Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Waluh? Waluh atau biasanya dikenal sebaga labu merupakan salah satu jenis tanaman yang terkenal dan sudah banyak dibudidayakan oleh warga masyarakat Indonesia.
Tanaman yang bergenus Cucurbita ini dapat menghasilkan buah yang besar dengan sebutan yang sama. Tanaman yang satu ini memiliki puluhan spesies yang sudah tersebar di seluruh dunia. Adapun klasifikasi dan morfologi yang unik dari tanaman waluh ini, nah berikut penjelasan yang lebih lanjut.
Klasifikasi Tanaman Waluh
Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh anda tentang klasifikasi yang dimiliki oleh tanaman waluh ini. Nah berikut penjelasan yang mengenai klasifikasi dari tanaman waluh.
- Kingdom – Plantae
- Sub Kingdom – Viridiplantae
- Infra Kingdom – Streptophyta
- Divisi – Tracheophyta
- Sub Divisi – Spermatophytina
- Super Divisi – Embryophyta
- Kelas – Magnoliopsida
- Ordo – Cucurbitales
- Super Ordo – Rosanae
- Famili – Cucurbitaceae
- Genus – Cucurbita
- Spesies – Cucurbita Argyrosperma, Cucurbita Maxima, Cucurbita Moschata, Cucurbita Pepo
Morfologi Tanaman Waluh
Pada umumnya morfologi yang dimiliki oleh tanaman waluh ini sangat menarik karena memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan tanaman yang lainnya.
Morfologi tanaman waluh ini meliputi akar, batang, daun, bunga, buah hingga pada biji yang dimilikinya. Nah berikut dibawah ini merupakan penjelasan yang lebih lengkap mengenai morfologinya.
1. Akar
Perkecambahan biji waluh akan menghasilkan suatu akar yang pertama dengan tunas. Lalu akan disusul dengan pertumbuhan dari akar yang masih berambut hingga semakin banyak.
Pada umumnya akar yang dimiliki oleh setiap jenisnya menjadi salah satu akar yang tunggang. Susunan dari akar tanaman waluh ini sepertinya memanjang serta terdapat akar yang kuat pada suatu titik.
Secara umum akar tanaman waluh ini tidak bercabang. Akan tetapi apabila diketahui bahwa akarnya bercabang, maka biasanya percabangannya akan terdiri atas akar-akar yang halus dan berbentuk serabut.
Tak hanya itu, akar tunggang yang memiliki sifat seperti itu, biasanya memiliki fungsi untuk menyerap serta menyimpan zat makanan yang sudah ada di dalam tanah.
2. Batang
Morfologi batang yang dimiliki oleh tanaman waluh mempunyai warna yang hijau dan disertai dengan bentuk batang yang segitiga. Pada umumnya batang yang berasal dari tanaman waluh ini memiliki sifat yang berair.
Meskipun begitu, batang dari tanaman waluh ini cukup kasar di bagian permukaannya. Anda harus tahu kalau arah dari pertumbuhan batang seperti menjalar.
Batang yang dimiliki oleh tanaman waluh ini menyimpan kait dan biasanya jarang berkayu. Kait yang berada di batang memiliki bentuk yang spiral atau melingkar.
Secara umum panjang dari batang yang dimiliki oleh waluh biasanya akan mencapai sekitaran 5 meter. Namun tak semuanya akar yang berjenis itu sama, baik itu mulai dari tingginya dan juga meningkatkan
3. Daun
Nah secara umum daun yang dimiliki oleh tanaman waluh ini cukup bervariasi. Bentuk daun dari tanaman ini berbentuk seperti jantung dan sudah bertangkai. Namun daun tanaman yang dimiliki oleh tanaman waluh ini cukup lemah dan telah disertai dengan permukaan ujung yang lainnya.
Semua jenis tanaman waluh memiliki warna yang hijau, akan tetapi apabila daun tanaman waluh terkena cahaya matahari, maka daunnya akan mudah layu atau rusak. Pada umumnya daun tanaman waluh ini bisa mencapai panjang yang berkisar 20 cm dan di bagian daunnya terdapat bulu-bulu yang halus.
4. Bunga
Morfologi bunga yang dimiliki oleh tanaman waluh ini memiliki warna yang kuning dengan bentuk yang hampir sama seperti lonceng.
Bunga yang dimiliki oleh tanaman waluh ini memiliki bunga rumput yang di dalamnya terletak bunga jantan maupun bunga betina atau uniseksual.
Bunga jantan terdapat tangkai yang cukup tipis, namun cukup panjang. Ketika usia dari tanaman waluh ini mencapai satu bulan lebih, maka untuk pertama kalin bunga jantan muncul.
Kemudian akan disusul oleh bunga betina dari tanaman waluh. Proses penyerbukan dari tanaman waluh ini akan terjadi apabila ada bantuan dari serangga ataupun angin yang ada.
5. Buah dan Biji
Tahukah anda kalau buah yang dihasilkan oleh tanaman waluh merupakan buah yang kaya dengan manfaatnya. Hal ini dikarenakan pada buah waluh terdapat vitamin A, C, mineral dan berbagai khasiat lainnya.
Buah ini biasanya digunakan untuk pelengkap dari makanan yang berjenis kolak atau kue dan lain sebagainya. Umumnya buah waluh ini memiliki bentuk yang beragam, mulai dari lonjong, pipih dan juga alur yang disertai dengan jumlah sekitaran 15 sampai 30 alur.
Pada dasarnya buah waluh yang masih muda memiliki warna yang hijau, sedangkan buah waluh yang sudah tua akan berubah hingga menjadi warna kuning kecoklatan.
Waluh umumnya mempunyai biji yang berjumlah banyak dengan beragam bentuk, ada yang bulat telur hingga bulat memanjang dan pipih.
Dibagian pangkal cukup meruncing, sedangkan dibagian ujung membulat. Pada permukaan biji terlihat buram dan licin dan biasanya dijadikan sebagai makanan ringan atau cemilan seperti kuaci.
Kesimpulan
Tanaman waluh merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae dan genus Cucurbita. Nama lain tanaman waluh adalah labu, masyarakat Indonesia sering membudidayakan tanaman ini, karena buah waluh mengandung vitamin dan juga mineral.
Tanaman waluh memiliki akar jenis tunggang, batang waluh berbentuk segitiga, berair dan berwarna hijau, daun tanaman ini berbentuk jantung dan bertangkai, bunga waluh bentuknya seperti lonceng dan berwarna kuning, waluh memiliki bentuk buah yang beragam mulai dari lonjong, pipih dan juga alur.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Waluh
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.