Tahukah Anda tentang Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Andewi? Siapa yang mengenal tanaman andewi ? Ya tanaman andewi mungkin agak kurang familiar di Indonesia karena jarang masyarakat mengonsumsi tanaman ini.
Tanaman andewi umumnya dikonsumsi sebagai salad atau sayuran yang tidak diolah apapun.
Rasanya agak sedikit pahit dan tentu menyehatkan tubuh karena dapat membantu mencerna makanan dalam tubuh dari seratnya dan tidak mengandung kalori sama sekali.
Informasi sekitar tanaman andewi
Teknik menanam tanaman andewi sebenarnya sudah lama ditemukan, pada tahun 1830an di Josaphat valley, Schaerbeek, Belgia.
Tidak sengaja ditemukan tanaman andewi atau disebut endive (cara baca endaiv).
Tanaman ini dipotong lalu dibersihkan dan dimakan daunnya. Kemudian menutupi akarnya di tempat gelap. Ranting akan muncul jika tanpa sinar matahari yang langsung menghadap ke tanaman andewi.
Jika ranting tidak menggunakan sinar matahari maka akan tumbuh berwarna putih dan rasanya tidak akan pahit.
Sehingga akan enak dikonsumsi terutama untuk menjadi salad sayuran atau salad utama. Endive mengandung banyak vitamin dan mineral, terutama folate, vitamin A, vitamin K, dan serat.
Klasifikasi tanaman andewi
Adapun klasifikasi tanaman andewi, adalah :
Kerajaan: | Plantae |
Divisi: | Magnoliophyta |
Kelas: | Magnoliopsida |
Ordo: | Asterales |
Famili: | Asteraceae |
Genus: | Cichorium |
Spesies: | C. endivia |
Morfologi tanaman andewi
Tanaman andewi termasuk tanaman semusim atau tanaman semak yang hanya setahun hidup.
Tanaman ini banyak mengandung air dengan batang yang pendek dan juga berbuku-buku.
Selain itu batang tersebut menjadi tempat kedudukan daun. Daun andewi berbentuk bulat dan terkadang agak sedikit keriting, sedikit mirip dengan selada yang bentuknya bulat panjang.
Selain itu, daun andewi bulat lebar dan juga permukaanya halus. Bunga pada tanaman andewi lebat dan tangkainya terus berkembang hingga 80 cm.
Sistem perakaran tanaman andewi merupakan akar tunggang dan cabang yang menyebar di dalam tanah. Anak akar mencapai 40 cm dan menyebar ke semua arah.
Dengan begitu tanaman andewi ikut mengkokohkan agregat tanah sehingga tidak mudah longsor.
Tidak lupa warnanya khas yaitu kuning, sama seperti tanaman selada. Bunga andewi menghasilkan biji dengan ukuran yang kecil, agak tajam dan bentuk agak pipih.
Tentunya anda pasti tahu akan tanaman selada ? andewi serupa dengan tanaman selada. Hanya saja rasanya agak pahit dan digunakan untuk obat dan konsumsi selada.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Selada
Kandungan kimiawi andewi
Adapun kandungan yang sudah teruji pada tanaman andewi adalah nutrisi berupa kalsium, fosfor, kalium, magnesium.
Kalsium dan juga fosfor serta magnesium berfungsi untuk memperkuat sendi yang turun atau melengkung.
Sedangkan kalium akan berguna untuk mengurangi peradangan. Sehingga tanaman ini sangat bagus untuk penderita hernia.
Selain itu ada kandungan vitamin C, dan juga vitamin E. Vitamin C berfungsi untuk membuat stamina atau tubuh menjadi fit dan juga segar.
Selain itu vitamin C merupakan vitamin yang cukup dibutuhkan oleh tubuh, walaupun andewi tidak menghasilkan vitamin ini dengan kadar yang tinggi, tetapi tetap dapat memberikan asupan cukup kedalam tubuh. Selain itu vitamin E dapat membantu menurunkan sel-sel kanker.
Sehingga jika asupan vitamin E dipenuhi maka sudah tentu akan terhindar dari sel kanker atau kemungkinan menderita penyakit kanker.
Daun andewi sebenarnya berfungsi sebagai peluruh diuretik yang dapat membantu garam berkurang dan membantu para penderita hipertensi untuk mengontrol kadar garam dalam tubuh sehingga tekanan darahnya akan stabil. Kadar garam akan hilang atau larut bersamaan dengan air seni penderita.
Demikianlah ulasan sederhana yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan ini mengenai Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Andewi. Semoga bermanfaat ya.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.