat dan sisi tubuh berwaena merah kekuningan.
Pada bagian perut ciblek gunung terdapat warna putih hingga kuning tua dan salah satu ciri yang juga mudah diamati adalah alis mata yang memiliki warna keputihan.
Ciblek gunung biasanya banyak ditemukan di Sumatera dan hidup di perbukitan, pegunungan, maupun hutan lumut dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut hingga 2.500 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, untuk perbedaan ciblek gunung jantan antara lain pada bagian kepala bentuknya lebih besar dibandingkan kepala ciblek betina dan memiliki bentuk sedikit kotak.
Pada bagian bulu, ciblek gunung jantan memiliki bulu dengan corak garis pada kepala yang lebih jelas dibandingkan pada ciblek betina.
Bagian paruh ciblek gunung jantan memiliki warna yang ujungnya lebih pekat dan gelap dibandingkan pada ciblek betina.
Sedangkan pada bagian tenggorokan, warna tenggorokan terlihat lebih jelas dibandingkan pada ciblek betina yang warna bulu pada tenggorokannya lebih kusam.
Ciri yang bisa terlihat dengan jelas adalah pada postur tubuh ciblek gunung jantan lebih besar dibandingkan ciblek gunung betina.
2. Ciblek sawah
Sesuai dengan namanya, ciblek sawah merupakan ciblek yang habitatnya berada di daerah persawahan. Ciri umum dari ciblek sawah adalah memiliki postur tubuh yang ukurannya hampir sama dengan ciblek gunung.
Pada bagian dada dan perut ciblek sawah, warnanya kuning tua hingga merah kecoklatan. Ciri yang paling menonjol pada ciblek sawah adalah pada bagian paruhnya.
Paruh atas ciblek sawah memiliki warna cokelat dan paruh bagian bawah memiliki warna merah jambu yang pucat.
Untuk perbedaan ciblek sawah betina dan jantan yang pertama bisa dilihat dari postur tubuhnya. Postur tubuh ciblek jantan lebih panjang dibandingkan dengan postur tubuh yang dimiliki oleh ciblek sawah betina.
Sedangkan pada bagian paruh, bisa dilihat bahwa pada ciblek sawah jantan, terdapat warna hitam pada paruh. Warna hitam pada paruh ini yang tak dimiliki oleh ciblek sawah betina.
Ekor ciblek secara umum memang panjang, tetapi pada ciblek sawah jantan ekornya bisa dilihat lebih panjang dibandingkan ciblek sawah betina.
Selain itu, pada bagian kaki, bisa diamati bahwa kaki ciblek sawah jantan warnanya lebih kecoklatan dibandingkan ciblek sawah betina.
Alis ciblek biasanya memiliki warna putih. Namun, pada ciblek sawah jantan, bagian alisnya memiliki beberapa helai bulu yang warnanya hitam.
Itulah beberapa ciri perbedaan ciblek jantan dan betina. Mengamati perbedaan tersebut berguna terutama saat membeli ciblek agar tak tertipu karena biasanya harga ciblek jantan lebih tinggi dari ciblek betina.
Baca Jjuga : Cara Memaster Burung Ciblek Agar Gacor