Pengertian Evaluasi : Jenis, Fungsi, Tujuan dan Manfaat

Diposting pada

Dalam kehidupan, kita sering melakukan suatu proses yang bernama evaluasi. Baik itu evaluasi terhadap diri sendiri untuk memperbaiki diri, evaluasi suatu hubungan manusia untuk memperbaiki hubungan, melakukan evaluasi hasil pembelajaran siswa ataupun karyawan, evaluasi suatu keberhasilan program ataupun evaluasi suatu kondisi serta situasi  tertentu.

Pengertian Evaluasi Jenis, Fungsi, Tujuan dan Manfaat
Pengertian Evaluasi Jenis, Fungsi, Tujuan dan Manfaat

Hal ini dilakukan tentu untuk memperbaiki, meningkatkan kualitas, menilai, melihat secara objektif suatu keadaan.

Manusia merupakan makhluk yang kompleks meliputi jasmani, rohani, psikis, juga akal atau pikiran. Tidak mudah untuk menilai pribadi seorang manusia.

Padahal menilai seorang manusia adalah suatu proses yang penting jika dihubungkan dengan pekerjaan di suatu perusahaan.

Suatu perusahaan pasti akan selalu terkait dengan manajemen sumber daya manusia. Tugas manajemen sumber daya manusia salah satunya adalah meningkatkan kualitas kerja pada karyawan perusahaan.

Untuk menilai kualitas kerja karyawan tidak bisa dengan cara yang asal seperti cara yang subjektif. Karena intonasi suara, cara berpakaian bisa mengaburkan penilaian kita.

Tidak mudah menilai seseorang ataupun karyawan apalagi jika perusahaan tersebut memiliki jumlah karyawan yang tidak sedikit, pastinya untuk memantau kinerja serta kualitasnya dibutuhkan suatu sistem atau alat yang dapat mempermudah dan mengoptimasi proses tersebut.

Untuk itu digunakanlah suatu alat yang biasa disebut dengan evaluasi untuk melihat apakah seorang karyawan sudah sesuai dengan harapan perusahaan atau belum. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai evaluasi mari kita bahas lebih dalam bersama.

Pengertian Evaluasi

Apa itu evaluasi? Pengertian evaluasi, secara bahasa evaluasi adalah kata serapan dari bahasa Inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian.

Secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara umum, pengertian evaluasi adalah penilaian kinerja secara efektifitas serta produktifitas kepada suatu individu maupun kelompok, ataupun lingkungan. Dengan cara melakukan penilaian menggunakan standar kompetensi tertentu setelah diadakannya pelatihan.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

1. D Rooijakkers

Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai-nilai. Bisa juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

2. William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann

Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

3. Anne Anastasi

Proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai seseorang. Merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.

4. Sajekti Rusi

Evaluasi merupakan proses menilai sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Evaluasi dinilai penting untuk melihat apakah kinerja atau performa sudah sesuai dengan standar yang diinginkan.

Contohnya, suatu perusahaan memiliki kepentingan untuk meningkatkan skill karyawannya dalam bidang perpajakan internasional. Maka diadakanlah training perpajakan internasional yang diadakan selama empat jam.

Dalam training tersebut diberikan materi yang perlu mereka pahami. Untuk mengetahui apakah karyawan perusahaan tersebut memahami dan dapat mengaplikasikan ilmu baru yang mereka dapat, maka diadakanlah evaluasi di akhir sesi training.

Mengambil waktu 45 menit untuk menyelesaikan evaluasi yang berbentuk soal perpajakan internasional. Jika sudah habis waktunya, maka fasilitator akan menilai evaluasi tersebut dan melaporkannya kepada perusahaan.

Dengan begitu perusahaan dapat melihat apakah karyawan mereka bisa mengikuti training tersebut dan mencapai standar skill yang diharapkan oleh perusahaan.

Untuk memahami lebih lanjut pengertian dari evaluasi itu, mari kita lihat bersama dari jenis-jenisnya.

Jenis Evaluasi

1. Jenis evaluasi berdasarkan tujuan

  • Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama berjalannya suatu kegiatan. Yang biasanya dilakukan rutin setiap bulannya atau setiap tahun. Sesuai keperluan informasi dari hasil penilaian.

  • Evaluasi Sumatif

Suatu penilaian dari hasil-hasil yang telah dicapai selama kegiatan berlangsung, secara keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan suatu kegiatan.

  • Evaluasi diagnostic

Evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan seseorang beserta factor-faktor penyebabnya

  • Evaluasi selektif

Evaluasi yang digunakan untuk memilih seseorang yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tersebut

  • Evaluasi penempatan

Evaluasi yang digunakan untuk menempatkan seseorang dalam program tertentu sesuai dengan karakternya

2. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran

  • Evaluasi konteks

Ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang, ataupun kebutuhan-kebutuhan dalam perencanaaan.

  • Evaluasi input

Diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan

  • Evaluasi proses

Untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, factor pendukung juga hambatan dalam proses pelaksanaannya

  • Evaluasi hasil atau produk

Diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan diakhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan

  • Evaluasi hasil keluaran

Diarahkan untuk melihat hasil pembelajaran dari suatu individu

Jenis evaluasi berdasarkan lingkup pembelajaran:

  • Evaluasi program pembelajaran

Mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, juga aspek-aspek yang lain

  • Evaluasi proses pembelajaran

Mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang ditetapkan

  • Evaluasi hasil pembelajaran

Evaluasi hasil pembelajaran mencakup tingkat penguasaan individu terhadap tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan

3. Jenis evaluasi berdasarkan objek

  • Evaluasi input

Evaluasi terhadap individu mencakup kepribadian, sikap, keyakinan

  • Evaluasi transformasi

Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode dan lain-lain

  • Evaluasi output

Mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran

Fungsi evaluasi

Proses evaluasi dilakukan setelah suatu kegiatan usai, dimana evaluasi memiliki kegunaan untuk menilai atau menganalisa apakah hasil atau dampak dari kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diinginkan.

1. Fungsi selektif

Fungsi ini menyeleksi seseorang apakah sudah sesuai dengan standar kompetensi yang diinginkan suatu perusahaan. Contohnya apakah seorang karyawan bisa dipromosikan atau tidak.

2. Fungsi diagnosa

Fungsi ini digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari seorang karyawan atau individu. Contohnya apakah orang ini memiliki tata Bahasa yang ramah untuk menjadi seorang customer service.

3. Fungsi penempatan

Fungsi ini digunakan untuk menentukan posisi yang tepat untuk seorang karyawan. Contohnya, apakah karyawan tersebut bisa menduduki posisi senior manajer dengan melihat pengalaman kerja serta sisi kedewasaannya.

4. Fungsi pengukuran keberhasilan

Fungsi ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, metode yang dipakai, dan apakah tujuannya tercapai.

Contohnya apakah training outbound yang diberikan kepada karyawan benar bisa mempererat team work di suatu perusahaan, dengan melihat setelah outbound berlangsung masih adakah yang tidak hafal nama serta jabatan teman kerjanya di dalam kantor tersebut.

Tujuan evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah suatu program berjalan sesuai sasaran yang diharapkan atau tidak, untuk memperbaiki kekurangan atau kendala, juga untuk membuat perbaikan agar pekerjaan selesai sesuai dengan rencana.

Dengan ini maka perusahaan bisa memperbaiki proses bisnis, baik itu administrasi maupun manajemen. Proses ini memberikan peranan penting kepada manajemen sumber daya manusia.

Melalui proses ini, diharapkan perusahaan dapat menilai:

  • Mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman karyawan terhadap standar kompetensi yang telah ditetapkan
  • Mengetahui apakah ada kesulitan atau rintangan yang di alami oleh karyawan dalam pekerjaannya, maka evaluasi dapat membantu memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi
  • Mendapatkan feedback untuk perusahaan, sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang ada
  • Mengetahui efektivitas dan efisiensi metode atau cara yang telah diterapkan

Sedangkan secara umum evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu program atau suatu kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Secara spesifik evaluasi memiliki banyak tujuan dan manfaat. Karena itu menurut (Reece dan Walker, 1997:420) terdapat beberapa alasan mengapa evaluasi harus dilakukan yaitu:

  • Memperkuat kegiatan belajar
  • Menguji pemahaman dan kemampuan siswa
  • Memastikan pengetahuan prasyarat yang sesuai
  • Mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran
  • Memotivasi siswa
  • Memberi umpan balik bagi siswa
  • Memberi umpan balik bagi guru
  • Memelihara standar mutu
  • Mencapai kemajuan proses hasil belajar
  • Memprediksi kinerja pembelajaran selanjutnya
  • Menilai kualitas belajar

Selain itu adapula tujuan evaluasi media pembelajaran, antara lain:

  • Memilih media Pendidikan yang akan dipergunakan oleh kelas
  • Untuk melihat prosedur / mekanisasi penggunaan sesuatu alat
  • Untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan alat tersebut telah tercapai
  • Menilai kemampuan guru menggunakan media Pendidikan
  • Memberikan informasi untuk kepentingan administrasi
  • Memperbaiki alat media itu sendiri

Manfaat evaluasi

  • Memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung/dilaksanakan pendidik
  • Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran
  • Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam rangka upaya meningkatkan kualitas keluaran
  • Menghentikan suatu kegiatan jika dinilai kegiatan tersebut tidak menghasilkan sesuai yang standar kompetensi yang sudah ditetapkan perusahaan
  • Merevisi atau memperbaiki jika terlihat ada sesuatu yang salah
  • Melanjutkan kegiatan jika hasil penilaian atas kegiatan tersebut dinilai baik

Sedangkan berdasarkan penelitian University of Rotterdam, terdapat dua pihak yang mendapatkan manfaat penilaian / evaluasi kinerja karyawan yaitu:

1. Karyawan

  • Memperbaiki performa kinerja dan melihat prestasi secara nyata

Karyawan dapat tahu kinerja yang perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, karyawan dapat melihat pencapaian mereka.

  • Mendapatkan pelatihan

Karyawan menjadi tahu kompetensi apa yang harus ditingkatkan Kembali. Untuk itu perusahaan akan mengadakan pelatihan bagi karyawannya.

  • Mendapatkan feedback dari perusahaan

Feedback sangat bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan. Dapat dijadikan bahan untuk berkembang lebih baik kedepannya.

  • Mencegah kesalahpahaman dalam berkomunikasi

Melalui evaluasi, karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi hambatan mereka, atau apa yang bisa menjadikan motivasi untuk mereka. Karena tidak semua karyawan dapat mengatakannya secara langsung ke perusahaan.

Baca Juga : Pengertian Karyawan Adalah

2. Perusahaan

  • Mengidentifikasi keberhasilan sistem kerja

Sistem kerja bisa saja mengalami masalah, untuk itu dengan evaluasi kinerja, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah system kerja sudah sesuai dengan visi, misi, nilai, serta target perusahaan

  • Melihat peluang kompetensi karyawan

Melalui evaluasi perusahaan bisa melihat karyawan yang memiliki kinerja yang bagus, dan bisa menjadikan mereka sebagai kandidat untuk dipromosikan

  • Memudahkan pemberian reward

Evaluasi akan membantu perusahaan untuk menilai karyawan yang akan diberikan reward. Dengan reward tersebut maka karyawan akan merasakan dihargai.

  • Membantu penentuan dalam retensi karyawan

Evaluasi membantu perusahaan untuk menentukan mana karyawan yang perlu di retensi atau tidak.

  • Meningkatkan dan menjaga kualitas perusahaan

Evaluasi kinerja yang dilakukan secara efektif mampu meningkatkan kepuasaan serta kontribusi karyawan.

Setelah kita mengetahui manfaat evaluasi, tentunya baik kalau kita melakukan kegiatan ini.  Dengan melakukan evaluasi maka perusahaan bisa lebih sehat.

Proses Mengadakan Evaluasi

Namun, sebelum memulai evaluasi ada  baiknya kita mengenal tahapan – tahapan atau proses sebelum mengadakan evaluasi. Beberapa proses sebelum melakukan evaluasi yaitu:

  • Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal. Konsep yang matang sebelum dilaksanakannya evaluasi serta diadakan juga uji coba agar terjadi kesesuaian.
  • Dengan adanya uji coba, pengevaluasi mencoba mencari feedback dari masyarakat. Feedback ini digunakan untuk mengukur efektifitas evaluasi.

Setelah mengenal tahapan mengembangkan konsep, uji coba, serta feedback, maka dilakukanlah proses evaluasi.

Terdapat beberapa hal yang perlu dipikirkan yaitu, apa yang akan menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana diadakannya proses evaluasi, serta siapa yang akan mengevaluasi. Secara garis besar evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan di akhir (posttest).

Pretest merupakan sebuah evaluasi yang digunakan untuk menguji konsep dan menjalankan apa yang sudah direncanakan. Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai feedback.

Klasifikasi Evaluasi

Metode dalam melakukan evaluasi juga dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Before and after comparisons, metode ini membandingkan antara kondisi sebelum dan kondisi sesudahnya
  • Actual versus planned performance comparisons, metode ini membandungkin kondisi yang ada (actual) dengan ketetapan perencanaan yang ada (planned)
  • Experimental (controlled) model, metode ini menilai objek dengan melakukan percobaan yang terkendali untuk mengetahui kondisi yang diteliti.
  • Quasi experimental models, merupakan metode yang menilai suatu objek penelitian dengan melakukan percobaan tanpa melakukan pengontrolan / pengendalian pada kondisi
  • Cost oriented models, metode ini menilai suatu objek yang hanya berdasarkan pada penilaian biaya suatu rencana.

Prinsip Evaluasi

Dalam menjalankan evaluasi pun, harus menerapkan beberapa prinsip – prinsip agar proses evaluasi dapat akurat dan bermanfaat. Beberapa prinsip – prinsip tersebut adalah :

  • Valid

Adanya kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. Jika alat ukur tidak valid maka data yang dihasilkan juga tidak dapat dipertanggung jawabkan karena kesimpulannya akan salah.

  • Berorientasi kepada kompetensi

Dengan berlandaskan pada kompetensi maka ukuran –  ukuran keberhasilan proses akan lebih jelas dan terarah.

  • Berkelanjutan

Evaluasi yang dilanjutkan terus menerus dan dari waktu kewaktu maka akan menghasilkan informasi yang menyeluruh dan dapat dipantau melalui penilaian.

  • Menyeluruh

Evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh, yang mencakup aspek dan meliputi seluruh materi serta berdasarkan pada strategi dan prosedur penilaian.

  • Bermakna

Evaluasi memiliki makana yang penting untuk keseluruhan, harus jelas maknanya karena nantinya akan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Setelah menelaah pengertian dari evaluasi, pentingnya evaluasi, jenis-jenis evaluasi tujuan evaluasi, serta manfaat dari evaluasi kitapun jadi lebih paham bagaimana melakukan evaluasi dengan tepat sasaran.

Tidak perlu lagi ragu untuk melakukannya karena evaluasi memberikan banyak manfaat bagi seluruh aspek kehidupan. Tidak hanya perusahaan, tetapi juga pribadi manusia, serta kondisi dan situasi tertentu.

Dengan menjalankan proses evaluasi maka diharapkan perusahaan ataupun kinerja karyawan ]dapat dianalisa serta ditingkatkan.

Sebagai pribadi manusiapun ada baiknya kita menyempatkan diri untuk melakukan evaluasi terhadap diri sendiri secara berkala, karena seringnya kita hanya melihat kesalahan dari orang lain.

Jika kita bisa mengevaluasi diri maka kita memiliki kesempatan untuk menjernihkan pikiran, membersihkan hati, serta memberikan kehidupan yang lebih ringan tanpa beban dan tentunya berbahagia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *