Buah jambu memiliki rasa yang manis dan segar bila dikonsumsi baik secara langsung atau dijadikan minuman. Tanaman yang tumbuh di daerah tropis ini memang merupakan buah yang digemari oleh masyarakat.
Biasanya, buah jambu memang dikonsumsi secara langsung atau dijadikan minuman, namun di beberapa daerah buah jambu juga bisa dijadikan olahan selai, jeli bahkan di daerah Brazil terdapat pasta berbahan baku buah jambu dan pasta ini dikenal dengan nama goiabada.
Di Indonesia, tanaman jambu ditanam baik untuk tanaman peneduh pekarangan atau dikonsumsi secara pribadi. Pada awalnya, tanaman jambu hanya ditanam untuk peneduh pekarangan saja.
Baru pada tahun 1970, tanaman jambu mulai ditaman secara komersial. Sejak saat itu, permintaan akan buah jambu terus meningkat terutama saat ada wabah demam berdarah.
Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji
Tanaman jambu merupakan tanaman yang tak membutuhkan lingkungan yang khusus agar dapat tumbuh. Tanaman jambu dapat dikatakan merupakan tanaman yang adaptif.
Kendati demikian, tanaman jambu tetap memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat tumbuh dengan optimal dan produktif. Beberapa syarat tumbuh tanaman jambu biji antara lain;
1. Iklim
Faktor iklim pada pertumbuhan meliputi suhu, curah hujan, kelembapan dan cahaya matahari. Pada tanaman jambu, suhu rata-rata yang dimiliki oleh tempat ditanamnya tanaman jambu berkisar antara 23-28ºC.
Pada suhu yang terlalu rendah maka kelembapan akan makin meninggi dan hal ini dapat menyebabkan tanaman jambu mudah terserang penyakit daun yang disebabkan oleh cendawan. Selain suhu udara, suhu tanah juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Pada tanaman jambu, suhu tanah yang mencapai di bawah 15ºC akan menyebabkan tanaman terganggu proses pembuahannya karena sulitnya penyerapan unsur mikro yang dibutuhkan tumbuhan. Sedangkan apabila suhu tanah mencapai di atas 35ºC, maka produksi bunga akan semakin sedikit dan bunga serta buah pun akan cepat hangus.
Tanaman jambu merupakan tanaman yang peka terhadap kekurangan air, sehingga curah hujan yang dibutuhkan tanaman jambu agar tumbuh dengan baik berkisar antara 1500-2800 mm per tahun.
Sedangkan kelembapan udara yang dapat ditolerir oleh tanaman jambu tergolong rendah karena apabila terlalu tinggi maka tanaman akan mudah diserang penyakit. Selain kelembapan udara, penyinaran cahaya matahari juga menjadi faktor yang penting bagi pertumbuhan tanaman jambu.
Penyinaran yang didapatkan oleh tanaman jambu harus cukup agar tanaman tak mengalami etiolasi yaitu tanaman yang melemah karena kekurangan cahaya matahari.
2. Media tanam
Tanah yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara tanaman merupakan hal yang tak boleh luput diperhatikan kesesuaiannya ketika akan menanam tanaman.
Pada tanaman jambu jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman jambu adalah tanah dengan jenis andosol yang gembur dan memiliki kadar bahan organik yang tinggi maupun tanah berpasir dengan keasaman atau pH tanah yang berkisar antara 4,5-8,2.
3. Ketinggian tempat
Ketinggian tempat akan berpengaruh pada suhu, kecepatan angin serta kelembapan dari suatu tempat. Tanaman jambu merupakan tanaman yang tumbuh dengan suhu yang tidak terlalu dingin namun tak juga panas sehingga akan dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian 1-1200 m di atas permukaan laut.
Sedangkan ketinggian tempat yang dapat membuat tanaman jambu tumbuh secara optimal berkisar antara 30-1000 m di atas permukaan laut.
Apabila tanaman jambu ditanam pada tempat di bawah 30 mdpl maka perkembangan tanaman akan lebih lambat, begitu juga bila ditanam pada tempat di atas 1800 mdpl maka tanaman jambu tidak akan berbunga.
Demikianlah yang bisa saya utarakan dalam kesempatan kali ini mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu Biji
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.