Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Patogen Tanah

Diposting pada

Patogen merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Patogen dapat ditemukan di segala tempat dan tersebar di alam.

Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Patogen Tanah
Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Patogen Tanah

Penyebaran patogen yaitu proses berpindahnya patogen dari sumber yang satu  ke sumber lainnya sangat mudah dan patogen dapat beradaptasi dengan mudah dan kuat sehingga dapat hidup dimana saja dalam kondisi apapun.

Baca Juga : Jenis Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif

Apabila tanaman terserang patogen tanah akan mengakibatkan beberapa hal yaitu sebagai berikut ini :

  1. Daun pada tumbuhan akan berubah warna menjadi kuning bahkan jika semakin parah maka daun akan mongering dan kemudian rontok
  2. Buah tidak tumbuh dengan baik
  3. Bunga tidak tumbuh dengan baik
  4. Akar tanaman tidak kokoh

Patogen tanah terdiri dari beberapa mikroorganisme diantaranya adalah jamur, bakteri, virus.

Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Patogen Tanah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan patogen tanah yaitu sebagai berikut ini :

1. Kelembapan

Kelembapan sangat berperan penting bagi pertumbuhan patogen dalam bentuk kecambah spora.

Infeksi patogen dapat menginfeksi tanaman dengan terbawa angin dan biasanya paling baik terjadi dalam setetes air baik air hujan, kabut maupun embun.

Pada umumnya patogen tanah berupa jamur hanya membentuk spora pada kondisi udara yang cukup lembap.

Namun ketika patogen berada pada tanaman, maka kelembapan itu sedikit karena sifat tumbuhan adalah cukup basah untuk pertumbuhan dan perkembangan patogen.

2. Suhu

Suhu dapat bersifat menghambat atau mempercepat bagi pertumbuhan patogen tanah sehingga bukan faktor penentu.

Suhu minimum untuk bertumbuhan kecambah sporea adalah 1 derajat hingga 3 derajat celcius dengan maksimum suhu 30-36 derajat celcius, sedangkan suhu optimumnya tergantung pada jenis patogen tanah itu tersebut.

Namun, terkadang pengaruh suhu terhadap tumbuhan inang cukup sulit untuk diketahui. Salahs atu contohnya adalah penyakit karat daun kopi sangat dibantu dengan suhu yang tinggi

3. Sinar matahari

Sinar dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan patogen tanah.

Spora yang basah dan sporea yang sudah mulai berkecambah lebih sensitive dengan hambatan sinar cahaya. Sinar cahaya akan menyebabkan pembuluh kecambah menjadi fototropisme negative.

4. Tekstur tanah

Sama halnya seperti sinar matahari, tekstur tanah dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan patogen tanah.

Tanah yang mempunyai tekstur ringan akan mempermudah bagi nematode untuk berpindah dari satu tumbuhan ke tumbuhan lainnya.

Pada tanah yang memiliki tekstur berat, air akan lebih mudah tertahan oleh tanah dan akan menyebabkan tanaman inang menjadi lebih sukulentis, oleh karena itu akan menyebabkan lebih rentan terhadap patogen.

5. Kesuburan tanah

Penyakit pada tanaman dalam muncul pada tanaman yang subur maupun tanaman yang tidak subur.

Jenis patogen yang menyerang tanaman yang subur misalnya adalah parasite biotrof.

6. Reaksi tanah

Reaksi tanah hanya dapat berpengaruh pada penyakit bawaan tanah. Pada umumnya jamur menyukai kondisi basa, bakteri lebih menyukai kondisi yang asam.

Penyakit yang disebabkan oleh jamur dapat dilakukan dengan pemupukan kapur sedangkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat dikembalikan dengan pemupukan belirang.

7. Bahan organik tanah

Bahan organic tanah dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan patogen namun tergantung pada sifat patogen itu sendiri.

8. Lingkungan biologi

Lingkungan biologi adalah berbagai jenis organisme yang memiliki peran untuk menentukan keberhasilan suhu infeksi oleh patogen. Lingkungan biologi dapat menghambat maupun membantu patogen.

Demikianlah penjelasan saya kali ini mengenai Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Patogen Tanah. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Cara Kerja Bakteri Bacillus Thuringiensis