Mungkin Anda baru mendengar istilah tanaman bambu tali diucapkan. Mungkin juga, yang dikenal hanya bambu-nya saja sedangkan embel-embel tali di belakangnya masih asing di telinga.
Namun Anda tidak usah khawatir. Sebab, di artikel taksonomi berikut ini akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman bambu tali. Harapannya ialah, Anda bisa lebih mengenal seperti apa sesungguhnya tanaman ini.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bambu Tali
Klasifikasi dan morfologi tanaman bambu tali merupakan kajian taksonomi yang terkait ciri-ciri tanaman. Umumnya, kajian ini didasarkan pada pandangan para ahli tanaman yang didapatkan dari hasil riset secara menyeluruh.
Terkait hal tersebut, di bawah ini dipetakan beberapa ciri-ciri klasifikasi dan morfologi tanaman bambu tali. Sedangkan uraian pertama ialah, terkait dengan klasifikasi tanaman atau ciri-ciri tanaman bambu tali yang bersifat umum. Ini dia penjelasannya:
Klasifikasi Tanaman Bambu Tali
Bambu Tali adalah tanaman spesies bambu yang banyak ditemukan di Indonesia. Tak hanya itu, bambu varian ini juga banyak ditemukan di Asia Selatan, Amerika, Eropa dan Australia.
Sama seperti tanaman bambu yang lainnya, bambu tali juga tumbuh tinggi menjulang dengan bentuk batang beruas. Akan tetapi, bambu tali dianggap paling cepat tumbuh serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Bambu Tali digolongkan sebagai bambu yang berjenis rerumputan. Sedangkan bambu yang lain biasanya dikategorikan sebagai tumbuhan berkayu. Untuk perbedaannya terletak pada jumlah garis keturunan yang melekat.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Bambu Tali
Tanaman Bambu Tali memiliki kingdom plantae atau tumbuhan. Karena termasuk ke dalam variasi rerumputan, maka tumbuhan ini dianggap bagian dari suku olyreae. Berikut ini, klasifikasi Tanaman Bambu Tali yang lebih lengkap:
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Divisi : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Kelas : Magnoliopsida
- Super Ordo : Lilianae
- Ordo : Poales
- Famili : Poaceae
Morfologi Tanaman Bambu Tali
Morfologi Tanaman bambu Tali sama dengan morfologi tanaman bambu biasa. Baik yang terkait dengan ciri-ciri batang, akar, daun dan ciri-ciri yang lainnya. Nah, di bawah ini, akan dijelaskan tentang ciri-ciri morfologi tersebut:
1. Morfologi Akar
Tanaman bambu tali memiliki akar jenis rizoma unik yang disebut rizoma-dependen. Alasan akar inilah yang membuat tanaman bisa tumbuh dengan cepat di setiap 24 jam. Bahkan menurut penelitian, untuk sehari semalam bambu tali bisa tumbuh 100 cm.
Yang menentukan pertumbuhan bambu tali adalah kekuatan akarnya dalam menyerap harra tanah. Maka dari itu, semakin bagus akar dan tanahnya memang lembap maka pertumbuhan bambu tali akan semakin cepat.
2. Morfologi Batang
Batang bambu tali tidak lantas seperti tali melainkan seperti bambu biasa. Cuma yang membedakan ialah, diameternya lebih kecil tetapi tetap ada rongga di dalamnya.
Umumnya, batang bambu tali tumbuh jika akar rimpang sudah berusia tua. Nantinya, dari batang inti inilah akan lahir ranting-ranting baru dengan ukuran tidak terlalu panjang dan terlihat saat bambu sudah siap ditebang.
Sifat batang bambu tali adalah lentur tetapi tidak mudah patah. Sebab, di dalam batangnya terdapat rangkaian serat yang searah dengan posisi sangat rapat untuk menjadi penopang. Serat inilah yang menjadi alasan, mengapa bambu tali miring tetapi tidak patah.
3. Morfologi Daun
Daun Bambu Tali termasuk ke dalam jenis daun lengkap tetapi tunggal. Maksudnya, di dalam satu daun terdapat aneka macam unsur penopang. Di antaranya ialah, pelepah daun, helai daun dan tangkai daun.
Untuk pertulangan daun tidak seperti daun tanaman yang lain. Memang, ada satu tulang yang panjang di garis tengah daun. Tetapi, pertulangan yang lebih kecil lajurnya justru sejajar alias tidak berlawanan.
Daun bambu tali berbentuk lanset dengan ujung daun menipis. Sekalipun demikian, permukaannya kasar dan jika diraba terasa ada bulu-bulu kecil di atasnya. Terkadang, bulu ini menimbulkan gatal jika tersentuh kulit yang basah.
4. Sistem Perakaran Bambu Tali
Yang perlu dimasukkan ke dalam uraian tentang morfologi tanaman bambu tali ialah sistem perakarannya. Yang mana, sistem ini tidak banyak terjadi pada tanaman lain dan termasuk ke dalam proses taksonomi yang langka.
Perlu diketahui, sistem perakaran antara tanaman bambu yang satu dengan yang lain ada perbedaan. Begitu juga, dengan sistem perakaran yang terjadi pada tanaman spesies bambu tali.
Di dalam sistem perakaran bambu tali, akar rimpang sama lebar tetapi yang kuncup bukan di ujung melainkan di daerah pangkal. Artinya, semakin ke pangkal bentuk akar semakin runcing.
Kuncup inilah yang nantinya akan menjadi bambu muda atau istilah kerennya adalah rebung. Jika tidak diambil untuk masakan, biasanya rebung akan menjadi cikal bakal bambu tali yang baru.
Itulah penjelasan singkat tentang klasifikasi dan morfologi tanaman bambu tali. Semoga, dengan adanya uraian ini Anda bisa lebih mengetahui tentang apa sebenarnya tanaman yang terdengar asing tersebut.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Bambu
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.