Tahukah Anda mengenai Tipe Kandang Kelinci? Usaha budidaya kelinci merupakan bisnis yang menjanjikan. Tidak sedikit orang yang sukses menjalankan bisnis ini dengan mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak.

Adapun jenis kelinci yang biasanya dibudidayakan adalah kelinci pedaging serta kelinci hias. Untuk permintaan kelinci pedaging memang hampir tidak pernah sepi.
Bahkan dalam beberapa kondisi permintaannya pun semakin meningkat. Sementara itu, permintaan terhadap kelinci hias pun juga semakin banyak.
Untuk itu diperlukan tempat tinggal kelinci yang sesuai agar kelinci tersebut bisa tinggal dan hidup dengan nyaman.
Ketika kelinci sudah nyaman berada di tempat tinggalnya, dia tidak akan stres dan malah akan menjadi kelinci yang berkualitas. Kemungkinan nilai jualnya pun juga semakin tinggi.
Jika melihat dari betuknya, terdapat dua tipe kandang kelinci yang biasanya digunakan para petani.
Kedua jenis kandang tersebut adalah kandang tipe terbuka dan kandang tipe tertutup. Informasi tentang kedua jenis kandang ini bisa kamu simak penjelasan yang ada di bawah ini.
Baca Juga :
- Jenis Penyakit Kelinci dan Cara Mengatasinya
- Cara Mengatasi Penyakit Hairball Pada Kelinci
- Cara Menjinakkan Kelinci yang Galak
Apa Saja Tipe Kandang Kelinci yang Sering Digunakan Peternak?
Berikut ini kami sudah memiliki informasi penting tentang beberapa tipe kandang kelinci yang kerap dipakai oleh para peternak.
1. Kandang Bertipe Terbuka
Tipe kandang kelinci yang pertama adalah jenis kandang terbuka. Ini akan memberikan ruang yang lebih luas karena kelinci dapat bergerak secara bebas.
Biasanya jenis kandang ini dipilih bagi kelinci yang memang terkenal aktif dan lincah. Perlu diingat bahwa meskipun kandang ini bertipe terbuka, kamu harus tetap menyediakan tempat tinggal untuk kelincimu tersebut.
Pada sudut tertentu kamu bisa membuat kandang dengan tempat makan, minum, serta atap. Cukup buatkan kandang yang sederhana untuk tempat istirahat kelinci tersebut.
Dinamakan kandang terbuka karena memang kelinci memiliki ruang gerak yang lebih luas. Untuk tepi kandang biasanya cukup dibuatkan dinding atau pagar dengan tinggi 1 meter.
Namun perlu kamu ingat bahwa jenis kandang terbuka tidak direkomendasikan bagi kamu yang memiliki kelinci pedaging.
Hal ini karena kelinci pedaging yang lebih sering beraktivitas atau aktif akan menyebabkan daging dan ototnya menjadi keras alias alot. Jadi kurang tekstur dagingnya cenderung lebih keras.
2. Kandang Bertipe Tertutup
Jenis kandang yang kedua ini merupakan kebalikan dari kandang terbuka. Kandang berjenis tertutup tidak memerlukan ruang yang luas.
Biasanya jenis kandang ini merupakan pilihan untuk kelinci yang membutuhkan perawatan secara intensif. Kadang juga kandang tertutup juga dipilih sebagai tempat tinggal bagi kelinci pedaging.
Kandang bertipe tertutup memang biasanya dipakai sebagai tempat tinggal bagi hewan yang sedang memerlukan perawatan intensif. Jenis kandang ini juga bisa menjadi pilihan jika kamu memiliki kelinci yang tidak terlalu aktif dan lincah.
Kandang tertutup dibagi menjadi dua yaitu kandang dengna tipe postal serta kandang bertipe baterai.
Untuk kandang postal memiliki ukuran sedang. Dengan begitu, kelinci bisa beraktivitas dengan cukup leluasa di dalam kandang.
Biasanya kandang postal kerap dipilih sebagai tempat tinggal anak kelinci. Kamu bisa meletakkan kandang postal baik di dalam maupun luar ruangan.
Kemudian untuk kandang tipe baterai merupakan kandang atau rumah susun bagi kelinci. Bentuknya memang hampir sama dengan rak satu di mana di dalam kandang tersebut hanya terisi satu ekor.
Ukuran kandang tipe baterai relatif lebih kecil serta terbatas. Jadi gerak kelinci pun juga tidak bisa terlalu bebas.
Tujuan ruangan yang tidak terlalu besar tersebut agar kelinci lebih fokus untuk mengonsumsi makanannya sehingga pertumbuhan daging kelinci pun juga semakin baik.
Sementara untuk ukuran kandang bertipe baterai ini kurang lebih 60 cm x 40 cm x 40 cm. Namun ingat bahwa ukuran kandang yang terlalu sempit hanya akan membuat kelinci mengalami stres.
Sehingga ukuran kelinci tersebut malah tidak sesuai dengan jenis yang kamu pelihara.
Kamu juga harus memperhatikan bahwa penempatan kadang bertipe postal maupun baterai di luar ruangan sudah seharusnya kandang tersebut tahan hujan.
Maka dari itu, atap kadang dibuat agar tahan air serta dinding yang juga harus tahan angin. Dengan begitu, kelinci tidak akan basah dan bisa tinggal dengan nyaman ketika kondisi di luar sedang hujan.
Selain itu, kamu juga bisa menutup bagian depan kandang dengan memakai kawat. Tujuannya agar lebih mudah ketika kamu ingin memberikan makan, minum, maupun merawat kelinci.
Jika kelinci sudah nyaman, maka bisa jadi ukuran dan beratnya akan bertambah dan sesuai dengan usia maupun jenis kelinci tersebut.
Demikian informasi seputar beberapa tipe-tipe kandang kelinci yang biasanya dipakai peternak.
Setelah kamu mengetahui informasi ini, sekarang kamu hanya perlu menyesuaikan jenis kandang atau tempat tinggal kelinci dengan kelinci yang akan kamu pelihara. Semoga bermanfaat.