Tahukah Anda mengenai Pengertian, Jenis, Fungsi dan Karakteristik Biosfer? Bumi merupakan planet tempat tinggal dari semua makhluk hidup. Baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Banyak penelitian yang ingin mengetahui tentang faktor penyebab bumi menjadi tempat ternyaman untuk ditinggali.
Itu sebabnya, muncul berbagai macam cabang keilmuan yang meneliti fenomena yang ada di bumi, salah satunya adalah geografi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi. Baik itu iklimnya, permukaannya, maupun yang penghuninya.
Salah satu objek yang dikaji oleh ilmu geografi adalah biosfer. Mendengar kata biosfer ini sudah tentu tak asing di telinga kita sebagai orang awam.
Biosfer merupakan bagian dari bumi, dan bahkan menjadi salah satu faktor mengapa bumi itu bisa ditinggali oleh makhluk hidup.
Kajian tentang biosfer ini banyak disebut-sebut dalam pelajaran sekolah yang menyangkut dengan bumi. Bahkan, kata biosfer ini juga sering disebut oleh BMKG ketika sedang memberikan informasi kepada masyarakat.
Namun sebelum itu, Apa sebenarnya arti dari biosfer itu sendiri? Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Biosfer
Apa itu biosfer? Pengertian biosfer adalah terdiri dari bios dan sphaira yang keduanya berasal dari bahasa yunani. Bios artinya adalah kehidupan, sedangkan sphaira artinya adalah lingkungan.
Biosfer adalah fenomena ruang yang melingkupi makhluk hidup, baik itu berupa flora atau tumbuhan, maupun fauna ataupun hewan.
Mudahnya adalah, lapisan yang dihuni oleh makhluk hidup, dan yang melingkupi semua ruang hidup.
Menurut sumber lain, biosfer memiliki pengertian yaitu anggota kulit luar bumi yang berisi udara, daratan serta cairan, yang berhubungan dengan kelangsungan kehidupan biotik.
Biosfer bahkan disebut sebagai sistem global yang menjadi pemersatu semua makhluk hidup dan interaksi yang terjadi pada mereka. Interaksi itu tak hanya antar makhluk yang hidup saja.
Namun, juga interaksi unsur abiotik yang ada di bumi seperti litosfer atau batuan, hidrosfer atau air, dan juga atmosfer bumi.
Biosfer Menurut Ahli
Pada perkembangannya, para ahli juga ikut mendefinisikan apakah biosfer itu, diantaranya adalah:
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, biosfer merupakan bagian dari atmosfer yang paling bawah dan terletak paling dekat dengan permukaan bumi. Namun, biosfer juga diartikan sebagai lingkungan bagi segala sesuatu yang hidup, baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Menurut John Wiley, biosfer merupakan anggota zona dari bumi dimana terdapat kehidupan yang secara alami terbentuk di lapisannya. lapisan tersebut adalah lapisan atmosfer yang paling rendah.
Vladimir Wanouich Veinadsku mengatakan biosfer memiliki pengertian yaitu, sebuah sistem terbuka yang berkembang sejak adanya kehidupan makhluk di bumi ini.
Menurut M Allaby, biosfer adalah bagian dari habitat makhluk hidup yang kemudian membentuk suatu sistem kelompok yang stabil. sistem tersebut sangat efektif untuk semua ekosistem yang ada di planet bumi.
Dalam praktiknya kajian tentang biosfer ini berfokus pada penyebaran tumbuhan dan hewan serta apa saja faktor yang berpengaruh terhadap persebaran tersebut.
Pentingnya peranan biosfer ini membuat biosfer disebut-sebut sebagai zona kehidupan di bumi. Sistem dari biosfer ini merupakan sistem tertutup yang akan melindungi bumi dari radiasi matahari serta adanya radiasi kosmik dalam bumi.
Baca Juga : Matahari : Pengertian, Struktur, Karakteristik, dan Teori Terbentuknya
Jenis Biosfer
Jika berdasarkan jenis lapisannya, biosfer terbagi menjadi tiga jenis. Berikut ini macam-macam biosfer menurut jenis lapisannya.
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan dari bumi yang paling atas. Fungsi dari atmosfer adalah untuk melindungi planet bumi dari berbagai benda asing dari luar bumi. Biasanya benda-benda tersebut adalah benda dari luar angkasa yang berukuran besar, seperti pecahan meteor.
Pada lapisan ini, atmosfer juga dikenal dengan sebutan lapisan ozon. Tentu istilah tersebut sangat tidak asing mengingat banyaknya campaign tentang menjaga lapisan ozon bumi.
Sebab, lapisan tersebut memiliki peranan yang penting untuk melindungi keberlangsungan hidup di bumi.
2. Litosfer
Litosfer merupakan lapisan bumi yang berada dibawah atmosfer. Lapisan ini tersusun dari bebatuan yang terdapat dalam biosfer.
Bebatuan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda menyesuaikan kedalamannya. Contoh dari litosfer adalah susunan magma atau letusan gunung berapi yang terbentuk.
3. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan unsur dari susunan biosfer yang terdiri dari air, atau biasa di sebut perairan. Misalnya adalah laut, sungai, samudra maupun dataran cekung yang diisi air lain.
Peran dari hidrosfer ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup organisme. Sebanyak hampir 70 persen dari mayoritas makhluk hidup yang ada di bumi, hidup di lingkungan hidrosfer.
Tanpa adanya air, kehidupan tak akan berlangsung. Tiga lapisan penting dari jenis lapisan biosfer ini dikenal dengan sebutan biosiklus. Jika dikerucutkan lagi, maka siklus tersebut disebut dengan bioma.
Fungsi Biosfer
Selanjutnya, apa fungsi dari biosfer? Berikut penjelasan lengkapnya.
Seperti yang telah disebutkan di depan, biosfer merupakan lapisan bumi yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup. Di dalamnya, bisa termuat daratan, lautan, dan juga udara yang menunjang kehidupan makhluk.
Hal ini menunjukkan bahwa biosfer ini memiliki berbagai manfaat untuk keberlangsungan makhluk hidup. Berbagai manfaat yang juga menjadi fungsi dari biosfer itu sendiri diantaranya adalah:
1. Sumber Makanan
Sebagai wadah dari kehidupan, tentu biosfer juga berfungsi untuk menjaga kehidupan itu sendiri. Biosfer menjadi sumber makanan untuk seluruh lini kehidupan.
Di dalamnya terdiri dari berbagai macam tumbuhan, hewan yang diantaranya bisa menjadi makanan bagi manusia. Jika seandainya tak ada tumbuhan maupun hewan, maka manusia tidak bisa tetap hidup disana.
2. Sarana Penelitian dan Pendidikan
Fungsi yang lainnya adalah biosfer menjadi sumber penelitian dan pendidikan. Ketika muncul generasi berikutnya, bahan kajian tentang biosfer ini akan menimbulkan rasa cinta terhadap alam oleh generasi tersebut.
Sehingga, bumi ini tetap bisa dinikmati oleh generasi di depan mereka.
3. Rekreasi
Manfaat biosfer yang lain adalah sebagai sarana rekreasi untuk menghilangkan penat. Misalnya adalah dengan ditetapkannya suaka marga satwa. Tempat tersebut merupakan tempat untuk melindungi habitat asli baik flora maupun fauna yang keberadaannya terancam punah.
Manusia tetap bisa menikmati keindahan mereka, namun mereka tak kehilangan habitatnya.
Salah satu suaka margasatwa yang ada di indonesia adalah adanya pulau komodo.
Selain itu, orang-orang yang mengunjungi suaka margasatwa maupun cagar alam akan bisa menjalankan wisata edukasi. Sebab, mereka mendapat pengetahuan baru tentang berbagai macam jenis flora dan fauna yang pernah hidup di bumi.
Tentu hal itu akan sangat menarik dan bermanfaat.
Karakteristik Biosfer
Seperti yang telah di jelaskan, bisofer adalah tempat hidup bagi flora dan fauna. kajian tentang biosfer ini pada akhirnya akan merujuk pada seputar flora dan fauna.
Itu sebabnya, dalam penjelasan kali ini, akan ada karakteristik biosfer yang terkait dua hal tersebut.
Karakteristik biosfer dibagi menjadi dua, yaitu karakteristik flora dan karakteristik fauna. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Karakteristik fauna / hewan.
-
Padang rumput
Hewan herbivora adalah hewan yang mendominasi di fauna padang rumput. Selain adanya tumbuhan yang menghijau juga terdapat dalam daerah ini.
Daerah padang rumput terdiri dari banyak sumber air yang cukup untuk kelangsungan hidup.
Makanan yang mudah didapatkan bagi fauna di wilayah ini adalah rerumputan.
Selain untuk hewan herbivora, padang rumput juga dihuni oleh hewan karnivora. Hewan tersebut misalnya adalah singa, harimau, macan dan lainnya yang berfungsi mengurangi populasi hewan herbivora.
Keseluruhan tersebut membuat rantai makanan menjadi lengkap.
-
Gurun
Di wilayah ini, suhu udaranya begitu panas dan sumber air kurang tersedia. Daerah ini merupakan daerah yang kering dan bisa mengalami perubahan suhu yang drastis. Bahkan, suhunya bisa disebut ekstrim baik itu suhu saat siang maupun malam.
Karakteristik fauna di wilayah gurun biasanya adalah hewan yang memang hidup di wilayah panas. Misalnya adalah semut, kadal, kalajengking, ular gurun dan juga ada unta.
Seperti yang kita tahu, padang gurun itu sendiri merupakan daerah yang panas dan kurang dengan air. Hal itulah yang menyebabkan tak banyak fauna yang ada di wilayah padang pasir ini.
-
Tundra
Tundra adalah wilayah yang dingin sebab dilapisi oleh es maupun salju. Permukaanya dilapisi oleh salju. Tempat ini sangat berkebalikan dengan wilayah gurun.
Fauna yang hidup di wilayah ini biasanya adalah fauna yang memang tahan terhadap dingin. Para hewan tersebut memiliki bulu yang tebal dan berdarah panas. Contoh fauna tundra adalah beruang kutub, pinguin.
-
Hutan Hujan Tropis
Fauna yang paling mendominasi di wilayah ini adalah jenis herbivora. Namun, wilayah ini juga sangat memungkinkan untuk hidup seluruh fauna, baik yang herbivora, omnivora maupun karnivora.
Pada wilayah ini, sinar matahari bisa menembus ke dalamnya sepanjang tahun. Serta, curah hujannya cukup tinggi membuat banyak sumber makanan dari tumbuhan bisa hidup.
-
Taiga
Wilayah taiga merupakan hunian bagi para burung yang sedang bermigrasi. Para burung tersebut akan bermigrasi ketika wilayah aslinya sedang mengalami musim gugur.
-
Daerah Kutub
Di daerah kutub, ciri tempatnya hampir mirip dengan wilayah tundra. Semua permukaannya dilapisi oleh salju yang tebal. Hanya saja, wilayah kutub ini jauh lebih ekstrim untuk ditinggali fauna. Bulu yang tebal sangat diperlukan untuk hewan yang hidup di wilayah ini.
2. Karakteristik flora atau tumbuhan
-
Hutan Hujan tropis
Pada hutan hujan tropis, ciri yang paling mencolok adalah adanya curah hujan yang cukup tinggi. Pada kondisi ini, matahari juga bersinar sepanjang tahun. Tinggi pohon yang tumbuh di daerah ini adalah sekitar 20 meter hingga 40 meter.
-
Hutan Musim Tropis
Pada daerah ini, bisanya ciri yang paling menonjol adalah banyaknya pohon yang menggugurkan daunnya di musim kemarau.
-
Hutan Iklim Sedang
Karakteristik yang lain muncul dari hutan hujan iklim sedang. Vegetasi yang tumbuh cukup tinggi. Hanya saja, jumlah populasi pohon yang tumbuh lebih sedikit dari hutan tropis. Contoh tumbuhan yang hidup di daerah ini adalah pohon pinus.
Hutan iklim sedang terdapat di wilayah pantai pasifik Amerika Utara sampai ke wilayah Washington.
-
Hutan Gugur
Vegetasi hutan gugur memiliki pohon yang kuat dan tinggi. Biasanya, daunnya juga lebih lebar. Daerah ini merupakan daerah yang sedikit lebih kering dibanding hutan lainnya. Namun, jumlah air yang tersedia tetap melimpah meski tak sebanyak hutan hujan tropis.
-
Hutan Taiga
Hutan taiga adalah hutan yang memiliki suhu rendah. Biasanya terletak di dekat daerah kutub. Jenis pohon yang hidup di wilayah ini bisanya memiliki ukuran yang tinggi. Daun dari pohon tersebut mirip dengan jarum sehingga bisa mengurangi penguapan.
Letak dari hutan taiga tersebar di wilayah kanada, rusia, siberia, finlandia.
-
Sabana
Pada daerah sabana, padang rumput luas membentang. Namun, pohonnya cenderung lebih kerdil. Pohon-pohon tersebut tumbuh dengan bergerombol. Pohon-pohon tersebut akan tumbuh di bagian yang banyak cadangan airnya.
-
Stepa
Stepa adalah istilah untuk padang rumput. Seperti namanya, stepa merupakan hamparan luas yang di dalamnya hanya terdapat rerumputan. Tak ada pohon yang tumbuh disana. Hal ini disebabkan adanya udara yang cukup kering.
Suhu yang cukup kering tersebut membuat cadangan air di dalamnya hanya sedikit dan membuat tak ada tumbuhan lain yang bisa hidup kecuali rumput.
Akhirnya, demikian penjelasan lengkap tentang biosfer. Dari sini kita bisa memahami bahw aternyata biosfer merupakan bagian penting drai kehidupan di bumi. Untuk itu, sudah sepatutnya mansia menjaga kelestariannya,.

Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat