Tahukah anda Cara Budidaya Jagung Manis? Pada umumnya ada berbagai daerah yang bisa dilakukan untuk budidaya Jagung Manis, ini disebabkan tanaman yang satu ini memiliki sifat yang sangat mudah untuk beradaptasi pada lahan yang baru.

Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa melakukan budidaya Jagung Manis, baik itu ditempat dataran rendah hingga tinggi. Hal ini disebabkan Indonesia mencapai 1000 lebih diatas permukaan laut.
Jika kita membandingkan dengan luar negeri dimana melakukan budidaya Jagung Manis bisa mencapai dengan ketinggian 2500 lebih diatas dari permukaan laut.
Jenis dari Jagung Manis yang bernama dent dan juga flint ini telah menjadi salah satu perhatian bagi masyarakat yang ada di Indonesia.
Dikarenakan pada jenis Jagung Manis ini memiliki rasa yang manis, penyebabnya adalah proses terjadinya mutasi pada gen resesif yang melambatkan perubahan dari gula hingga menjadi pati.
Jagung Manis akan menjadi manis apabila sudah mencapai hari yang ke 5 hingga 15. Jika anda ingin menanam jagung, alangkah baiknya menanam jagung pada suhu yang berkisar 21 hingga 27 Derajat Celcius.
Pastikan kebutuhan pada unsur hara tanaman tercukupi sehingga ini akan membuat hasil yang memuaskan. Selain itu pada tumbuhan ini membutuhkan zat nitrogen yang berjumlah besar sehingga pertumbuhan pada tanaman menjadi subur.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
Bahkan yang digunakan harus memperhatikan keseimbangan antara pospat, kalium dan nitrogen.
Cara Budidaya Jagung Manis
Berbicara tentang Jagung Manis, maka pada kesempatan yang indah ini kami akan mengulas bagaimana cara budidaya Jagung Manis. Nah dibawah ini merupakan cara untuk budidaya Jagung Manis.
1). Mengolah Lahan Untuk Tanam Jagung
Sebenarnya lahan untuk menanam jagung anda bisa menanamnya di lahan yang bekas dipake buat sawah dan juga pada lahan baru dibuat dengan bedengan.
Jika ingin menggunakan lahan yang bekas, pastikan lahan tersebut sudah bersih atau tidak ada sisa-sisa tanaman dan tumbuhan.
Untuk ukuran dari bedengannya anda bisa membuat dengan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar sekitaran 1 meter dan jarak per bedengan sekitar 30 cm serta terdapat 2 larikan di satu bedengan buat ditanami Jagung Manis.
2). Menanam Jagung Manis
Sesudah proses mengolah lahan selesai, kemudian yang menjadi langkah selanjutnya adalah persiapan untuk melakukan penanaman pada Jagung Manis.
Mungkin anda bisa melakukan cara menanam jagung secara ditugal, karena ini menjadi cara yang paling efektif. Membuat lubang dilarikan dalam 2-3 cm dan sesudah itu anda bisa memasukkan 2 butir dari bibit Jagung Manis.
Kemudian gunakan kompos untuk menutup lubangnya dan disiram dengan air sehingga kelembaban terhadap tanah terjaga.
Lahan untuk satu hektar diperlukan bibit Jagung Manis yang sekitaran 6 hingga 8 kg. Nah untuk jarak antara tanaman Jagung Manis, sebaiknya membutuhkan jarak yang sekitaran 60 sampai 75 cm.
Ini merupakan jarak yang paling terbaik sehingga bisa mengatur populasi pada tiap-tiap Jagung Manisnya di lahan tersebut. Jika satu hektar bertumbuh tanaman jagung yang sekitaran 34,000-37,000, maka ini bertanda Jagung Manis berkembang dalam kondisi yang baik.
3). Pemeliharaan dan Pengendalian Hama Tanaman
Sama seperti dengan budidaya tanaman yang lainnya dimana budidaya Jagung Manis juga memerlukan perawatan atau pemeliharaan yang intens.
Kelembaban tanah juga harus diperlakukan terutama di musim kemarau, untuk itu harus melakukan penyiraman pada Jagung Manis. Agar terawat kandungan dari unsur hara didalam tanah, maka pemupukan susulan harus diperhatikan.
Untuk pemupukan susulan dapat dilakukan apabila tanaman Jagung Manis sudah mencapai usia yang ke 2 bulan dari bibit yang sudah ditanam.
Selain melakukan pemeliharaan dan perawatan seperti yang ada diatas, nah perawatan yang selanjutnya untuk budidaya Jagung Manis adalah pengendalian hama serta penyakit yang akan menyerang tanaman Jagung Manis.
Ada berbagai macam jenis hama untuk menyerang tanaman Jagung Manis, seperti O. Furnacalis, H. Armigera, R. Maidis, Oxya Spp dan Ratnus Argentiventer.
Cara mengatasinya dibutuhkan penanganan khusus, ini dikarenakan pada setiap jenis hama terdapat cara tersendiri untuk membasminya.
Selain hama yang dapat menyerang, ternyata Jagung Manis juga memiliki rawan terhadap penyakit dari virus dan juga bakteri, apalagi Jagung Manis ditanam pada daerah tropis.
Biasanya penyakit yang menyerang, seperti Peronosclespora Maydis, Puccinia Sorghi, Helminthosporium Turcicum, Curvularia Sp, dan Rhizoctonia Solani. Gunakan fungisida untuk melakukan cara mengatasi pada serangan yang dilakukan oleh penyakit-penyakit tersebut.
4). Panen Jagung Manis
Jagung Manis akan kelihatan bunga apabila sudah mencapai 50 hari dari bibit yang sudah ditanam. Sebenarnya akan terdapat 2 tongkol jagung apabila proses pengeluaran tongkol sedang berlangsung.
Agar Jagung Manis bisa bertumbuh dengan maksimal, maka tongkol yang terdapat di bagian bawah harus dihilangkan.
Papaslah daun pada bawah tongkol, proses ini dapat dilakukan ketika sudah selesai melakukan pengambilan dari tongkol mudah. Panen yang pertama dapat dilakukan apabila Jagung Manis sudah mencapai usia 65-75 hari
Mungkin sampai disini dulu pembahasan kita, semoga melalui pembahasan ini anda bisa mendapatkan manfaatnya untuk budidaya Jagung Manis.
Bahkan bagi anda yang ingin mencari materi mengenai hal ini, semoga ini bisa menambahkan ilmu pengetahuan anda.
Kesimpulan
Jagung manis merupakan tanaman yang dapat dengan mudah beradaptasi pada dataran rendah ataupun dataran tinggi. Jagung manis harus ditanam pada suhu 21-27 Derajat Celcius, dan Unsur hara tanaman harus tercukupi agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Tahapan budidaya tanaman jagung manis dapat dimulai dengan mengolah lahan, dilanjutkan dengan menanam jagung, melakukan pemeliharaan dan pengendalian Hama tanaman, dan melakukan pemanenan jagung manis.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.