Norma Kesopanan : Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh

Diposting pada

Pengertian Norma Kesopanan

Apa itu Norma kesopanan? Pengertian Norma kesopanan adalah tata krama dan tingkah laku kita di lingkungan masyarakat.  Banyak norma kesopanan ini biasanya juga sudah jadi aturan tidak tertulis atau kebiasaan kita sehari-hari.

Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh Norma Kesopanan
Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh Norma Kesopanan

Lebih tepatnya, adalah norma yang berkaitan dengan memberi sebuah batasan dalam pergaulan hidup antar individu dengan individu lainnya.

Sumber dari norma ini lebih ke bagaimana budaya yang ada di masayarakat mengenai kehidupan berkelompok.

Kelemahan dari norma kesopanan ini bersifat relative, yakni ia bisa saja berbeda menurut pandangan antar individua tau kelompok mengenai batasan serta sanksi apa yang diterima bagi pelanggar norma kesopanan.

Umumnya sanksi ini berupa sanksi sosial dari masyarakat. Beda dengan norma hukum yang memiliki sanksi yang jelas dan tegas, sanksi bagi pelanggar tidak memiliki acuan yang jelas dan cenderung tidak tegas.

Namun itu bukan alasan bagi kita untuk melanggar norma kesopanan ini. Dikarenakan norm aini berkaitan dengan interaksi antar sesama manusia.

Sanksi berupa cemoohan, sindiran, atau bahkan dipermalukan dan dikucilkan tentunya sangat mengganggu, dan tidak ada batasan waktu kapan sanksi itu bisa berakhir.

Baca Juga : Norma : Pengertian, Jenis, Fungsi, Ciri dan Contohnya

Ciri Norma Kesopanan

Dari penjelasan sebelumnya mengenai definisi dari norma kesopanan, kita dapat menarik beberapa yang dapat menjadi ciri itu sendiri. Ciri-ciri tersebut seperti

  • Tidak adanya acuan yang pasti
  • Sanksi yang diterima oleh pelanggar bisa saja berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lain
  • Contoh sanksinya seperti sindiran, cemoohan, hinaan atau bahkan dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Namun semua tergantung dari kondisi di masyarakat itu sendiri
  • Sanksi yang diterima oleh pelanggarnya tidak ada batasan waktu tertentu
  • Berasal dari pergaulan antar individu atau masyarakat.
  • Norma kesopanan antara satu wilayah dengan wilayah lain cenderung berbeda, tergantung kondisi di masyarakat

Tujuan Norma Kesopanan

Norma kesopanan memang bersifat tidak tertulis, tidak memiliki acuan tertentu, dan lebih bersifat relative sesuai dengan keadaan di suatu wilayah tertentu, sanksi yang diterima oleh pelanggarnya pun bisa berbeda-beda.

Namun norma kesopanan ini ada karena pasti memiliki tujuan. Berikut merupakan tujuan adanya norma kesopanan di masyarakat

  • Supaya seseorang bisa diterima di dalam kelompok masyarakat sekitarnya.
  • Supaya seseorang dapat menghargai orang yang lebih tua
  • Agar kita bertingkah laku sesuai kemauan masyarakat sekitar lingkungan kita
  • Memahami hakekat tata etika kita dalam bersosialisasi
  • Supaya kita bisa bersosialisasi dengan baik dengan yang lain
  • Bersikap sopan santun, kita bisa terhindar dari bahaya seperti menyinggung perasaan orang lain.
  • Agar bisa menghargai satu sama lain
  • Jadi contoh pembelajaran baik
  • Orang lain akan merasa nyaman ketika berinteraksi dengan kita

Baca Juga : Sosialisasi : Pengertian, Tujuan, Proses, Fungsi, dan Contoh

Contoh Norma Kesopanan

  • Hormat kepada yang lebih tua
  • Gunakan tangan kanan ketika menerima sesuatu dari orang lain
  • Berkata yang baik, hindari penggunaan kata-kata kasar dan kurang baik
  • Tidak meludah sembarangan
  • Berbicara setelah lawan bicara kita selesai dalam berbicara
  • Jangan duduk di atas meja
  • Berbicara dengan nada dan kata-kata yang baik kepada yang lebih tua
  • Mendengarkan dengan baik dan sopan ketika orang yang lebih tua dari kita memberikan nasihat
  • Jangan lupa selalu bilang permisi atau membungkukkan badan, ketika lewat di hadapan orang yang lebih tua

Di atas merupakan contoh norma kesopanan secara umum, namun ada norma kesopanan yang berlaku secara khusus sesuai lingkungan sehari-hari kita berada seperti :

1. Ketika di masyarakat umum.

Ini ketika kita berada diluar rumah atau sedang berada di tempat umum. Dalam hal ini bukan hanya ketika berinteraksi, namun bagaimana kita menjaga perilaku kita sendiri di depan orang banyak.

Semisal ketika berada di dalam transportasi umum, di halte bis atau di stasiun, di tempat makan dan lain sebagainya. Contoh Norma Kesopanan Di Masyarakat Umum :

  • Tidak membuang sampah sembarangan
  • Makan dengan tangan kanan
  • Menghargai dan menghormati terhadap orang yang lebih tua
  • Memberi salam pada orang lain sebagai bentuk keramahan
  • Tidak kasar pada orang lain
  • Memberikan kursi untuk duduk di kendaraan umum bagi orang tua, orang yang sedang sakit dan ibu hamil

2. Lingkungan Rumah

Selanjutnya juga ketika berada di lingkungan terdekat kita yakni di rumah. Di rumah kita sendiri jelas interaksi terdekat kita adalah dengan keluarga kita sendiri.

Meskipun keluarga adalah lingkungan terdekat kita, Kita juga harus menjunjung tinggi apa itu norma kesopanan dalam berinteraksi dengan keluarga. Contoh Norma Kesopanan Di Rumah :

  • Berbicara dengan baik dan dengan nada yang lembut kepada orang tua atau orang yang usianya lebih tua,
  • Jangan memerintah orang tua kita untuk melakukan sesuatu
  • Jangan membantah atau mengabaikan perintah orang tua.
  • Mendengarkan orang tua saat sedang berbicara.
  • Meminta izin kepada orang tua dan mencium tangan mereka ketika akan pergi.

3. Tempat Kerja atau Kantor

Kantor ataupun apapun itu tempat bekerja kita, merupakan tempat yang menuntut kita untuk focus menyelesaikan tanggung jawab kita.

Alangkah baiknya di kantor kita juga harus menjunjung tinggi norma kesopanan terhadap siapapun di sekitar kita.

Jangan sampai kita memiliki image yang buruk terhadap lingkungan kerja kita baik dari internal maupun eksternal kantor.

Hindari penggunaan kata-kata yang tidak baik ketika berada di lingkungan kantor. Seperti gossip mengenai orang-orang yang ada di kantor. Baiknya jika ada masalah di kantor itu segera dibahas dengan yang bersangkutan saja. Hormat kepada pimpinan kita saat di kantor juga penting.

Selain itu kita harus menghargai siapa senior kita saat di kantor, dan jangan lupa untuk selalu menjaga sopan santun kita. Contoh Norma Kesopanan Di Lingkungan Kerja :

  • Jangan tertawa ataupun berbicara dengan suara keras
  • Tidak membahas kejelakan sesama karyawan maupun pemimpin di lingkungan kerja
  • Menghargai kepada yang lebih tua seperti pemimpin maupun senior kita
  • Sopan santun dengan siapa saja di tempat kerja
  • Mengatur lingkungan kerja agar tetap bersih

Dampak Mengabaikan Norma Kesopanan

Misal ketika kita bertamu ke rumah teman kita untuk pertama kali, tentu kita akan berusaha untuk bersikap sebaik dan sesopan mungkin disana, dikarenakan selain pertama kali kita kesana, ada orang tua teman kita yang akan menilai sikap kita selama disana.

Tentunya jika kita bersikap yang kurang baik atau tidak sesuai dengan norma kesopanan pada biasanya ketika bertamu ke rumah orang lain, bisa jadi orang tua teman kita nantinya malah tidak memperbolehkan kita untuk bertamu lagi.

Contoh lain norma kesopanan yang bisa kita temui adalah ketika bertemu dengan tetangga kita, misalkan kita diam saja dan tidak menyapa maka akan menimbulkan persepsi bahwa kita tidak sopan dan menghargai tetangga kita.

Hal lain yang berkaitan dengan norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari ini seperti dialami oleh mahasiswa. Semisal berinteraksi dengan bapak ibu dosen kita mengenai kegiatan perkuliahan atau kegiatan yang berkaitan dengan skripsi kita.

Berkaitan dengan skripsi, misal ke dosen pembimbing kita. Kita memang dikejar waktu mengenai deadline hasil skripsi kita, namun apabila dosen pembimbing belum membalas, lebih baik kita sabar dulu.

Tetap gunakan kata-kata yang baik dalam menghubungi dosen pembimbing. Hal ini dikarenakan dosen pembimbing tidak membimbing kita saja mengenai skripsi, selain itu dosen pembimbing kita pasti punya urusan pribadi lain yang bisa jadi saat itu juga sedang urgent, jadi tidak sempat untuk berinteraksi dengan kita.

Tunggu beberapa waktu, baru kemudian dihubungi lagi dengan kata-kata yang sopan. Banyak kejadian dikarenakan salah pengucapan kata-kata kita ke bapak ibu dosen pembimbing, beliau-beliau menjadi malas untuk berinteraksi dengan kita.

Hal itu batasan dalam norma kesopanan tiap orang berbeda. Hal yang kita anggap masih biasa atau wajar, bisa jadi itu merupakan sebuah pelanggaran norma kesopanan.

Bisa juga saat kegiatan perkuliahan misalkan, ada dosen yang tetap memberikan kelonggaran bagi kita untuk masuk ruangan walaupun terlambat dan masih toleransi dengan alasan ap akita terlambat mengikuti kegiatan perkuliahannya.

Namun ada juga dosen yang menganggap apapun alasannya, dan terlambat hanya 5 menit juga itu merupakan sebuah pelanggaran norma kesopanan, dan kita diberi sanksi tidak bisa mengikuti kegiatan perkuliahan.

Manfaat Norma Kesopanan

Berikut ini beberapa manfaat norma kesopanan untuk diri anda sendiri. Yaitu :

  • Dalam perspektif orang lain anda bisa dilihat sebagai orang yang bersikap sopan santun yang baik.
  • Dengan bersikap baik di masyarakat, anda bisa terhindar dari bahaya Hal itu dikarenakan sikap yang baik, dengan tidak menghina orang lain.
  • Anda akan disenangi oleh lingkungan anda berada , dan anda juga akan dihargai orang lain.

Manfaat adanya norma kesopanan bagi orang lain :

  • Menjadi contoh baik dan pembelajaran yang baik bagi lingkungan sekitar
  • Orang lain nyaman berada dekat kita.

Hal diatas merupakan penjelasan bagi kita semua mengenai apa itu norma social, apa tujuan dan ciri-cirinya, contoh sehari-hari dan contoh dampak jika kita abai terhadap norma kesopanan di lingkungan sekitar kita.

Norma social merupakan contoh norma tidak tertulis, dimana asal muasalnya dari pergaulan antar manusia itu sendiri baik dari individu ke individu lain ataupun individu ke masyarakat maupun antar kelompok di masyarakat.

Tujuan adanya norma kesopanan ini untuk memberi batasan bagi kita dalam berperilaku terhadap orang lain di sekitar kita.

Namun acuannya berbeda bed aini, membuat pelanggar norma ini di suatu wilayah dengan wilayah yang lain bisa saja berbeda. Contoh misal ketika kita tidak menyapa tetangga kita di wilayah A, kita akan mendapat sindiran saja.

Namun di wilayah B dengan pelanggaran yang sama, kita bisa saja dikucilkan oleh lingkungan di wilayah B tersebut.

Sanksi social dari pelanggaran norma kesopanan ini tidak ada batas waktu yang jelas.

Berbeda dengan sanksi norma hukum yang memiliki sanksi jelas seperti penjara dengan masa tahanan 5 tahun atau 10 tahun, denda. Sanksi pelanggaran norma kesopanan bisa saja terjadi dalam waktu yang lebih lama dari norma hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *