Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jati

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jati? Tanaman jati dengan nama latin Tectona Grandis berasal dari india yang secara sengaja dibudidayakan di Indonesia pada saat itu, pertumbuhan pohon jati di iklim tropis, dengan ketinggian mencapai 30 meter dan berdiameter 2 meter.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jati
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jati

Pohon – pohon jati sering dijumpai di daerah kering, dengan tanah rendah yang artinya tanaman ini dapat tumbuh dengan kondisi tersebut.

Jika musim kemarau tiba biasanya pohon jati ini akan menggugurkan daunnya lalu akan menumbuhkan kembali daunnya pada saat kecukupan air.

Pohon jati ini terkenal dengan kualitas kayu terbaik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan funiture atau yang lainnya. Pohon jati ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi meskipun begitu para konsumen tetap membelinya.

Itu bukan satu – satu dalam pemanfaatan pohon jati, ternyata memiliki berbagai fungsi penting untuk kesehatan tubuh serta lingkungan sekitar.

Klasifikasi Tanaman Jati

Berikut ini klasifikasi dari tanaman jati adalah:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Tectona
Spesies : Tectona grandis Linn. f

Morfologi Tanaman Jati

1. Akar

Sistem perakaran tanaman jati yaitu akar tunggang dan mempunyai cabang akar serabut. Pertumbuhan akar tunggang secara verikal, berukuran besar sebagai penopang pohon supaya tidak mudah roboh, serta untuk cabang akar serabut berfungsi mencari unsur hara, sumber air.

Sering terlihat pada bagian bawah batang seperti bekas potongan yang mengeluarkan akar. Bagian ruas pertama terlihat lebih besar, lebih kokoh, warnanya cenderung gelap dibandingkan ruas berikutnya. Peristiwa tersebut terjadi adanya pertumbuhan pucuk, maka terjadi penguatan batang untuk pertumbuhan akar, saat itu juga pertumbuhan pucak pada tanaman jati telah terhenti sejak dilakukan pemotongan sampai keluar akar sekitar 3-4 mingguan.

Akar jati dapat dimanfaat sebagai hiasan dalam akuarium, bentuknya yang tidak beraturan membuat kesan unik serta natural. Selain itu bisa dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan funiture unik contoh: kursi, meja.

2. Batang

Umumnya bentuk batang jati silinder, dan tumbuh secara vertikal. Permukaan batang jati ini halus, beberapa memiliki corak alami, keras dan tebal.

Memiliki warna coklat atau abu-abu, keputihan ada kehitaman dengan urat jati yang memanjang serta kulit batang jati sedikit mengelupas.

Kalau ditanya manfaat batang jati ini tidak diragukan lagi adalah sebagai bahan utama dalam pembuatan perabotan rumah. Ciri batang jati yaitu semua batangnya memiliki serat/urat memanjang, sehingga ketika diolah sebagai produk jadi, serat/ urat ini menjadi motif yang unik kesan yang didapatkan natural dan berekonomi tinggi.

3. Daun

Bentuk daun tanaman jati bulat dengan ujung meruncing, struktur pertulangan daunnya menyirip. Pada bagian permukaan atas daun jati halus, untuk bagian belakang daun jati terasa kasap, bergerigi. Ukuran daun dengan panjang 13-75 cm dan lebar 10-40 cm.

Daun jati digunakan untuk membukus makanan tradisional seperti Nasi Jamblang khas Cirebon dan Gudeg khas Yogyakarta. Pemanfaat daun jati bukan sekedar itu, berawal dari tradisi cina yang suka minum teh.

Daun jati bisa diolah menjadi teh dengan mengeringkan daun lalu dipotong kecil-kecil, cara penyajian tinggal diseduh dengan air panas.

Berdasarkan penelitian dengan meminum teh daun jati dapat menurunkan berat badan secara herbal, menurunkan kolesterol jahat, menurunkan tingakat risiko penyakit jantung dan kanker, membantu mencegah diabetes, hipertensi.

Namun, hingga saat ini belum penelitian secara klins mengenai manfaat daun jati, sebagai obat herbal menurunkan berat badan, olah tersebut didasari tradisi turun temurun.

4. Bunga

Bunga jati terbentuk dalam malai bunga (inflorence) yang tumbuh di ujung atau tepi cabang daun. Ukuran panjang malai sekitar 60-90 cm dan lebar sekitar 10-30 cm.

Pertumbuhan bunga jati umumnya terjadi pada bulan juni sampai agustus tiap tahunnya, berwarna putih dan berklamin ganda dari benang sari (jantan) dan putik (betina) yang tergabung dalam satu tandan besar.

5. Buah

Buah tanaman jati yaitu keras, terbungkus dengan kulit berdaging dan lunak, ukuran buah sekitar 5-20 mm. Penampakan buah jati memiliki 3 lapisan, berkulit tipis yang terbentuk dari kelopak bunga, lapisan tengah tebal dan lapisan terakhir keras dan terbagi menjadi 4 ruang biji.

Fungsi pohon jati yang lain adalah sebagai penyangga ekosistem. Tajuk pohon dapat menyerap zat – zat polutan serta cahaya berlebihan, sirkulasi yang dilakukan poho jati dari CO2 menjadi O2 secara berulang-ulang membuat iklim udara di sekitar hutan menjadi stabil, serta akar pohon jati yang menghujam kedalam tanah dan menyebar berguna sebagai penyuburan tanah, membuat penggemburan tanah sebagai pintu masuk cahaya dari luar menuju kedalam tanah.

Selama ini hanya kayu yang terkenal dari tanaman jati, setelah melihat uraian diatas, sekarang menjadi tahu bahwa manfaatnya tanaman jati ternyata banyak sekali.

Kesimpulan

Tanaman jati merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Lamiaceae dengan nama latin Tectona grandis Linn. f. Tanaman ini berasal dari India, tanaman ini memiliki kualitas kayu terbaik ini dapat tumbuh di Iklim tropis seperti Indonesia.

Tanaman jati memiliki sistem perakaran tunggang, batang tanaman jadi berbentuk silinder dengan permukaan yang halus, daun tanaman jati berbentuk bulat dengan ujung meruncing, bunga tanaman ini terbentuk dalam malai bunga yang tumbuh di ujung atau tepi cabang daun, buah tanaman jati teksturnya keras dan terbungkus dengan kulit berdaging dan lunak.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Jati