Tahukah anda Cara Penanganan Pasca Panen Jamur Tiram Putih? Tentunya setiap orang yang melakukan penanaman terhadap tanaman maka hal yang paling ditunggu adalah masa panen. Karena pada masa panenlah, tanaman yang selama ini dijaga dan juga dirawat akan mampu dipetik hasilnya.
Sehingga tidak heran apabila banyak pihak yang begitu senang ketika masa panen telah tiba karena itu artinya mereka bisa mengeruk keuntungan secara ekonomi.
Namun banyak sekali pihak yang melupakan bahwa proses tidak berakhir hanya sampai di panen. Karena nyatanya proses pasca panen juga sama pentingnya dengan proses-proses lainnya.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Tiram
Cara Penanganan Pasca Panen Jamur Tiram Putih
Karena apabila proses pasca panen tidak diperhatikan maka hasil panen tidak akan maksimal. Begitupula dengan pasca panen Jamur Tiram Putih. Berikut ini akan dijelaskan cara penanganan Pasca Panen Jamur Tiram Putih:
1. Ketahui Dulu Jamur Tiram Putih Siap Panen
Tentu sebelum melakukan proses pasca panen maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu jamur tiram putih yang siap panen.
Berikut ini akan dijelaskan ciri-ciri dari Jamur Tiram Putih yang telah siap panen. Sehingga resiko Jamur Tiram Putih yang belum siap panen maupun telah terlalu tua untuk dipetik maka bisa dihindari:
- Tudung Jamur Belum Mekar Penuh
Dimana Jamur Tiram Putih yang telah mekar penuh adalah Jamur Tiram Putih yang usianya telah melewati masa panen. Sehingga bisa dibilang Jamur Tiram Putih tersebut tidak cocok lagi.
- Warna tidak terlihat memudar
Warna yang memudar juga ciri lainnya dari Jamur Tiram Putih yang telah menua.
- Spora masih terlihat
Spora adalah salah satu ciri bahwa Jamur masih dalam kondisi bagus.
- Tekstur masih lentur
Kelenturan dari Jamur juga bisa menentukan kualitas sekaligus masa panennya.
- Ukuran untuk jamur tiram putih sendiri antara 6 hingga 10 cm
Jamur yang masih memiliki ukuran terlalu pendek menandakan bahwa Jamur tersebut masih belum siap untuk dipanen.
2. Lakukan Penyortiran
Tentu semua Jamur Tiram Putih yang telah siap panen tidak bisa diambil semuanya. Hal tersebut tidak lepas karena tidak semua Jamur Tiram Putih tumbuh dengan sempurna.
Karena bisa jadi ada Jamur Tiram Putih yang tumbuh dengan ukuran yang tidak sesuai. Untuk itulah dibutuhkan proses penyortiran.
Lakukanlah penyortiran untuk memisahkan Jamur Tiram Putih yang baik dan sempurna dengan jamur Tiram Putih yang rusak. Hal tersebut berguna untuk hanya mengumpulkan Jamur Tiram Putih terbaik.
3. Lakukan Pengepakan
Langkah selanjutnya yang mesti mendapatkan perhatian adalah proses pembungkusan atau dikenal juga dengan pengepakan. Dimana bagi mereka yang menjadikan Jamur Tiram Putih untuk dijual dalam skala besar tentunya pengepakan menjadi proses yang sangat penting.
Hal tersebut tidak lepas karena pengepakan membuat produk apapun memiliki nilai value yang lebih besar. Tidak terkecuali untuk Jamur Tiram Putih. Sedangkan untuk pengepakan Jamur Tiram Putih sendiri, pisahkan tiap Jamur Tiram putih sesuai dengan ukurannya.
Hal ini bukan hanya untuk membuat proses pengepakan menjadi lebih mudah namun juga untuk nantinya lebih mudah dalam menentukan harga tiap pack Jamur Tiram Putih tersebut.
4. Masukan Kedalam Pendingin
Untuk membuat Jamur Tiram Putih untuk tetap bagus dan awet hingga sampai ke tujuan maka langkah selanjutnya yang harus dilewati adalah proses pendinginan.
Seperti yang sudah dijelaskan, proses ini dilakukan untuk membuat Jamur Tiram Putih menjadi awet sekaligus tetap terjaga kesegarannya.
Dimana proses pendinginan ini bisa dilakukan dengan memasukan Jamur Tiram Putih tersebut kedalam kulkas maupun lemari pendingin lainnya dengan suhu antara 10 hingga 15 derajat celcius. Hingga nantinya Jamur Tiram Putih tetap segar dan dalam kondisi bagus sampai ke tangan konsumen.
Kesimpulan
Banyak sekali petani yang melupakan proses pasca panen, padahal proses ini sangat penting karena dapat menentukan kualias produk yang dihasilkan, Proses pasca panen jamur tiram dimulai dari menentukan umur jamur yang siap untuk di panen, dilanjutkan dengan melakukan penyortiran dengan memisahkan jamur yang rusak dan bagus, kemudian dilakukan pengepakan atau pengemasan, produk yang dikemas dengan bagus akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, langkah yang terakhir yaitu memasukkan jamur tiram ke dalam pendingin agar lebih awet dan terjaga kesegarannya.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Jamur Tiram
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.