Marketing Adalah : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tujuan

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tujuan Marketing? Kegiatan pemasaran atau marketing termasuk dalam aktivitas yang tak dapat dipisahkan dari para pemilik bisnis baik dalam skala mikro maupun makro.

Marketing Adalah Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tujuan
Marketing Adalah Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tujuan

Tanpa adanya marketing, sebuah usaha tidak akan dikenal oleh masyarakat luas dan produk maupun jasanya tidak akan digunakan oleh masyarakat pula.

Kegiatan marketing pun tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus menggunakan strategi yang tepat supaya tujuan bisa tercapai tepat sasaran.

Oleh karenanya, penting bagi pemilik bisnis maupun pekerja dalam bidang marketing untuk mengetahui lebih lengkap seluk beluk marketing atau pemasaran.

Untuk itu, di bawah ini sudah ada rangkaian penjelasan yang dapat disimak terkait dengan marketing. Mari simak selengkapnya.

Pengertian Marketing

Apa itu marketing? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian pemasaran adalah suatu proses atau kegiatan memasarkan barang atau jasa.

Lebih lanjut, pengertian marketing dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kepuasan dari konsumen.

Proses pemasaran dalam hal pemasaran produk, dilakukan dengan memproduksi produk, menentukan nilai harga, tempat penjualan, dan kegiatan mempromosikan produk kepada konsumen.

Dalam definisi lain, marketing atau pemasaran adalah kumpulan kegiatan yang saling terkait dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan untuk mengembangkan produk maupun pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut.

Jika kebutuhan konsumen terpenuhi, maka secara tidak langsung, perusahaan akan diuntungkan pula.

Segala proses yang dilakukan dalam marketing tidak akan jauh dari segala aktivitas sehari-hari, hal ini dikarenakan sasaran pemasaran adalah konsumen.

Setiap marketer atau pelaku pemasaran akan mencari apa saja yang diinginkan oleh konsumennya dan mengggunakan data tersebut untuk meningkatkan kualitas produk maupun untuk menyusun strategi promosi yang tepat.

Selain pengertian tersebut, Kotler dan Keller (2016) menjelaskan jika kegiatan pemasaran adalah upaya untuk mengomunikasikan, menyampaikan, dan menawarkan suatu produk atau jasa yang bernilai terhadap pelanggannya serta masyarakat secara umum.

Dalam konsep syari’ah, pemasaran atau marketing diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan dalam suatu bisnis untuk mempromosikan suatu produk atau jasa yang dilandasi dengan kejujuran, keterbukaan, keikhlasan, dan keadilan sesuai dengan prinsip Islami dan perjanjian transaksi bisnis islam.

Sehingga, kegiatan pemasaran tersebut tidak melanggar aturan-aturan Islam dan keberkahan didapatkan dalam kegiatan usaha tersebut.

Dari beberapa pengertian yang sudah disebutkan, dapat dikatakan jika marketing atau kegiatan pemasaran merupakan proses yang dilakukan dalam suatu bisnis atau usaha dengan tujuan untuk menawarkan produk atau jasa maupun untuk menjual produk atau jasa.

Namun, pemasaran terkadang juga tidak hanya mencakup kegiatan menawarkan atau menjual saja, tetapi juga bisa mencakup analisa dan evaluasi produk atau jasa yang diperdagangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Oleh karenanya, pemasaran menjadi kegiatan yang penting yang dapat menentukan kemajuan perusahaan dan bergeraknya suatu usaha.

Untuk dapat melakukan marketing dengan tepat, pemilik bisnis maupun pelaku pemasaran harus menerapkan strategi pemasaran tertentu.

Strategi pemasaran sendiri dapat diartikan sebagai serangkaian sasaran dan tujuan sebagai bentuk arahan usaha pemasaran perusahaan.

Dalam konsep syari’ah, strategi pemasaran adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menawarkan produk dengan langkah dan tindakan yang sesuai dengan prinsip syari’ah.

Disamping itu, juga tidak boleh keluar dari aturan syari’ah supaya sesuai dengan tujuan awal pemasaran dan tidak melanggar aturan agama.

Jenis Marketing

Jenis marketing yang ada saat ini cukup banyak dan hampir di setiap sektor bidang yang melibatkan usaha, juga terdapat bagian pemasaran atau marketingnya.

Untuk lebih jelas mengenal jenis-jenis dari marketing, simak pembagiannya berikut ini.

1. Telemarketing

Jenis marketing yang pertama dikenal dengan telemarketing yang dapat didefinisikan sebagai metode pemasaran dengan mempromosikan produk atau jasa via telepon.

Kebanyakan yang menggunakan metode ini adalah perusahaan-perusahaan besar. Beberapa mengatakan jika metode satu ini tergolong efektif untuk mengenalkan maupun memasarkan produk, karena dilakukan dengan komunikasi secara langsung pada konsumen.

Namun, dalam memilih target konsumen harus dipikirkan dengan benar, jika terjadi salah sasaran, bisa saja membuat metode ini akan berakhir kurang efektif.

2. Word of Mouth

Pernahkah kamu mendengar istilah word of mouth? Menurut definisinya, word of mouth adalah jenis marketing yang dilakukan dari mulut ke mulut.

Contoh sederhananya, ketika ada seseorang yang terus menerus membicarakan keunggulan suatu produk kepada rekannya, lalu si rekan tersebut memutuskan untuk membeli produk tersebut, maka marketing word of mouth ini bisa dikatakan berhasil.

Secara tidak langsung, ini menuntut sebuah brand atau pemilik jasa untuk terus memperbaiki kualitas produk dan jasanya. Sehingga, semakin banyak yang percaya terhadap kualitas dari produk tersebut.

3. Viral Marketing

Viral marketing tergolong sebagai jenis marketing yang semakin sering digunakan di tengah berkembangnya teknologi dan sosial media.

Terlepas dari seringnya jenis ini dipakai, viral marketing sebenarnya sudah ada sejak lama. Penerapan viral marketing biasanya dilakukan dengan mencari ide pemasaran yang out of the box untuk menarik minat dan perhatian masyarakat.

Teknik viral marketing akan semakin mudah tersebar dengan bantuan sosial media, sehingga tak heran kalau suatu brand bisa terkenal ketika menggunakan jenis startegi ini untuk pemasaran.

4. Digital Marketing

Digital marketing barangkali menjadi jenis marketing yang paling banyak diterapkan di tengah majunya teknologi.

Sesuai dengan namanya, digital marketing adalah jenis strategi marketing yang menggunakan media digital sebagai alat untuk memasarkan produk dan jasa.

Digital marketing juga dibagi ke dalam beberapa jenis lagi seperti email marketing, mobile marketing, affiliate marketing, social media marketing, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Pengertian Email

5. Mass Marketing

Mass marketing adalah nama lain dari pemasaran massal yang diartikan sebagai cara mempromosikan produk dan jasa dengan target pasar massal.

Dalam mass marketing, sebuah perusahaan akan mengembangkan produk dengan harga, promosi, dan distribusi yang sama guna menjangkau seluruh konsumen yang ada di pasar.

Lebih lanjut, strategi yang umum dipakai dalam mass marketing adalah kepemimpinan biaya atau menjual produk dengan harga yang rendah dibandingkan dengan pesaingnya.

6. Community Marketing

Jenis marketing selanjutnya yaitu community marketing. Jenis ini merupakan strategi yang melibatkan suatu brand untuk melakukan interaksi dengan komunitas dengan kegemaran yang sama.

Dalam melakukan community marketing, ada 2 cara yaitu dengan earned marketing dan perusahaan yang terjun secara langsung.

Saat menggunakan strategi earned marketing, sebuah komunitas akan bergerak menguatkan ikatan dalam komunitasnya sekaligus menciptakan kesetiaan terhadap produk.

Sementara itu, ketika sebuah perusahaan terjun secara langsung, perusahaan akan mendukung penuh sebuah komunitas dengan menjadi sponsor terhadap komunitas tersebut. Sponsor yang diberikan bisa berupa waktu maupun uang untuk kegiatan komunitas tersebut.

7. Multi-Level Marketing

Istilah marketing satu ini sudah dipastikan sering didengar oleh masyarakat. Multi-level marketing atau MLM adalah jenis strategi marketing yang menggunakan pelanggan untuk meningkatkan jaringan distribusi dari produk.

Biasanya, MLM juga disebut dengan startegi marketing berjangka dimana pelanggan yang berhasil menjual produk dari suatu brand, akan mendapatkan bonus tertentu.

8. International Marketing

International marketing merupakan jenis pemasaran yang dilakukan antar negara atau berskala internasional.

Perusahaan yang menggunakan strategi marketing ini biasanya menargetkan konsumen dengan skala yang lebih luas dan lebih besar.

Dikarenakan pemasaran internasional melibatkan skala yang lebih besar, ada beberapa tantangan yang bisa jadi dialami oleh suatu perusahaan seperti tingginya persaingan pasar, hambatan hukum, perbedaan budaya, faktor lingkungan, dan perilaku konsumen yang lebih bervariasi.

9. Business to Business Marketing

Business to business atau disingkat dengan B2B adalah jenis marketing yang memasarkan produk ke perusahaan, bukan ke konsumen pada umumnya.

Lebih tepatnya, sasaran marketing ini adalah perusahaan dan bukan perorangan seperti pada business to consumer (B2C) marketing.

Dalam B2B marketing daya beli konsumen dapat diperkirakan, karena umumnya menargetkan konsumen dengan daya beli tinggi. Sementara itu, daya beli dari target market B2C masih belum begitu jelas.

Fungsi Marketing

Suatu proses marketing atau pemasaran pastinya dilakukan untuk memberikan fungsi tertentu bagi perusahaan.

Fungsi pemasaran melibatkan kegiatan dalam bisnis dalam hal menggerakkan barang serta jasa dari produsen ke konsumen.

Secara umum, fungsi pemasaran dapat dikelompokkan dalam tiga hal yaitu fungsi transfer (pembelian dan penjualan), fungsi supply fisik (pengangkutan dan penyimpanan), dan fungsi penunjang (informasi pasar).

  1. Fungsi pembelian atau buying adalah fungsi yang berkaitan erat dengan aktivitas mengumpulkan produk yang dibutuhkan untuk persediaan kebutuhan konsumen. Untuk bisa mendapatkan fungsi ini, dibutuhkan strategi marketing yang tepat sehingga akan memberikan dampak pembelian yang tinggi bagi sautu bisnis.
  2. Fungsi penjualan atau selling merupakan fungsi yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari calon konsumen serta mendapatkan keuntungan dari terjualnya produk. Fungsi satu ini saling terikat dengan fungsi pembelian. Oleh karenanya, keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak akan terjadi ketika satu fungsi tidak dapat bekerja dengan baik.
  3. Fungsi transportasi atau pengangkutan merupakan fungsi yang dilakukan untuk pendistribusian suatu barang atau produk dari satu tempat ke tempat lain.
  4. Fungsi penyimpanan adalah fungsi pemasaran yang dilakukan dengan menyimpan produk untuk persediaan di masa mendatang dan menghindari resiko terjadinya kerusakan.
  5. Dan Fungsi informasi pasar termasuk dalam fungsi yang paling penting dan mempunyai cakupan luas. Fungsi ini akan memberikan rangkaian informasi mengenai kondisi pasar yang erat kaitannya dengan produk dan harga yang diinginkan. Dalam fungsi ini, kegiatan marketing diharapkan memberikan informasi berupa data, fakta, dan analisa kondisi pasar, dengan begitu akan didapatkan pengambilan keputusan strategi yang tepat.

Tujuan Marketing

Secara umum, tujuan dilakukannya marketing atau pemasaran adalah untuk mengembangkan dan menjalin hubungan dengan para pelanggan dalam kurun waktu lama.

Selain tujuan tersebut, masih ada beberapa tujuan lain dari dilaksanakannya marketing atau pemasaran. Tujuan-tujuan tersebut adalah:

  1. Untuk menawarkan dan memberikan informasi terkait suatu produk untuk menarik konsumen supaya mau membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.
  2. Untuk membuat pelanggan melakukan pembelian ulang. Supaya tujuan ini tercapai, tentu dibutuhkan peningkatan kualitas produk dan pemasaran, sehingga pembeli yang sudah pernah mengetahui kualitas dari suatu produk akan memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk tersebut kembali.
  3. Untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja. Tujuan ini termasuk dalam tujuan tidak langsung, artinya ketika suatu produk mempunyai minat yang tinggi di masyarakat, maka tingkat produksi pun juga akan semakin tinggi. Dengan demikian, perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

Jadi, itulah seluruh penjelasan terkait marketing atau pemasaran. Kegiatan satu ini memang menjadi kegiatan penentu dalam meningkatkan nilai jual suatu produk.

Tanpa adanya proses marketing, maka suatu perusahaan tidak akan mampu mendapatkan pelanggan maupun meningkatkan daya beli konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *