Di planet kita yaitu Bumi ada lima samudra yang terdiri dari Samudra Antartika, Samudra Arktik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik.

Samudra-samudra tersebut menghubungkan benua yang menjadi hunian manusia.
Tapi apakah kamu tahu mengenai pengertian, fungsi, jenis dan proses tersebntuknya samudra? Pada artikel kali ini, mari kita bahas semuanya satu persatu.
Pengertian Samudra
Apa itu samudra? Pengertian samudra adalah berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti laut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), samudra adalah lautan besar atau lautan raksasa.
Samudra merupakan bentangan atau hamparan air asin yang menutupi cekungan yang sangat luas dan mengelilingi daratan atau benua.
Bentangan atau hamparan air asin ini disebut sebagai laut. cekungan samudra merupakan cekungan yang sangat dalam dan besar yang dipenuhi air asin.
Ada lima samudra di bumi ini, diantaranya adalah Samudra Antartika, Samudra Arktik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik yang mengelilingi benua atau daratan di bumi.
Baca Juga : Pengertian Daratan
Total luas samudra di bumi ini sekitar 361 Juta km2, sedangkan isinya sekitar 1.370 juta km3 dengan kedalaman rata-rata yaitu 3.790 meter, perhitungan ini tidak termasuk laut yang tidak berhubungan dengan samudra-samudra.
Fungsi Samudra
Ada berbagai macam fungsi dari Samudra, seperti :
- Samudra merupakan jalur transportasi antar benua yang dipakai oleh manusia untuk berpergian atau urusan tertentu.
- Cadangan makanan terbesar manusia adalah samudra karena samudra bukan hanya berisi air asin saja, tetapi memiliki banyak makhluk hidup yang bisa dikonsumsi.
- Samudra merupakan salah satu sumber air olahan yang dipakai oleh manusia.
- Samudra memiliki banyak spesies yang hidup didalamnya, mulai dari ikan, lumba-lumba, rumput laut dan lainnya.
- Bukan hanya benua yang diteliti untuk kemajuan teknologi dan peradaban, samudra juga merupakan tempat penelitian ilmiah.
- Samudra juga merupakan tempat penyaringan karbon dioksida menjadi oksigen yang sangat diperlukan bukan hanya untuk manusia, tetapi semua makhluk hidup di bumi.
- Sebagai tempat pengendalian iklim dunia.
- Samudra menjadi salah satu sumber mata pencarian potensial termasuk di Indonesia.
Jenis Samudra
Seperti yang ada pada pembahasan sebelumnya, samudra di dunia ini terdiri dari lima samudra yang merupakan daerah lautan yang dipisahkan dari daratan.Samudra tersebut terdapat lima jenis yang akan dibahas berikut ini :
1. Samudra Antartika
Tahukah kamu bahwa Samudra Antartika pada awalnya adalah samudra yang tidak dikenali, bahkan orang mengenal Samudra Antartika dengan sebutan daratan es.
Samudra Antartika juga merupakan samudra terbesar keempat yang telah disepakati juga untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (OHI) pada tahun 2000.
Ada beberapa karakteristik dari Samudra Antartika, seperti :
- Tidak mempunyai batas-batas yang jelas menyebabkan penamaan wilayahnya digabungkan dengan samudra lain yang terdapat disekitarnya.
- Setiap tahunnya, Samudra Antartika ditutupi oleh lapisan es.
- Luas wilayah Samudra Antartika diperkirakan dari bibir pantai benua Antartika sampai bata 60 derajat lintang selatan mengililingi seluruh daratan Antartika.
- Luas Samudra Antartika sekitar 20,3 juta km2.
2. Samudra Arktik
Jika kamu ingin tahu mengenai Samudra paling kecil di dunia, jawabannya adalah Samudra Arktik!
Letaknya yang berada dibelahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara.
Para ahli samudra juga menyebut Samudra Arktik sebagai Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik yang mengklafikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang bergabung dalam Samudra Atlantik.
Sama seperti Samudra Atlantik, Samudra Arktik juga ditutupi es sepanjang tahun.
Berikut ini beberapa karakteristik dari Samudra Arktik, seperti :
- Samudra Arktik merupakan samudra yang kedalaman lautnya paling dangkal dibandingkan keempat samudra lainnya.
- Samudra Arktik hampir semuanya dikelilingi oleh dataran.
- Banyak ditemukan pulau dan kepulauan di Samudra Arktik.
- Karena Samudra Arktik mempunyai lapisan es dan pada masa musim panas es tersebut akan pecah serta ikut hanyut kelautan terbawa arus, maka akan mengakibatkan aktivitas pelayaran disekitarnya berbahaya. Sebagai salah satu contoh kecelakaan pelayaran yang diketahui oleh orang banyak, yaitu kecelakaan pelayaran pada kapal Titanic saat menabrak es.
3. Samudra Atlantik
Samudra Atlantik merupakan samudra terbesar kedua di dunia yang luasnya sekitar ⅕ permukaan bumi luasnya sekitar 106 juta km2, samudra yang berhubungan dengan Samudra Pasifik.
Kata Atlantik yang artinya “Laut Atlas” ini berasal dari mitologi Yunani. Samudra Atlantik berbentuk huruf S yang memanjang dari belahan bumi utara sampai ke belahan bumi selatan.
Samudra Atlantik juga terbagi menjadi dua oleh garis katulistiwa yang dibagi menjadi Atlantik Selatan dan Atlantik Utara, samudra ini juga dibatasi oleh beberapa negara seperti Amerika Utara dan Selatan dibagian barat, serta Eropa dan Afrika dibagian timur samudra Atlantik.
Ada beberapa karakteristik dari Samudra Atlantik, seperti :
- Rata-rata kedalaman laut Samudra Atlantik adalah sekitar 3.300 meter.
- Jumlah aliran yang datang ke Samudra Atlantik pun lebih besar dibandingkan samudra lainnya.
- Samudra Atlantik juga memiliki beberapa lubuk laut atau cekungan.
- Samudra Atlantik terbentang dengan kawasan benua Eropa dan Afrika pada bagian timur samudra.
- Sebelah barat, terbentang kawasan Amerika Timur dan Selatan.
- Sebelah utara adalah Samudra Arktik, sedangkan sebelah selatan adalah Samudra Antartika.
- Di Samudra Atlantik juga kita akan sering melihat badai tropis yang berkembang di sekitar kawasan pesisir pantai Afrika dan bergerak ke arah barat menuju Laut Karibia sekitar bulan Mei-Desember.
4. Samudra Hindia
Samudra Hindia adalah samudra terbesar ketiga di dunia yang meliputi hampir 20% permukaan air bumi.
Jenis Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Total luas Samudra Hindia adalah 68,5 juta km2 dan mempunyai kedalaman laut sekitar 3600 m.
Pada Samudra Hindia ini meliputi beberapa luat dan teluk, seperti Laut Andaman, Laut Arab, Selat Malaka, Teluk Oman, Teluk Aden, Teluk Bengala, Teluk Perna dan Great Australian Bigh.
Berikut ini beberapa karakteristik dari Samudra Hindia, seperti :
- Sebelah timur Samudra Hindia ada Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Sumatra. Sedangkan bagian baratnya ada Pulau Madagaskar.
- Lalu, disebelah utara Samudra Hindia ada Pulau Srilanka dan Maladewa. Sedangkan disebelah selatan ada Laut Antartika.
- Karena sering adanya gelombang besar di Samudra Hindia, maka di Sri Lanka sering terjadi banjir.
- Di Samudra Hindia juga sering ditemui cekungan atau lubuk laut.
- Samudra Hindia hanya mempunyai sedikit pulau, seperti Pulau Madagaskar dan Ceylon.
- Di Samudra Hindia juga terdapat banyak pelabuhan-pelabuhan penting yang ramai akan perdagangan, seperti India, Sri Lanka, Afrika Selatan, Indonesia, Pakistan dan Australia.
5. Samudra Pasifik
Kata “Pasifik” berasal dari bahasa Spanyol “Pacifico” yang artinya tenang.
Samudra Pasifik memiliki luas sepertiga dari luas bumi, yaitu sekitar 179,7 juta km2 dan mempunyai panjang sekitar 15.500 km yang terbentang dari Laut Bering, Artik dan batasan es di laut Ross, Antartika.
Kedalaman laut Samudra Pasifik sekitar 4.270 m. Di Samudra Pasifik juga mempunyai titik terendah permukaan bumi berada (Palung Mariana).
Ada beberapa karakteristik dari Samudra Pasifik, seperti :
- Samudra Pasifik dibatasi oleh benua dan kepulauan.
- Disebelah timur Samudra Pasifik dibatasi oleh benua Amerika, sedangkan disebelah barat Samudra Pasifik ada benua Australia dan Asia.
- Disebelah utara Samudra Pasifik ada Samudra Arktik, sedangkan dibagian selatan ada Samudra Antartika.
- Ada sekitar 25.000an kepulauan yang ada di Samudra Pasifik
- Di Samudra Pasifik inilah adanya pusat gempa vulkanik.
- Di Samudra Pasifik juga sering terjadinya bencana alam, seperti tsunami, gempa, angin puyuh/badai yang dapat merusak pulau-pulau yang berada di dekat Samudra Pasifik.
- Samudra Pasifik juga memiliki banyak gunung berapi yang letaknya ada dibawah laut.
Proses Terbentuknya Samudra
Bumi terdiri dari daratan dan lautan, ada sekitar dua per tiga dari keseluruhan luas permukaan bumi terdiri dari lautan yang menyebabkan bumi disebut sebagai planet biru.
Proses terbentuknya samudra berhubungan dengan asal usul terbentuknya bumi yang bisa dijelaskan melalui teori lempeng tektonik karena terjadinya sebab sifat dari lapisan kerak bumi.
Lapisan kerak bumi ini adalah lapisan bumi yang paling luar dan cenderung padat juga keras.
Sedangkan lapisan dibawahnya adalah lapisan astenosfer yang memiliki sifat kental dan liat, lalu lapisan yang lebih dalam dari lapisan bumi mempunyai suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan diatasnya.
Suhu pada lapisan bumi yang lebih panas akan berpindah ke lapisan yang memiliki suhu lebih dingin yang mengakibatkan terjadinya perpindahan lapisan panas secara konveksi.
Hal inilah yang menyebabkan astenosfer bergerak seperti air mendidih sehingga lapisan kerak bumi diatasnya akan terpecah-pecah yang akan membentuk lempengan.
Kejadian yang terjadi sekitar 4,4 miliar tahun lalu lah yang membentuk samudra atau lautan di bumi pertama kali.
Pada masa itu, terjadi perubahan bentuk permukaan bumi yang mengakibatkan adanya letusan gunung berapi dan bumi tertutup oleh debu vulkanik.
Debu vulkanik inilah yang melapisi bumi sehingga kemudian menghalangi cahaya yang akan masuk ke bumi.
Akibat dari kejadian itu, uap air menumpuk di atmosfer dan kemudian terkondensasi sehingga terjadi hujan karena perubahan permukaan bumi. Hujan akan mengisi cekungan di bumi sehingga dari situlah terbentuknya lautan.
Awalnya, air laut memiliki sifat yang sangat asam dengan suhu sekitar 100C. Kondisi ini menyebabkan keadaan bumi menjadi sangat panas juga atmosfer di bumi yang diselimuti karbon dioksida.
Selain itu, kondisi yang sering terjadi adalah gelombang tsunami yang disebabkan oleh jatuhnya asteroid ke bumi.
Hal inilah yang disertai pasang surut air laut terlalu cepat yang menyebabkan terjadinya jarak bumi dan bulan terlalu dekat. Seiring berjalannya waktu secara perlahan-lahan karbon dioksida di atmosfer bumi menyusut.
Penyusutan ini terjadi karena disebabkan oleh karbon dioksida yang larut di dalam air laut dan hasil reaksi karbon dioksida dengan ion karbonat sehingga membentuk kalsium karbonat.
Akhirnya, langit menjadi cerah serta sinar matahari dapat kembali masuk ke bumi dan volume air laut terus mengalami penyusutan.
Bagian bumi yang awalnya itu terendam air kemudian mengalir, pelapukan batu terjadi di permukaan bumi yang terjadi terus menerus terbawa kelautan karena adanya air hujan. Hal inilah juga yang mengakibatkan air laut menjadi asin.
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, jenis-jenis dan proses terbentuknya Samudra. Semoga pembahasan kali ini bisa membantu kamu untuk memahami beberapa hal mengenai lima samudra yang ada di dunia ini, ya!
Baca Juga : Pengertian dan Jenis Benua

Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat