Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gerbera Potong? Tanaman gerbera potong dikenal sebagai bunga potong yang digunakan untuk buket atau hiasan pada acara-acara tertentu. Bunga Gerbera ini lebih terkenal dengan nama Hebras atau Gebras di kalangan masyarakat Indonesia.

Pertama kali ditemukan oleh Carolus Linnaeus, tanaman ini kemudian diberi nama yang diambil dari nama temannya, Traugott Gerber. Asal mula penemuan tanaman gerbera potong ini diduga berasal dari Afrika Selatan.
Selain itu, ada satu spesies gerbera dengan nama Gerbera Jamessonii yang diambil dari nama penemunya, Robert Jameson. Robert sendiri menemukan spesies gerbera di Afrika Selatan, tepatnya di Transvaal.
Warna dari bunga ini sendiri beraneka macam dan pastinya sangat cocok untuk ditanam sebagai hiasan di taman rumah. Tidak heran dengan keindahan dari tanaman gerbera potong, tanaman ini menjadi primadona di kalangan para pecinta bunga.
Bahkan, tanaman ini juga dinobatkan dalam lima tanaman potong yang paling digemari oleh orang-orang di dunia. Usia ketahanan dari bunga ini yang bisa bertahaan dari 3 hingga 8 hari membuat bunga ini sangat cocok dimanfaatkan sebagai bunga potong. Namun, ketahanan itu juga bergantung pada kondisi cuaca dan iklim.
Gerbera potong dapat tumbuh pada daerah tropis meliputi Asia, Afrika, dan Amerika. Umumnya, tanaman ini dibudidayakan pada dataran tinggi ataupun dataran rendah.
Meskipun tanaman ini bisa ditanam pada dataran rendah, akan tetapi tanaman akan lebih baik jika ditanam pada dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk. Tanaman gerbera potong biasanya akan tumbuh dengan warna mahkota yang tidak begitu terang atau pucat saat ditanam di dataran rendah dengan iklim yang panas.
Di Indonesia, beberapa daerah yang biasanya menjadi sentral budidaya tanaman gerbera potong meliputi Pulau Jawa (Jawa timur, Jawa barat, Jawa tengah) dan Sumatra Utara.
Bagi beberapa orang yang menggemari bunga gerbera, tentu saja dapat membudidayakan tanaman ini di rumah. Tanaman gerbera potong dapat ditanam di media pot atau secara langsung di tempat terbuka.
Jenis tanah yang bisa untuk ditanami gerbera adalah tanah yang gembur, tanah berhumus, tanah subur yang mempunyai aerasi bagus dan memiliki kandungan bahan organik.
Nah, untuk lebih lanjut mengenal tanaman gerbera potong, mari simak penjelasan tentang klasifikasi dan morfologi pada penjelasan berikut ini.
Klasifikasi Tanaman Gerbera Potong
Berikut ini adalah deskripsi kedudukan atau klasifikasi mengenai tanaman gerbera potong:
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Spermatophyta
- Sub Divisi: Angiospermae
- Kelas: Dycotiledonae
- Ordo: Asterales
- Famili: Asteraceae
- Genus: Gerbera
- Spesies: Gerbera jamesonii
Morfologi Tanaman Gerbera Potong
Setelah membahas tentang klasifikasi dari tanaman gerbera potong, selanjutnya akan dibahas mengenai morfologi yang meliputi morfologi akar, batang, daun, dan mahkota dari tanaman gerbera potong. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Morfologi Akar Tanaman Gerbera Potong
Pada tanaman gerbera potong, sistem perakarannya menyebar dari kedalaman 30 cm hingga 75 cm. Sebaran kedalaman akar ini didukung oleh beberapa faktor seperti kesuburan dari tanah, tekstur tanah, usia tanaman, dan tingkat kemampuan pertumbuhan dari tanaman.
Bibit gerbera akan tumbuh menjandi akar dalam kurun waktu 10 sampai 15 hari dari mulai proses penanaman. Dikarenakan struktur akar yang berupa serabut, menanam tanaman gerbera tidak hanya cukup dengan tanah padat.
Menaman tanaman ini harus dibarengi dengan sekam bakar atau mentah karena tanah yang terlalu padat akan menghambat pertumbuhan akar.
Untuk memastikan tanaman gerbera tumbuh dengan akar yang baik, maka dalam penanaman, perlu dilakukan pemilihan daerah yang mendukung pertumbuhan gerbera.
2. Morfologi Batang Tanaman Gerbera Potong
Batang dari tanaman gerbera potong merupakan batang semu. Sehingga, banyak yang menyebut tanaman ini sebagai tanaman herba yang tidak berbatang. Dinamakan sebagai batang semu karena batangnya yang berbentuk lunak dan berair.
Fungsi atau keuntungan dari batang semu pada gerbera yaitu dapat menutup dan membentuk lapisan yang baru di batang asli.
3. Morfologi Daun Tanaman Gerbera Potong
Morfologi daun dari tanaman gerbera ini muncul dari dasar tanaman hingga menumpuk seperti roset. Tepi daun berbentuk rata, memanjang, mempunyai lekuk, berwarna hijau, dan berbelah dengan tangkai yang bulat dan berukuran 40 sampai 45 cm. Pada setiap satu tangkai, terdapat satu kuntum bunga gerbera.
4. Morfologi Mahkota Tanaman Gerbera Potong
Bagian yang satu ini merupakan bagian yang ikonik dari tanaman gerbera potong. Mahkota tanaman gerbera potong ini sangatlah menarik dan juga unik. Bentuknya menyerupai sekumpulan pita yang tersusun secara natural dengan garis tengah atau diameter 10 cm.
Warna dari mahkota tanaman gerbera potong juga bervariasi mulai dari kuning, merah, merah jambu, merah muda, ungu, putih, oranye, dan masih banyak warna lainnya.
Disamping itu, ada beberapa tanaman gerbera yang juga memiliki mahkota dengan kombinasi warna campuran merah-putih atau oranye-merah. Mahkota dari tanaman ini juga ada yang berlapis tiga, ganda, dan tunggal dengan diameter mekar penuh mencapai 13 cm.
Kesimpulan
Tanaman gerbera potong merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Asteraceae dengan nama latin Gerbera jamesonii. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan, tanaman ini banyak dimanfaatkan bunganya sebagai bunga potong untuk hiasan dan buket.
Tanaman gerbera potong memiliki akar jenis serabut, batang tanaman ini merupakan batang semu karena lunak dan berair, daun tanaman ini berbentuk rata, memanjang, mempunyai lekuk, mahkota tanaman ini bentuknya menyerupai sekumpulan pita yang tersusun secara natural dengan garis tengah.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.