Pengertian Hewan Avertebrata Adalah : Jenis, Klasifikasi, Ciri dan Contohnya

Diposting pada

Biologi sendiri merupakan cabang sains yang mempelajari tentang seluk beluk mahluk hidup. Dalam pembelajaran ilmu biologi sangat erat kaitannya dengan memahami ilmu alam secara sistematis.

Pengertian Hewan Avertebrata Adalah Jenis, Klasifikasi, Ciri dan Contohnya
Pengertian Hewan Avertebrata Adalah Jenis, Klasifikasi, Ciri dan Contohnya

Dalam bidang biologi bukan hanya informasi atau kumpulan mengenai pengetahuan yang memuat fakta, konsep dan pronsip saja namun juga proses penemuan.

Belajar bidang biologi dapat diartikan mencari tahu mengenai mahkluk hidup yang bisa saja mencangkup semua fenomena alam. Dengan belajar bidang biologi diharapkan bisa menjadi wahana bagi siapapun juga untuk mempelajari diri sendiri dan lingkungan disekitarnya.

Secara umum dalam pembelajaran biologi memiliki tujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang diharapkan nantinya bisa memiliki keterampilan, intelektual dan juga psikomotor yang dilandasi dengan sikap ilmiah serta mampu meningkatkan kesadaran atas kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Salah satu tujuan khususnya adalah menguasai konsep-konsep biologi. Keterkaitan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam teknologi. Proses pendekatan yang biasanya digunakan adalah pendekatan keterampilan dalam sebuah proses.

Dalam ilmu biologi, kita mempelajari segala hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, salah satu contohnya ialah hewan.

Bila semua hewan yang berada di alam liar dikelompokan berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, maka persentase kebanyakan hewan masuk kedalam kelompok yang tidak mempunyai tulang belakang (Invertebrata atau Avertebrata).

Protozoa atau hewan yang bersel satu dan beberapa Metazoa atau hewan yang bersel banyak merupakan 2 jenis hewan yang termasuk kepada Invertebrata.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian dari hewan avertebrata atau invertebrate (hewan tidak bertulang belakang), dilengkapi denga jenis jenisnya, klasifikasi, ciri-cirinya hingga contohnya. Simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Hewan Avertebrata

Para saintis menuturkan mengenai Pengertian Hewan Avertebrata pada dua kategori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae = tulang belakang) dan vertebrata (bertulang belakang). Jadi, secara lengkap pengertian hewan Invertebrata atau avertebra ialah hewan tingkat rendah dan tidak memiliki tulang belakang.

Hewan Avertebrata atau Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau ruas-ruas tulang belakang atau tulang-tulang lain di dalam badannya.

Terdapat hewan yang mempunyai badan yang lunak dan juga terdapat hewan yang mempunyai kulit keras yang berfungsi untuk melindungi badan. Rangka yang membangun tubuh dari beberapa hewan invertebrata ialah rangka luar, dengan artian rangka hewan avertebrata atau invertebrate tersebut berada pada bagian luar tubuhnya.

Fungsinya adalah sebagai pelindung atau pembentuk tubuh bagi hewan invertebrate atau avertebrata yang pada umumnya bertubuh lunak.

Hewan invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakangayang hidup di berbagai habitat antara lain di laut, air tawar, dan di darat. Invertebrata atau Avertebrata dapat dikategorikan melalui banyak cara, antara lain melalui habitat, jumlah sel, saluran pencernaan, rongga tubuh, dan simetri tubuh.

Invertebrata terdiri dari filum filum yang meliputi filum Porifera (hewan berpori), filum Colenterata (hewan berongga), filum Platyhelminthes (cacing pipih), filum Nemathelmintes (cacing giling), filum Echinodermata (hewan berkulit duri) filum Annelida (cacing gelang), filum Arthropoda (hewan beruasruas) dan filum Mollusca (hewan bertubuh lunak) (Pechenik, 2010:9).

Sumber lain juga menjelaskan, hewan avertebrata ialah hewan yang tak bertulang belakang. Sistem pernapasan, pencernaan, struktur morfologi dan sistem peredaran darah pada jenis hewan ini jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan hewan golongan Vertebrata.

Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain : Serangga, Filum Protozoa, Filum Porifera, Filum Cnidaria, Filum Ctenophora, Filum Platyhelminthes, Filum Nematoda, Filum Annelida, Filum Mollusca, dan Filum Artropoda.

Jenis Hewan Avertebrata

Secara umum hewan Invertebrata terbagi menjadi dua golongan, Berikut ini adalah penjelasan jenis hewan Avertebratas :

Berdasarkan Jenis Simetri Tubuhnya

Hewan Invertebrata atau avertebrata ini dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis simetri tubuh yang dimiliknya, yaitu:

  • Kelompok hewan bersimetri radial

Ketahuilah bahwa kelompok ini disebut sebagai bersimetri radial karena pada tubuhnya bisa dipotong menjadi dua bagian secara simetri melalui banyak arah atau lebih dari satu arah.

Karena faktor tersebut akan membentuk tubuh menjadi bentuk yang membulat atau silindris.

  • Kelompok hewan bersimetri bilateral

Jenis kolompok ini dikatakan sebagai simetris bilateral karena tubuhnya bisa dipotong menjadi dua bagian namun hanya bisa memlalui satu arah saja.

Secara umum pemotongannya bisa dilakukan dari arah kepala (cephal) ke arah ekor (caudal)dan juga bidang tersebut berdiri atau vertikal artinya dari arah atas (superior) serta ke arah bawah (inferior).

Berdasarkan Tingkat Perkembangan Lapisan Tubuhnya

Hewan Invertebrata atau Avertebrata dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, dengan berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, yaitu:

1. Diploblastik

Hewan jenis ini memiliki dua jenis lapisan yang ada ditubuhnya, diantaranya endodermis (dalam) dan ektodermis (luar). Contoh hewannya adalah Cnidaria dan Porifera.

2. Triploblastik

Hewan dengan jenis hewan triploblastik ini dibagi menjadi 3 macam, berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), yaitu:

  • Triploblastik Aselomata

Jenis hewan ini memiliki tiga bagian tubuh, diantaranya adalah ektodermis, mesodermis dan endo-dermis) dan juga tidak memiliki rongga tubuh, contoh hewannya adalah Platyhelminthes (cacing pipih).

  • Triploblastik Pseudoselomata

Biasanya terdapat tiga lapisan tubuh pada hewan-hewan pada golongan Triploblastik Pseudoselomata, diantaranya adalah ektodermis. Endodemis dan mesodermis yang mempunyai sebuah rongga dalam di saluran tubuh. Contohnya seperti Nemathelminthes.

  • Triploblastik Selomata

Pada hewan-hewan jenis triploblastik selomata ini juga terdapat tiga lapisan tubuh, yaitu antara lain ektodermis, mesodermis dan juga endodermis dan juga mempunyai rongga tubuh yang terisi oleh cairan dan juga memiliki penggantung organ yang disebut sebagai mesonteron, misalkan seperti Mollusca, Arthro-poda, Echinodermata dan  Chordau (hewan bertulang belakang).

Klasifikasi Hewan Avertebrata

Protozoa

Ciri dari protozoa adalah memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis dan mempunyai sifat holozoik (yaitu memakan makanan berupa mikroorganisme yang memiliki ukuran jauh lebih kecil dibandingkan tubuhnya).

Proses reproduksi bisa dilakukan secara seksual (peleburan gamet) dan aseksual (dengan membelah diri)

Porifera

Hewan jenis ini tubuhnya berpori kemudian memiliki tabung dan sifat hemaprodit, cara reproduksi dengan dua cara yakni aseksual dan seksual. Mempunyai struktur tubuh yang terdiri dari lapisan dalam dan lapisan luar.

Coelenterata

Memiliki ciri tubuh yang berbentuk simetri radial, terdapat rongga rubuh atau yang biasa disebut gastrovaskular, memiliki struktur tubu yang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar berupa epidermis atau ektoderm dan lapisan dalam berupa gastrodermis atau endodermis.

Baca Juga : Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata

Platyhelminthes

Filum jenis ini merupakan salah satu takson dari sekelompok hewan cacing  yang memiliki tubuh yang pipih. Ketahuilah bahwa jumlahnya  mencapai34.000 spesies yang telah teridentifikasi dan 80% adalah parasit.

Secara umum cacing pipih sama sekali tidak memiliki rongga tubuh, tripoblastik dan bersimetri bilateral. Lapisan sel-sel mesodermal embrio berkembang menjadi jaringan parenkim.

Pada jaringan parenkin bisa mengisi semua rongga tubuh diantara endoderm dan ectoderm hingga penuh dan tidak ada lagi rongga yang tersisa. Hal inilah yang mengakibatkan cacing jenis ini disebut sebagai hewan acoelomate.

Lubang mulut pada cacing memiliki fungsi ganda yaitu semakai mulut dan juga sebagai anus hal ini dikarenakan cacing tidak mempunyai lubang anus, maka lubang mulut ini merupakan satu satunya lubang dalam proses pencernaan.

Nemathelminthes

Memiliki ciri tubuh yang membentuk seperti bulatan yang memanjang atau gilig, memiliki sistem pencernaan yang sempurna seperti mulut usus dan anus, tidak bersemen, memiliki alat reproduksi lengkap namun terpisah antara jantan dan betina dan sistem respirasinya secara difusi.

Annelida

Memiliki ciri tubuh yang membentuk metameri atau ruas, tidak memiliki alat respirasi, bersifat hermafrodit dan memiliki alat pencernaan yang sempurna.

Mollusca

Heewan Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. beberapa ciri unik dari hewan ini adalah memiliki cangkang yang membungkus bagain-bagian yang lunak.

Secara umum tubuh jenis hewan ini memiliki mantel yang bisa menghasilkan bahan cangkok yang berupa kalsium karbonat dan juga memiliki struktur berotot.

Ia memiliki pencernaan yang sempurna, mulai drai mulut yang mempunyai lidah perut hingga ke anus yang terbuka pada daerah rongga mantelnya.

Selain itu jenis ini juga memiliki kalenjar pencernaan yang telah berkembang biak. Proses pernapasan yang dilakukan menggunakan insang atau paru paru atau bisa juga dilakukan oleh bagian epidermis. Alat ekskresinya berupa ginjal.

Sistem saraf pada jenis hewan ini memiliki tiga pasang ganglion yang saling dihubungkan dengan saraf longtudinal. Alat reproduksi Secara umum ada yang terpisah dan bersatu, kemudian ada yang internal atau eksternal (Rusyana, 2013:86-87).

Arthopoda

Kata Arthopoda barasal dari kata arthros yang memiliki arti sambungan dan podos yang memiliki arti kaki. Anggota filum ini adalah hewan yang mempunyai kaki bersegmen-segmen, Dimana tubuhnya simetris bilateral yang secara umum memiliki sederetan segmen.

Ketahuilah bahwa setiap segmen terdapat sepasang sembelal dengan arti lain terdapat bagian tubuh yang terlihat menonjol dan memiliki ujung yang bebas.

Terdapat rangka luar dari kitin yang fleksibel untuk memudahkan pergerakan bagia segmen tubuhnya (Rusdyana, 2013:141).

Echinodermata

Memiliki ciri tubuh berkulit duri, Saat hewan ini masih muda tubuhnya simetri bilateral namun ketika telah mencapai dewasa maka berubah menjadi simetri radial. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah antara jantan dan betina.

Ciri Hewan Avertebrata

Berikut dibawah ini ciri-ciri hewan invertebrata

  1. Tidak mempunyai tulang belakang.
  2. Ukuran tubuhnya cukup kecil karena tidak memiliki struktur yang kompleks dalam tubuhnya.
  3. Hewan Inverterata ini tidak mempunyai tulang endoskeleton keras.
  4. Organisme multiseluler, akan tetapi tidak memiliki dinding sel.
  5. Dalam proses produksinya dilakukan dengan cara seksual gamet betina dan gamet jantan.
  6. Invertebrata bisa ditemukan hampir di seluruh belahan dunia, ia bisa bertahan hidup sangat lama hal ini dikarenakan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada.
  7. Hewan golongan Invertebrata juga masuk ke dalam golongan hewan heterotrof yang artinya hewan konsumer yang sama sekali tidak mampu membuat makanan dengan sendirinya.
  8. Secara umum, Kebanyakan hewan porifera tersebut dapat bergerak dengan mudah kecuali porifera yang telah dewasa.
  9. Hewan inveretebrata memiliki kerangka luar.
  10. Tidak memiliki kerangka dalam (internal) yang berupa tulang.

Contoh Hewan Avertebrata

Actaeodes tomentosus (H.Milne Edwards, 1840)

Klasifikasi hewan Actaeodes tomentosus menurut H.Milne Edwards, 1840 adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthropoda
  • Kelas : Crustacea
  • Order : Decapoda
  • Famili : Xanthidae
  • Genus : Actaeodes
  • Spesies : Actaeodes tomentosus

Schizophrys aspera (H.Milne Edwards, 1840)

Klasifikasi hewan Schizophrys aspera menurut H.Milne Edwards, 1840 adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthropoda
  • Kelas : Crustacea
  • Ordo : Decapoda
  • Famili : Majidae
  • Genus : Schizophrys
  • Spesies : Schizophrys aspera

Ocypode pallidula (H.Milne Edwards, 1840)

Klasifikasi hewan Ocypode pallidula menurut H.Milne Edwards, 1840 adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthropoda
  • Kelas : Malacostraca
  • Ordo : Decapoda
  • Famili : Ocypodidae
  • Genus : Ocypode
  • Spesies : Ocypode pallidula

Famili Xanthidae (MacLeay, 1838)

Klasifikasi Famili Xanthidae menurut MacLeay, 1838 adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthropoda
  • Kelas : Crustacea
  • Ordo : Decapoda
  • Famili : Xanthidae

Holothuria scabra (Teripang Pasir) (Rohani, 1998)

Klasifikasi Hewan Holothuria scabra (Teripang Pasir) menurut Rohani, 1998, adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Phylum : Echinodermata
  • Kelas : Holothuroidea
  • Ordo : Aspidochirotida
  • Famili : Aspidochirota
  • Genus : Holothuria
  • Spesies : Holothuria scabra (Teripang Pasir)

Holothuria sp. (Linnaeus, 1767)

Klasifikasi hewan Holothuria sp. menurut Linnaeus, 1767 adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Echinodermata
  • Kelas : Holothuroidea
  • Ordo : Aspidochirotida
  • Famili : Holothuroidae
  • Genus : Holothuria
  • Spesies : Holothuria sp.

Ophiocoma echinata (Lamarck, 1816)

Klasifikasi hewan Ophiocoma echinata menurut Lamarck, 1816 adalah :

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Echinodermata
  • Kelas : Ophiuroidea
  • Ordo : Ophiurida
  • Famili : Ophiocomidae
  • Genus : Ophiocoma
  • Spesies : Ophiocoma echinata

Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Pengertian Hewan Avertebrata Adalah : Jenis, Klasifikasi, Ciri dan Contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *