Wiraswasta Adalah : Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh

Diposting pada

Di dunia kerja biasanya kita kenal sebagai buruh namun ada pula yang dinamakan pekerja paruh waktu atau “part time”.

Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Tuhan. Dan diberikan waktu selama 24 jam dalam sehari.

Wiraswasta Adalah Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh
Wiraswasta Adalah Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh

Pastinya kita akan menghadapi sesuatu kegagalan maupun keberhasilan di hidup kita. Hanya bagaimana kita mampu mengambil peluang yang telah diberikan oleh alam semesta saja.

Tak jarang banyak sekali di antara kita yang memuang-buang waktu dan menganggap waktu sebagai hal yang “murah”.

Padahal dengan waktu yang kita miliki kita mampu merubah sesuatu ke arah yang lebih baik dan luar biasa. Pengaruh yang besar bisa dimulai dari diri sendiri.

Tentunya dengan usaha yang dilakukan terus menerus dan berani mengambil resiko. Karena orang sukses akan selalu menemui banyak kegagalan dan akan terus mencobanya sampai ada hasil yang di inginkan. Tidak mudah menyerah dan selalu percaya terhadap pilihan yang telah di ambil.

Segala kehebatan terletak dari mindset seseorang. Apabila anda percaya bahwa kesuksesan sejengkal di depan mata anda maka itu bisa terwujud, berbeda bila anda menganggap kesuksesan adalah suatu yang mustahil lantas anda dengan mudahnya pesimis dan menyerah. Jadi tipe manakah yang termasuk cocok dengan anda ?

Bila kamu seorang yang mampu memanfaatkan peluang menjadi sebuah kesempatan emas maka kamu wajib membaca artikel ini sampai habis. Mengapa begitu ? Mari kita cari tau apa yang di maksud dengan wiraswasta.

Pengertian Wiraswasta

1. Suhadi (1985)

mengatakan bahwa wiraswasta ialah seorang yang memiliki sejumlah karakteristik seperti rasa percaya diri yang tinggi, memiliki pandangan yang luas ke depan, ulet dalam segi mental dan lincah dalam berusaha.

2. Suryo (1986)

berpendapat bahwa wiraswasta adalah orang yang memiliki sifat mandiri, berpandangan jauh ke depan, kreatif, inovatif, tangguh, berani menanggung resiko yang mungkin timbul dalam pengupayaan pengelolaan usaha dan berbagai macam kegiatan yang dapat mendatangkan keberhasilan.

3. Sumahawijaya (1980)

mengutarakan bahwa wiraswasta adalah orang yang memiliki sifat pemberani, keutamaan, teladan, dan semangat yang berasal dari kekuatan diri sendiri.

Ciri Wiraswasta

Ternyata setiap individu memiliki jiwa dan karakteristik untuk menjadi seorang wiraswasta. Berkeinginan untuk bisa berdiri sendiri, mandiri dan berkeinginan untuk menjadi berhasil.

Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin menjadi pemenang dan dengan itu yang menjadikan manusia berbeda dari makhluk yang lainya.

Berikut di bawah ini beberapa ciri-ciri wiraswasta yang bisa anda simak sebagai berikut :

1. Seorang yang memiliki dan memahami passion

Jika anda ingin menjadi wiraswasta yang sukses. Perlu anda ketahui tentang seberapa pentingnya passion dalam hal ini.

Berarti anda harus memahami passion tersebut, apakah ini jalan terbaik yang anda pilih atau anda hanya coba-coba lantas bosan.

Karena sebuah bisnis yang sukses berawal dari nol dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk berkembang.

Pada umumnya sebuah usaha dapat berkembang bilamana sang pebisnis mengerti alur bisnisnya dan memanfaatkan segala peluang untuk menjadikan ladang bisnis baginya.

Disitulah suatu usaha bisa dikatakan berkembang dan bisa bertahan lama. Akan banyak resiko yang dihadapkan seorang wiraswasta. Maka dari itu passion sangat penting untuk seorang wiraswasta.

2. Mampu berfikir positif dan percaya diri

Menjadi seorang wiraswasta harus mampu mengatasi masalah sendiri serta tidak mengndalkan orang lain. Itulah mengapa orang yang memutuskan untuk menjadi wiraswasta belajar untuk percaya diri.

Melakukan semua kegiatan sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Sebab itulah seorang wiraswasta harus memiliki cara pandang yang positif juga.

Tahu bahwa segala macam masalah merupakan jembatan untuk menuju pencapaian yang lebih tinggi. Dengan pola pikir yang positif juga mampu menghasilkan kinerja yang baik.

Tidak melihat masalah sebagai akhir perjalanan atas semua usahanya. Melainkan sebuah tangga menuju puncak lebih tinggi.

3. Mempunyai karakter yang disiplin serta berdedikasi tinggi

Biasanya karakteristik ini sangat melekat di diri seorang wiraswasta. Bisa kita sebut sebuah identitas mereka. Karena orang yang mampu berdedikasi itu cukup sulit apalagi di zaman seperti sekarang.

Artinya dedikasi tinggi yang mereka berikan terhadap usahanya. Segala rintangan dari hulu ke hilir mereka tetap tidak goyah.

Begitu juga dengan sikap disiplin yang mereka berikan di usahanya. Mampu membagi waktu dengan baik dan paham betul waktu yang di telah keluar itu tidak sia-sia untuk usahanya.

4. Berani mengambil resiko dan berani bertanggung jawab

Tak lain dan tak bukan seorang wiraswasta memang tak lepas dari banyaknya peluang namun juga di buntuti dengan berbagai macam resiko yang di hadapkan.

Inilah hal yang perlu banyak di pelajari untuk para pemula yang ingin menjadi seorang wiraswasta.

Akan banyak berbagai resiko di depan nanti, jika anda ingin memiliki keuntungan besar atas usaha anda maka bersiaplah dengan resiko yang besar pula.

Namun anda tidak perlu khawatir, sejauh anda masih mampu menyeimbangkan antara resiko dan solusi yang di hadirkan pastinya akan berjalan dengan lancar.

Disamping itu menjadi wiraswasta juga harus menjadi orang yang bertanggung jawab. Karena akan banyak sekali hal-hal yang perlu di urus yang bertujuan untuk menumbuhkan usaha tersebut.

Pastikan bila kedua hal tersebut sudah melekat pada diri anda khususnya untuk para wiraswasta.

5. Menjadi orang yang mampu beradaptasi dan fleksibel

Kita memang sering di hadapkan dengan situasi yang tidak kita inginkan seperti keluar dari zona nyaman yang mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan dunia luar atau pun hal baru.

Upaya ini dilakukan agar kita sebagai wiraswasta mampu berkembang lebih lagi. Usaha yang di rintis akan semakin banyak kemajuan bila anda memang memiliki keinginnan unutk mencoba hal baru.

Tidak hanya manisnya namun akan ada pahitnya dimana anda dituntut untuk bersiap dalam keadaan apapun. Artinya anda harus beradaptasi di segala kondisi.

Terlebih lagi bila mana banyak ide-ide yang muncul dibarengi dengan adanya masalah yang ada. Anda harus menjadi seorang yang fleksibel dalam menyelesaikan sebuah masalah.

6. Memiliki sebuah rencana

Apabila anda memang benar-benar seorang wiraswsata artinya anda mampu berfikir cepat dan menentukan tindakan secara cepat dan tepat.

Tentunya segala rencana sudah dipikirkan matang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bersiap segala resiko yang dihadapi akan berhasil atau pun gagal.

Unsur Wiraswasta

1. Unsur pengetahuan

Itu lah mengapa seorang wiraswasta harus mempunyai wawasan yang luas dan pengetahuan yang memadai. Karena didepan nanti akan banyak masalah yang muncul serta banyak resiko yang dihadapi.

Disini pengetahuan berpran penting sebagai pacuan tingkat penalaran seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah.

Biasanya unsur ini ditentukan dari tingkat pendidikan seseorang. Namun dengan kata lain, ilmu pengetahuan masih bisa didapati dimana saja tidak dibatasi dengan apapun. Selagi masih ada kemauan untuk terus belajar.

2. Unsur keterampilan

Keterampilan berpengaruh pada tingkat keberhasilan ketika seorang wiraswasta ingin memutuskan sesuatu hal.

Walaupun hal ini bisa didapai dari pelatihan dan pengalaman kerja. Tapi tidak banyak wiraswasta yang gagal hanya karena tidak memiliki banyak keterampilan.

3. Unsur kewaspadaan

Unsur yang satu ini mengenai kesigapan seorang wiraswasta dalam mengetahui kendala yang akan terjadi. Kewaspadaan dibutuhkan bila mana anda sedang dihadapkan dengan keadaan atau resiko yang mungkin akan terjadi.

Itulah mengapa pentingnya memiliki sikap mental dan pengetahuan untuk menghadapi suatu hal yang akan terjadi.

Bila anda seorang wiraswasta namun tidak cukup waspada terhadap apa yang akan terjadi maka, bisa dipastikan usaha anda akan “gulung tikar” sejak dini.

Ini adalah salah satu kunci sukses untuk menjadi wiraswsta. Melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kedepanya serta memperhitungkan besaran resiko yang akan anda hadapi. Waspada artinya berjaga-jaga dari situasi yang tidak anda harapkan.

Jenis Wiraswasta

1. Berdasarkan tindakanya

  • Innovating Entrepreneur

Jenis ini biasanya orang-orang yang memiliki sifat agresif dalam melakukan berbagai tes sample atau uji coba.

Cara yang dilakukan yakni dengan memanfaatkan segala kemungkinan-kemungkinan yang dapat dipraktekkanya.

  • Initiative Entrepreneur

Bila jenis ini berbeda dengan innovating entrepreneur. Dimana wiraswasta yang memiliki inisiatif untuk memanfaatkan inovasi yang telah mereka temukan. Biasanya mereka terus berusaha untuk mengembangkan yang telah mereka rancang dari awal.

  • Fabian Entrepreneur

Untuk jenis ini wiraswasta lebih berhati-hati atau memiliki keraguaan dalam menjalani usahanya.

Bisa dibilang mereka lebih cenderung memiliki rasa ingin meniru usaha lain yang dirasa sudah menunjukan suatu hal yang menguntungkan (tidak ingin mengambil resiko)

  • Done Entrepreneur

Memanfaatkan suatu potensi dibanding memanfaatkan suatu kesempatan yang ada. Dikarenakan potensi tersebut bisa saja dirubah menjadi inovasi yang dapat menunjukan efektifitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.

2. Berdasarkan keahlian dan sumber penghasilan

  • Intrapreneur

Keahlian yang miliki yaitu kemampuan untuk mempengaruhi, mengajak dan memimpin orang lain merupakan karakteristik dari intrapreneur.

Pada perusahaan akan kita jumpai orang-orang seperti ini dibagian konsultasi, sales dan pemilik atau pemegang saham.

Contohnya : Agen asuransi, sekuritas, dan pemasaran.

Baca Juga : Pengertian Pemasaran

  • Extrapreneur

Keahlian yang dimiliki yakni sebuah kreativitas. Hal-hal ini diperlukan seorang wiraswasta untuk menciptakan sosok yang beda dari yang lain.

Contohnya : senimas, aktor, aktris, penemu yang mendapatkan royalti dan penulis lagu.

  • Infopreneur

Kemampuan yang dimiliki seperti mengajar, meyederhanakan, menata dan mengorganisasi. Jenis kemampuan ini biasanya mendapatkan penghasilan dari penjualan informasi yang mereka miliki.

Yang membuat hal ini beda dari yang lain adalah informasi, data-data, dan pengetahuan sebagai produk utamanya. Biasanya mereka mampu mengubah hal tersebut kedalam hal yang menjanjikan seperti menghasilkan uang.

Contohnya : Konsultan marketin, penyedia isi internet, pengarang buku yang mendapatkan royalti, pencipta software.

  • Autopreneur

Keahlian yang menonjol pada jenis ini ialah ahli dalam penanaman modal, menganalisis, dan melihat nilai yang tersembunyi dari suatu hal.

Pada jenis ini mereka yang menggunakan wiraswasta autopreneur tidak berniat membangun bisnis untuk memiliki usaha barang atau jasa melainkan usaha yang sifatnya berat dan keras.

Contohnya : Investor, pemilik rumah sewa, mitra kerja yang akan mendapatkan keuntungan, pengusaha yang nantinya mendapatkan profit besar sehingga bisa menjadi kepemilikan.

Contoh Wiraswasta

1. Menjual Jasa

  • Jenis jasa laundry
  • Jenis jasa cuci mobil/motor
  • Jenis jasa menulis artikel
  • Jenis jasa edit video
  • Jenis jasa edit gambar
  • dll

2. Menjual Barang

  • Penjualan produk makanan
  • Penjualan produk suplemen
  • Penjualan produk meubel
  • Penjualan produk kebutuhan rumah tangga
  • Dll

Demikianlah ulasan mengenai pengertian wiraswasta, ciri, jenis, unsur dan contohnya. Semoga artikel ini bisa membuat anda yakin unutk menjadi seorang wiraswasta. Sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *