8 Tanda Tanaman Jagung Siap Panen

Diposting pada

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan di berbagai belahan dunia.

8 Tanda Tanaman Jagung Siap Panen

Menentukan kapan tanaman jagung siap panen adalah kunci keberhasilan dalam budidaya jagung.

Ada beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk memanen jagung.

Tanda-tanda Tanaman Jagung Siap Panen

Berikut adalah penjelasan tentang tanda utama yang menunjukkan bahwa tanaman jagung siap untuk dipanen:

1. Waktu Penanaman yang Tepat

Tanda pertama yang menunjukkan bahwa jagung siap panen dimulai sejak awal saat Anda menanam benih jagung.

Pastikan Anda telah memilih varietas jagung yang sesuai dengan iklim dan musim tumbuh di daerah Anda.

Jagung biasanya siap dipanen dalam rentang waktu 60 hingga 100 hari setelah tanam, tergantung pada jenis varietas yang Anda tanam.

Periksa informasi tentang varietas yang Anda tanam untuk menentukan kapan waktu panen yang optimal.

2. Warna Jagung

Salah satu tanda utama kematangan jagung adalah perubahan warna bijinya. Pada awalnya, biji jagung akan berwarna putih atau hijau muda.

Namun, saat tanaman jagung semakin matang, biji akan berubah menjadi kuning atau coklat, tergantung pada varietasnya.

Perhatikan warna biji jagung secara berkala. Jika sebagian besar biji sudah berubah warna menjadi kuning atau coklat, ini adalah tanda bahwa jagung sudah siap untuk dipanen.

3. Tekstur Bulir Jagung

Selain perubahan warna, Anda juga dapat memeriksa tekstur bulir jagung. Sentuh bulir jagung dan perhatikan apakah bijinya terasa keras dan penuh.

Jagung yang sudah matang memiliki tekstur yang keras dan penuh, sementara jagung yang belum matang cenderung lebih lembek dan berair.

Cobalah untuk memeras biji jagung dengan kuku jari Anda; jika biji tersebut mengeluarkan cairan susu putih, maka jagung masih belum matang.

Sebaliknya, jika bijinya keras dan tidak mengeluarkan cairan, jagung sudah siap dipanen.

4. Perkembangan Tampak pada Tanaman

Selain melihat pada bulir jagung, perhatikan juga perkembangan tanaman jagung secara keseluruhan.

Tanaman jagung yang sudah matang akan menunjukkan beberapa tanda fisik, seperti:

  • Daun dan Batang: Daun-daun pada tanaman jagung akan menguning dan mengering saat jagung matang. Batang jagung juga akan mulai mengering dan memerah. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, itu adalah indikasi bahwa jagung siap dipanen.
  • Tutup Tongkol: Bagian atas tongkol jagung yang dikenal sebagai “tutup tongkol” akan mulai mengering dan berubah menjadi coklat. Ini adalah tanda bahwa jagung sudah mencapai kematangan.
  • Susunan Tongkol: Jagung yang siap panen akan memiliki susunan tongkol yang terisi penuh dengan biji jagung. Biasanya, ini berarti bahwa setiap baris pada tongkol terisi dengan biji jagung yang matang dengan sedikit atau tanpa ruang kosong.

5. Tinggi Tanaman

Tinggi tanaman jagung bisa menjadi indikator kematangan. Ketika jagung sudah siap panen, tanaman biasanya mencapai ketinggian maksimumnya.

Anda dapat memeriksa petunjuk ketinggian yang disarankan untuk varietas jagung yang Anda tanam.

Jika tanaman jagung Anda sudah mencapai ketinggian yang diharapkan, ini bisa menjadi tanda bahwa jagung siap dipanen.

6. Keringnya Bulu Jagung

Bulu jagung adalah serat halus yang melindungi tongkol jagung. Ketika jagung mulai matang, bulu-bulu jagung ini akan mengering dan menjadi coklat.

Anda dapat meraba bulu jagung dengan lembut, dan jika bulu tersebut mudah lepas dan terasa kering, ini bisa menjadi tanda bahwa jagung sudah siap dipanen.

7. Pencabutan Tongkol Uji

Salah satu cara paling pasti untuk menentukan apakah jagung sudah siap dipanen adalah dengan mencabut satu atau dua tongkol uji.

Proses ini dilakukan dengan hati-hati tanpa merusak tanaman lain. Periksa biji-bijinya.

Jika biji jagung pada tongkol uji sudah cukup besar, berwarna kuning atau coklat, dan bijinya mengeluarkan cairan air bening saat diperas, maka ini adalah tanda bahwa jagung dalam seluruh lahan sudah siap dipanen.

8. Pengukuran Kadar Air

Pengukuran kadar air adalah metode ilmiah untuk menentukan kapan jagung siap panen. Kadar air yang tepat pada saat panen akan memastikan kualitas dan daya simpan yang baik.

Untuk melakukan pengukuran ini, Anda dapat menggunakan alat pengukur kadar air yang tersedia di toko pertanian atau laboratorium pertanian setempat.

Kadar air yang umumnya dianggap aman untuk memanen jagung berkisar antara 20-30%. Namun, hal ini dapat bervariasi tergantung pada varietas jagung dan kondisi tumbuh.

Selalu penting untuk memantau beberapa tanda sekaligus dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti varietas, kondisi cuaca, dan lingkungan tumbuh.

Selain itu, usahakan untuk memanen jagung pada waktu yang tepat, tidak terlalu dini atau terlambat, untuk memaksimalkan kualitas hasil panen Anda.

Jika Anda tidak yakin kapan harus memanen jagung, konsultasikan dengan ahli pertanian setempat atau pakar pertanian yang dapat memberikan saran yang lebih khusus untuk wilayah Anda.

Kesimpulan

Menentukan kapan tanaman jagung siap panen adalah langkah penting dalam budidaya jagung yang berhasil.

Ingatlah bahwa waktu panen yang tepat akan bervariasi tergantung pada varietas jagung yang Anda tanam, iklim, dan kondisi tumbuh di daerah Anda.

Konsultasikan dengan ahli pertanian setempat atau pakar pertanian jika Anda tidak yakin tentang kapan harus memanen jagung, karena mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.

Memanen jagung pada waktu yang tepat akan memastikan hasil panen yang berkualitas dan optimal.

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)