Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rotan? Ketika berbicara mengenai rotan, banyak sekali masyarakat indonesia yang hanya tahu. Bahwa kayu yang satu ini dimanfaatkan untuk membuat furniture ataupun perabotan. Dengan kualitas yang cukup tinggi, namun tidak tahu bahwa harga jual dari rotan sendiri sangatlah tinggi.
Sehingga banyak petani di daerah yang sangat senang dan juga mencoba untuk berbisnis tanaman rotan. Berbicara mengenai rotan sendiri indonesia memang populer akan hasil kayunya yang berkualitas.
Rotan juga berpotensi tinggi untuk memperbaiki ekonomi. Namun sebelum anda memutuskan untuk budidaya rotan, berikut ini ada beberapa informasi mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman rotan.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Rotan
Klasifikasi Tanaman Rotan
Kingdom: | Plantae |
Divisi: | Magnoliophyta |
Kelas: | Liliopsida |
Ordo: | Arecales |
Famili: | Arecaceae |
Subfamili: | Lepidocaryoideae |
Bangsa: | Calameae |
Morfologi Tanaman Rotan
1. Akar
Morfologi pertama datang dari bagian akarnya. Tanaman ini hampir serupa seperti tanaman bambu namun memiliki perbedaan kandungan selulosa dan juga kualitasnya, di mana tanaman rotan memiliki morfologi pertama dengan sistem akar serabut.
Walaupun pohon berkayu tetapi akar yang digunakan akar serabut. Sehingga cukup mudah untuk dicabut akar tanaman rotan memiliki warna keputihan atau kekuningan.
Tergantung dari jenis dan juga spesies rotan tersebut. Selain itu pertumbuhan akar rotan juga tidak terlalu cepat dibandingkan pertumbuhan batangnya.
2. Sulur
Morfologi kedua yang bisa anda pahami yaitu morfologi bagian sulurnya tanaman ini memiliki sulur khusus. Karena memang adanya ciri khas bagi tanaman berkayu khusus untuk jenis tanaman rotan sulur yang digunakan yaitu seluruh merambat yang membutuhkan penopang untuk berdiri.
Kemudian umumnya pohon besar ini akan menjadi salah satu alat penghambat rotan yang disebut sebagai sulur panjat. Nantinya akan muncul dan tumbuh dari ruas batang serta panjangnya bermacam-macam. Tergantung dari jenisnya ciri khas yang satu ini memang tidak bisa dihilangkan dari jenis tanaman kayu.
3. Batang
Selanjutnya morfologi lain yang bisa anda pahami tentang saja batangnya. Sebagaimana diketahui bahwa batang merupakan bagian utama yang diambil dalam tanaman rotan dan juga dimanfaatkan untuk perabotan dan juga berbagai kegiatan manusia. Tanaman rotan memiliki batang dengan bentuk bulat ataupun segitiga dan memanjang.
Kemudian tanaman rotan tumbuh mengarah ke atas dimana batang rotan bersifat aktinomorf yang dibagi menjadi dua. Aktinomorf adalah salah satu penjelasan mengenai tanaman yang memiliki perhiasan bunga dan terbagi oleh banyak bidang atau banyak simetri.
Pelepah dan juga tangkai daun rotan menempel pada ruas dan buku-buku batang yang mengarah ke atas. Selain itu batang akan menjadi bagian yang setangkup ketika anda panen.
Pemanfaatan batang rotan bisa dilakukan jika sudah dewasa atau sudah matang. Umumnya batang rotan yang masih muda masih lemah dan tidak bisa digunakan untuk perabotan.
3. Daun
Morfologi lain yang bisa dipahami dari tanaman rotan tentu saja daunnya. Apabila terlihat secara sekilas memang daun dari tanaman pertanian yang cukup jarang dan juga memiliki bulu halus di bagian daunnya.
Tanaman rotan memiliki daun yang majemuk disertai dengan pelepah daun yang menempel pada buku ataupun ruas, sehingga menutupi permukaan batang. Selain itu letak daun rotan juga sejajar serta berselang-seling dengan pelepah nya.
Apabila dilihat dari rotan ini memiliki duri halus yang berbentuk dan juga berwarna bermacam-macam sehingga ketika memanen tanaman rotan. Anda diharuskan menggunakan sarung tangan agar tidak terkena duri dan gatal. Ketika memegang daun dan batangnya.
5. Bunga dan buah
Tahukah anda bahwa tanaman rotan memiliki bunga dan juga buah bagi anda yang belum tahu morfologi, dari tanaman rotan untuk bunga sendiri terdiri dari bunga jantan dan juga betina. Di mana bunga betina nya terdiri dari tiga putik dan juga bunga jantan yang terdiri dari lima benang sari.
Tanaman rotan masuk ke dalam bunga majemuk yang telah terbungkus oleh seludang. Walaupun begitu terkadang ada bunga rotan yang memiliki rumah 2 dan juga ada yang berumah satu, warna bunga rotan sendiri bermacam-macam.
Mulai dari hijau, coklat, hingga warna coklat muda. Sedangkan untuk buahnya tanaman rotan memiliki morfologi buah terdiri dari kulit luar yang berupa sisik. Morfologinya hampir sama seperti daun dari tanaman rotan, di mana tanaman ini memanfaatkan duri ataupun bulu-bulu halus untuk melindungi diri buah rotan.
Umumnya berbentuk bulat atau bulat oval dan juga lonjong. Sedangkan untuk warnanya terdiri dari merah coklat hijau kuning dan lain sebagainya. Permukaan biji rotan terdapat merata dan juga halus tetapi ada juga beberapa yang memiliki tekstur kasar.
Kesimpulan
Rotan merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Arecaceae. Tanaman rotan memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat furniture atau perabotan.
Tanaman rotan memiliki sistem perakaran serabut, batang tanaman rotan berbentuk bulat atau segitiga memanjang, tidak seperti tanaman pada umumnya, tanaman rotan memiliki sulur, tanaman rotan memiliki daun majemuk yang menempel pada buku ataupun ruas, bunga tanaman rotan merupakan bunga majemuk sedangkan buahnya berbentuk bulat atau bulat oval dan juga lonjong.
Itulah informasi jelas mengenai tanaman rotan, khususnya klasifikasi dan juga morfologinya. Bagi anda tidak perlu takut lagi untuk budi daya setelah memahami mengenai klasifikasi dan juga morfologinya.
Jangan lupa pelajari juga mengenai syarat tumbuh dari tanaman rotan. Sehingga dapat tumbuh subur dan dibudidayakan secara mudah.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Rotan
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.