Tahukah Anda mengenai Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar? Ketumbar adalah salah satu #tanaman rempah yang sering di gunakan sebagai bumbu masakan berbentuk mirip dengan lada.

Walaupun mirip, lada dan ketumbar ini dapat di bedakan dari bentuk fisik yang mana ketumbar lebih empuk ketika di tekan sedangkan lada atau merica keras ketika masih berbentuk butiran.
Baca Juga : Klasifikasi Tanaman Lada
Tapi ketika ketumbar dan merica di haluskan, warnanya mirip dan memiliki bentuk sama, maka cas membedakan adalah dengan mencium baunya, tercium aroma segar pada ketumbar dan tercium bau agak pedas pada merica.
Tanaman ketumbar bisa tumbuh di daratan rendah hingga dataran tinggi sekitar 2000 mpdl. Pada umumnya tanaman ini panen ketika usianya sudah 3 bulan, kemudian di jemur dan di pisah dari buahnya.
Ketumbar sendiri memiliki banyak kandungan seperti mineral, minyak atsiri dan vitamin, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai penguat organ pencernaan misalnya selain sebagai bumbu masakan.
Tanaman kembar memang berasal dari Eropa Selatan dan daerah sekitar Laut Kaspia, tetapi banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan. Tanaman ini termasuk jenis tanaman semak semusim yang bentuknya herba / terna.
Daun yang dimiliki ketumbar memiliki rasa yang beda dengan bijinya yaitu seperti rasa citrus, tapi ada juga yang mengatakan rasanya tidak enak seperti sabun, baunya menyengat, sehingga banyak dari mereka yang menghindarinya.
Di Thailand daun ketumbar ini yang mirip dengan daun seledri sering kali di iris tipis – tipis sebagai taburan masakan misalnya Salad dan sup khas Thailand.
Klasifikasi Tanaman ketumbar
Salah satu tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah untuk Mempermudah mengenalinya, mempelajarinya dan membandingkannya. Berikut ini adalah tabel klasifikasi tanaman ketumbar :
Kingdom (dunia / kerajaan) | Plantae (tumbuhan) |
Sub Kingdom | Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) |
Super divisi | Spermatophyta (menghasilkan biji) |
Divisio (pembagian) | Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) |
Classis (kelas) | Magnoliopsida (berkeping dua / tumbuhan dikotil) |
Sub kelas | Rosidae |
Ordo (bangsa) | Apiales |
Familia (suku) | Apiaceae |
Genus (marga) | Coriandrum |
Spesies (jenis) | Coriandrum sativum L. |
Morfologi tanaman ketumbar
Tanaman ketumbar tumbuh terdiri dari batang, daun, bunga, akar, buah dan biji untuk menghasilkan. Berikut ini adalah morfologi dan ciri tanaman ketumbar :
1. Batang
Tanaman ketumbar memiliki batang yang tidak berkayu tapi beralur dan penampangnya berlubang.
Percabangan pada batang ketumbar adalah dikotom dan akan berbau wangi ketika batang tersebut kondisinya memar. Daun berwarna hijau.
2. Daun
Tanaman umbar memiliki daun majemuk bentuknya seperti payung bersusun, di tepi daun tersebut bergerigi dan memiliki warna putih dan merah muda. Daun – daun ketumbar menyirip.
3. Bunga
Bunga pada tanaman ketumbar termasuk pada bunga majemuk yang memiliki bentuk seperti payung. Jenis Bunga tersebut memiliki tangkai berukuran 2 – 10 cm dan memiliki daun pembalut berukuran kecil.
Pada bunga memiliki mahkota berwarna merah muda atau merah pucat, ukuran panjang bunga sekitar 3 – 4 mm. Ada sebagian bunga yang telah mekar dan gugur.
4. Buah dan biji
Ketika buah tanaman ketumbar sudah tua akan berubah warna menjadi cokelat muda dan memiliki bentuk bulat yang warnanya hijau.
Buah yang dihasilkan memiliki panjang sekitar 4 – 5 mm dan ketika sudah matang, buah tersebut akan sangat mudah untuk di rontokkan.
5. Akar
Tanaman ketumbar memiliki jenis akar tunggang berbentuk bulat, bercabang dan memiliki warna putih untuk memenuhi nutrisinya.
Nama lain ketumbar pada beberapa negara :
- Phak Chee pada Thailand
- Cilanyto pada Amerika latin
- Hu Sui, Xiang cai dan Yuan Sui pada China
Habitat dan Distribusi Geografis
Ketumbar saat ini banyak sekali dikembangkan dan dibudidayakan di negara Belanda, sebagian di Eropa tengah daan timur Mediterania (Maroko, Malta, dan Mesir ), Cina, India dan Bangladesh.
Negara Ukraina adalah salah satu negara dengan penghasil terbanya dan secara umum mampu mengontrol permintaan dunia.
Tanaman ketumbar menyebar ke daerah asia tenggara melalui india dalam bentuk bulat telur, cina dengan ukuran kecil, Mediteranean dan Eropa dalam bentuk bulan dan memiliki ukuran yang cukup besar.
Di Indonesia sendiri ketumbar dibudidayakan di dataran tinggi misalkan di daerah Boyolali, Temanggung, Salatiga, Sumatera Barat dan daerah lainnya.
Hasil yang didapatkan secara umum dijual ke pasar tradisional yang dimanfaatkan untuk rempah masakan rumah tangga.
Itulah kilasan yang bisa saya utarakan mengenai Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Ketumbar

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.