Majas hiperbola adalah salah satu majas retoris yang digunakan dalam sastra dan retorika untuk memberikan efek dramatis atau ekspresif dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan.
Majas hiperbola sering digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih berwarna dan dramatis dalam karya sastra, sehingga membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Pengertian Majas Hiperbola Menurut Para Ahli
Para ahli telah memberikan berbagai pandangan dan interpretasi terkait pengertian majas hiperbola, berikut adalah ulasan lengkapnya:
1. H. Abrams
Ia mengemukakan bahwa majas hiperbola adalah penggunaan ekspresi yang berlebihan atau melebih-lebihkan suatu hal untuk menciptakan efek retoris yang dramatis.
Majas ini bertujuan untuk menonjolkan suatu gagasan atau pernyataan dengan cara yang berlebihan, sehingga menarik perhatian pembaca atau pendengar.
2. Geoffrey Leech
Geoffrey Leech adalah seorang ahli linguistik, mendefinisikan majas hiperbola sebagai penggunaan pernyataan yang berlebihan secara sengaja untuk menunjukkan penekanan atau intensitas tertentu.
Majas ini bertujuan untuk menciptakan gambaran yang berlebihan namun menarik dalam imajinasi pembaca atau pendengar.
3. H. Jauhari
Ia menjelaskan bahwa majas hiperbola merupakan penggunaan pernyataan yang berlebihan secara berlebihan untuk memberikan penekanan yang kuat pada suatu gagasan atau peristiwa.
Majas ini sering digunakan untuk menciptakan gambaran yang dramatis, emosional, atau mengesankan bagi pembaca atau pendengar.
4. Majid Fakhry
Majid Fakhry adalah seorang ahli sastra, menggambarkan majas hiperbola sebagai penggunaan pengungkapan yang berlebihan untuk menggambarkan intensitas atau ekstrem dari suatu situasi atau peristiwa.
Majas ini bertujuan untuk memberikan efek dramatis dan mengesankan, sehingga membantu dalam menciptakan gambaran yang lebih hidup dalam imajinasi pembaca.
Secara umum, para ahli sepakat bahwa majas hiperbola merupakan penggunaan ekspresi yang berlebihan atau melebih-lebihkan suatu hal untuk menciptakan efek retoris yang dramatis.
Majas ini bertujuan untuk menonjolkan suatu gagasan atau pernyataan dengan cara yang berlebihan, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih hidup dan ekspresif dalam karya sastra.
Contoh Majas Hiperbola dalam Sastra
Majas hiperbola adalah salah satu majas retoris yang sering digunakan dalam sastra untuk memberikan efek dramatis atau ekspresif dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan.
Dalam karya sastra, majas hiperbola sering digunakan untuk memperkuat pesan, menciptakan gambaran yang lebih hidup, atau menyampaikan ekspresi yang kuat.
Berikut adalah contoh majas hiperbola yang sering ditemukan dalam sastra:
1. “Dia menangis sungguh deras hingga air matanya menjadi sungai yang mengalir deras.”
Dalam contoh ini, penggunaan pernyataan “air matanya menjadi sungai yang mengalir deras” merupakan contoh dari majas hiperbola yang digunakan untuk menggambarkan betapa derasnya tangisan seseorang secara berlebihan.
2. “Bukit itu sangat tinggi hingga menyentuh langit.”
Pernyataan ini merupakan contoh dari majas hiperbola yang digunakan untuk menunjukkan betapa tingginya sebuah bukit dengan menyatakan bahwa bukit tersebut dapat menyentuh langit,
yang sebenarnya merupakan penggambaran yang berlebihan.
3. “Aku telah mengulanginya seribu kali.”
Kalimat ini merupakan contoh dari majas hiperbola yang digunakan untuk menekankan betapa seringnya seseorang melakukan suatu tindakan.
Meskipun sebenarnya tidak dilakukan seribu kali, namun penggunaan angka seribu digunakan untuk menekankan keberulangan yang berlebihan.
4. “Dia berlari secepat kilat.”
Dalam contoh ini, penggunaan pernyataan “secepat kilat” merupakan contoh dari majas hiperbola yang digunakan untuk menggambarkan kecepatan yang luar biasa dari seseorang saat berlari,
yang tidak mungkin secepat kilat dalam kenyataannya.
5. “Bunga mawar itu begitu harum, sehingga mengharumkan seluruh taman.”
Pernyataan ini merupakan contoh dari majas hiperbola yang digunakan untuk menekankan betapa harumnya bunga mawar dengan menyatakan bahwa bau harumnya dapat mengharumkan seluruh taman,
padahal sebenarnya bau bunga tidak mampu mencapai seluruh taman.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana majas hiperbola digunakan dalam sastra untuk memberikan efek dramatis, ekspresif, atau menggambarkan gambaran yang berlebihan.
Dengan menggunakan majas hiperbola, penulis dapat memperkuat pesan, menciptakan gambaran yang lebih hidup, atau menyampaikan ekspresi yang kuat kepada pembaca.
Fungsi Majas Hiperbola
Majas hiperbola memiliki beberapa fungsi penting dalam sastra dan retorika yang membantu meningkatkan daya tarik dan kekuatan ekspresif suatu karya. Berikut adalah fungsi utama dari majas hiperbola:
1. Meningkatkan Daya Tarik Estetika
Fungsi utama dari majas hiperbola adalah untuk meningkatkan daya tarik estetika suatu karya sastra.
Dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan, majas hiperbola mampu menciptakan gambaran yang dramatis, ekspresif, dan menarik bagi pembaca atau pendengar.
Hal ini membantu menarik perhatian pembaca dan membuat karya sastra menjadi lebih menarik dan berwarna.
2. Memberikan Kekuatan Ekspresif
Majas hiperbola juga berfungsi untuk memberikan kekuatan ekspresif yang lebih dalam dalam menyampaikan pesan atau emosi.
Dengan menggunakan pengungkapan yang berlebihan, penulis dapat menyampaikan intensitas emosi atau pesan dengan cara yang lebih kuat dan berkesan.
Hal ini membantu dalam meningkatkan daya ungkap dan menarik perhatian pembaca secara emosional.
3. Meningkatkan Imajinasi Pembaca
Fungsi lain dari majas hiperbola adalah untuk meningkatkan imajinasi pembaca.
Dengan menggunakan gambaran yang berlebihan atau berlebih-lebihan, majas ini dapat membantu pembaca membayangkan gambaran yang lebih hidup dan ekspresif.
Hal ini memungkinkan pembaca untuk terlibat secara lebih dalam dengan karya sastra dan memahami pesan yang disampaikan dengan lebih baik.
4. Menciptakan Efek Retoris yang Dramatis
Majas hiperbola juga digunakan untuk menciptakan efek retoris yang dramatis dalam suatu karya sastra.
Dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan, penulis dapat menonjolkan suatu gagasan atau peristiwa dengan cara yang dramatis dan mencolok.
Hal ini membantu dalam meningkatkan kesan yang kuat dan mendalam terhadap pesan yang ingin disampaikan.
5. Meningkatkan Daya Ingat
Fungsi terakhir dari majas hiperbola adalah untuk meningkatkan daya ingat pembaca terhadap suatu karya sastra.
Dengan penggunaan gambaran yang berlebihan dan berkesan, majas hiperbola dapat membantu pembaca untuk mengingat pesan atau cerita yang disampaikan dalam karya sastra dengan lebih baik.
Hal ini memungkinkan karya sastra untuk meninggalkan kesan yang mendalam dan berkesan bagi pembaca.
Melalui berbagai fungsi tersebut, majas hiperbola membantu dalam menciptakan karya sastra yang kuat, ekspresif, dan menarik bagi pembaca.
Dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan, majas ini tidak hanya memperkuat pesan dan emosi yang ingin disampaikan, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan kekuatan estetika suatu karya sastra.
Efek Majas Hiperbola dalam Sastra
Majas hiperbola memiliki efek yang khas dan penting dalam karya sastra, memainkan peran utama dalam memperkuat daya tarik dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Efek-efek ini membantu menciptakan gambaran yang kuat, ekspresif, dan memikat bagi pembaca, serta meningkatkan kekuatan pesan yang ingin disampaikan.
Berikut adalah beberapa efek utama dari penggunaan majas hiperbola dalam sastra:
1. Efek Emosional yang Kuat
Majas hiperbola memungkinkan penulis untuk menyampaikan emosi atau perasaan dengan cara yang berlebihan dan dramatis.
Dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan, majas ini dapat memperkuat intensitas emosi yang ingin disampaikan, sehingga menciptakan efek emosional yang kuat dan mendalam bagi pembaca.
Hal ini memungkinkan karya sastra untuk menghasilkan reaksi emosional yang kuat dari pembaca.
2. Efek Visual yang Berkesan
Penggunaan majas hiperbola dalam sastra juga menciptakan efek visual yang berkesan bagi pembaca.
Dengan penggambaran yang berlebihan atau berlebih-lebihan, majas ini mampu membantu pembaca membayangkan gambaran yang dramatis dan menarik dalam imajinasi mereka.
Hal ini memungkinkan pembaca untuk terlibat secara lebih mendalam dengan cerita atau pesan yang disampaikan dalam karya sastra.
3. Efek Retoris yang Mencolok
Majas hiperbola juga menciptakan efek retoris yang mencolok dan menonjol dalam karya sastra.
Dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan, penulis dapat menonjolkan suatu gagasan atau peristiwa secara dramatis, sehingga meningkatkan daya tarik dan perhatian pembaca.
Hal ini membantu dalam meningkatkan kesan yang kuat dan mendalam terhadap pesan yang ingin disampaikan.
4. Efek Memperkuat Pesan dan Gagasan
Penggunaan majas hiperbola dalam sastra juga membantu dalam memperkuat pesan dan gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Dengan menyajikan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan, majas ini membantu untuk menekankan dan menyoroti aspek penting dari cerita atau pesan yang ingin disampaikan.
Hal ini memungkinkan pembaca untuk lebih memahami dan menghargai pesan yang disampaikan dalam karya sastra.
5. Efek Estetika yang Meningkat
Penggunaan majas hiperbola juga dapat meningkatkan efek estetika suatu karya sastra.
Dengan menciptakan gambaran yang dramatis dan berlebihan, majas ini dapat meningkatkan keindahan dan daya tarik estetika karya sastra.
Hal ini memungkinkan karya sastra untuk menjadi lebih menarik, berwarna, dan mengesankan bagi pembaca.
Melalui berbagai efek ini, penggunaan majas hiperbola dalam sastra membantu penulis dalam menciptakan karya yang kuat, ekspresif, dan memikat bagi pembaca.
Dengan menggunakan penggambaran yang berlebihan dan berlebih-lebihan, majas ini tidak hanya memperkuat pesan dan emosi yang ingin disampaikan,
tetapi juga meningkatkan daya tarik, kekuatan retoris, dan keindahan estetika suatu karya sastra.
Penerapan Majas Hiperbola dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan majas hiperbola tidak terbatas hanya pada sastra, tetapi juga dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari, tulisan-tulisan populer, dan bahkan dalam media massa.
Penggunaan majas hiperbola dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk menekankan atau memperkuat suatu pernyataan atau gambaran dengan cara yang berlebihan atau berlebih-lebihan.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan majas hiperbola dalam kehidupan sehari-hari:
1. Percakapan Sehari-hari
Dalam percakapan sehari-hari, seringkali kita menggunakan majas hiperbola untuk menyampaikan perasaan atau emosi secara lebih dramatis.
Contohnya, ketika seseorang berkata “Aku sudah memberitahumu seribu kali,” ini merupakan contoh dari penerapan majas hiperbola yang digunakan untuk menunjukkan betapa seringnya seseorang memberi peringatan.
2. Tulisan Populer
Dalam tulisan-tulisan populer, seperti artikel, blog, atau media sosial, seringkali penulis menggunakan majas hiperbola untuk menarik perhatian pembaca.
Contohnya, “Antrian di toko itu begitu panjang sehingga terlihat seperti tidak ada ujungnya,”
Hal ini merupakan contoh dari penerapan majas hiperbola yang digunakan untuk menggambarkan panjangnya antrian dengan cara yang berlebihan.
3. Media Massa
Dalam berita atau liputan media, kadang-kadang majas hiperbola digunakan untuk menyoroti keadaan atau peristiwa secara dramatis.
Contohnya, “Hujan deras mengakibatkan banjir bandang yang melanda seluruh kota,” merupakan contoh penerapan majas hiperbola yang digunakan untuk menekankan besarnya dampak banjir secara dramatis.
4. Iklan dan Promosi
Dalam iklan atau promosi, majas hiperbola sering digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan membuat produk atau layanan terlihat lebih menarik.
Contohnya, “Biskuit ini begitu lezat sehingga kamu akan merasa terbang ke langit kesenangan,” merupakan contoh penerapan majas hiperbola yang digunakan untuk memperkuat kesan rasa yang enak secara berlebihan.
5. Presentasi Publik atau Pidato
Dalam pidato atau presentasi publik, majas hiperbola dapat digunakan untuk menekankan pentingnya suatu masalah atau isu.
Contohnya, “Masalah perubahan iklim adalah bencana terbesar yang mengancam kehidupan di bumi,” merupakan contoh penerapan majas hiperbola yang digunakan untuk menyoroti urgensi dan besarnya dampak perubahan iklim.
Melalui penerapan majas hiperbola dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengekspresikan perasaan, menyoroti keadaan secara dramatis, atau membuat suatu pernyataan menjadi lebih menarik dan berkesan.
Dengan menggunakan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan, majas hiperbola membantu dalam meningkatkan daya tarik, kekuatan retoris, dan ekspresi dalam komunikasi sehari-hari.
Kesimpulan
Majas hiperbola merupakan salah satu alat retoris yang penting dalam sastra maupun komunikasi sehari-hari yang menggunakan pernyataan yang berlebihan atau berlebih-lebihan untuk menciptakan efek dramatis atau ekspresif.
Dalam sastra, majas hiperbola membantu meningkatkan daya tarik estetika suatu karya, memberikan kekuatan ekspresif yang lebih dalam, serta menciptakan efek retoris yang kuat.
Sementara dalam kehidupan sehari-hari, majas hiperbola digunakan untuk menekankan, memperkuat, atau membuat suatu pernyataan menjadi lebih menarik dan berkesan.

Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat