Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Puring – Tanaman puring merupakan tanaman hias yang sangat populer. Bahkan di Indonesia, hampir semua orang menanamnya. Ini disebabkan tanaman mudah tumbuh serta jika subur penampilan tanaman sangat menarik.

Pada artikel taksonomi berikut, akan dijelaskan klasifikasi dan morfologi tanaman puring. Harapannya semoga Anda mengetahui seperti apa tanaman hias ini. Berikut penjelasannya:
Tanaman puring masih menjadi tanaman hias primadona di Indonesia. Maka dari itu, banyak masyarakat yang menanamnya. Ini dia klasifikasi tanaman puring yang lebih lengkap:
Klasifikasi Tanaman Puring
Tanaman puring adalah tanaman hias yang top. Ini merupakan tumbuhan paku-pakuan yang memiliki bentuk daun dan warna begitu elegan. Hanya tanaman ini yang memiliki daun penuh warna.
Menurut ahli botani, tanaman puring adalah tanaman asli kepulauan Indonesia. Namun dari riset terbaru, ternyata varietas tanaman juga banyak ditemukan di daerah tropis dan sub tropis yang lain.
Dari varietas-varietas pertama, muncul famili tanaman puring baru dengan corak warna berbeda-beda. Karena itu namanya juga berlainan disesuaikan dengan warna daun yang paling dominan.
Tanaman ini ada yang disebut puring hijau, karena sebagian besar daunnya berwarna hijau. Tanaman puring merah juga ada karena warna daunnya didominasi merah.
Menurut klasifikasi secara khusus tanaman puring tergolong kingdom plantae serta genus berjenis codiaeum juss. Untuk spesies-nya adalah codiaeum vareiegatum yang masih masuk ke dalam kategori keluarga euphorbiaceae.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Euphorbia
Tanaman puring memiliki ciri divisi tracheophyta dengan sub divisi spermatopyhta. Untuk kelasnya ialah Magnoliospida dengan jenis super ordo rosanae. Karena klasifikasi inilah, tanaman puring dianggap tanaman hias yang cantik.
Morfologi Tanaman Puring
Untuk ciri-ciri morfologi tanaman puring, baik untuk akar, daun dan bunga, penjelasannya akan diurai di bawah. Diharapkan ini bisa menjadi tambahan pemahaman Anda. Ini dia uraiannya:
1. Morfologi Akar
Tanaman puring memiliki akar tidak sama dengan tanaman lain. Hampir semua akar berjenis tunggang bukan serabut. Sedangkan warnanya baik akar yang masih muda maupun yang tua adalah kuning kecokelatan.
Sekalipun demikian tanaman puring memiliki akar yang kuat. Hal ini disebabkan kemampuannya yang bagus dalam menyerap air dan unsur hara.
Karena alasan inilah, tanaman puring mudah tumbuh di segala cuaca. Bahkan sekalipun bertahun-tahun tidak disiram dan hanya mengandalkan air hujan, tanaman tidak mudah mati.
2. Morfologi Batang
Tanaman puring adalah tanaman berpohon pendek kategori semak. Maka dari itu, ukuran batangnya tidak pernah lebih dari 4-5 meter. Kadang jika ingin lebih cantik, batang harus dipotong lebih pendek.
Ciri-ciri batang tanaman puring adalah memiliki bentuk bulat tebal dengan tekstur berkayu. Karena hal itu, bobot batang cukup berat sehingga tidak mudah patah dan meranggas.
Batang tanaman puring tidak bersifat tunggal. Artinya masih banyak cabang-cabang baru yang semakin ke atas, jumlahnya semakin banyak. Nah semua batang biasanya berwarna cokelat kehijauan.
3. Morfologi Daun
Tanaman puring memiliki daun dengan bentuk berlainan tergantung spesies-nya. Tidak hanya berbentuk bulat dan lonjong, ternyata ada varian yang daunnya berbentuk pita.
Yang unik tekstur tepian daun tanaman puring juga berbeda-beda. Tidak semuanya mengkerucut tetapi juga ada yang rata dan bergelombang. Bahkan pernah ditemukan tepian daun yang terpilin.
Ujung daun tanaman terbagi menjadi dua. Ada daun tanaman puring yang ujungnya lancip tetapi juga ada yang tumpul. Biasanya daun tumbuh bergerumbul atau berkelompok dan jika dilihat sekilas, daun terlihat berhadap-hadapan.
Karena ini tanaman hias, tentu ada yang elegan dari penampilan tanaman puring. Salah satunya adalah daunnya. Karena dari semua varietas, daun tanaman ini yang paling full color.
Sebagian besar warna daun tanaman puring adalah gradasi. Sedangkan yang dominan adalah hijau. Warna paling disukai adalah dominasi hijau dengan merah. Sedangkan yang paling banyak ditanam adalah tanaman yang warna daunnya hijau dengan kuning.
4. Morfologi Bunga Puring
Tanaman puring adalah tanaman yang memiliki bunga jenis berumah. Maksudnya bunga jantan dengan bunga betina ada dalam satu pohon tetapi hidup di tangkai yang berbeda.
Menurut para ahli, bunga tanaman puring berjenis telanjang. Sekalipun demikian jumlah benang sarinya banyak dan bergerombol. Biasanya benang sari ini menempel pada tangkai secara susun-bersusun.
Untuk tangkai bunga sendiri bertekstur halus dan lentur. Di semua varietas, tangkai memiliki panjang dengan ukuran 10-15 cm. Untuk kelopak berjumlah 5 buah yang menempel di pangkal.
Daun mahkota bentuknya sangat kecil hampir tidak kasat mata. Namun, jika dilihat secara detil, terlihat ada lipatan berjumlah 5 buah yang semuanya menyatu dalam satu tangkai.
5. Morfologi Buah
Hampir sama dengan buah tanaman hias yang lain, tanaman puring memiliki buah berbentuk bulat dengan ukuran hanya 2 mm. Untuk warna biasanya kehijauan baik yang masih muda maupun yang sudah tua.
Itulah penjelasan singkat tentang klasifikasi dan morfologi tanaman yang perlu diketahui. Semoga penjelasan singkat ini bisa menjadi tambahan pengetahuan.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.