Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari agar dapat bertahan hidup maka seseorang harus bekerja. Banyak sekali contoh profesi yang dapat dijalani seseorang agar menghasilkan uang misalnya adalah menjadi guru, PNS, pegawai swasta, nelayan, petani hingga wirausaha.
Mungkin beberapa orang ada yang memiliki keahlian dan minat di bidang bisnis. Orang tersebut akan membangun bisnisnya sendiri agar mendapatkan keuntungan.
Dalam dunia bisnis, selain mengenal pengertian wirausaha, ada juga istilah kewirausahaan. Apa itu kewirausahaan? Apa saja jenis-jenis, tujuan,ciri dan contoh kewirausahaan?
Jika penasaran dengan jawabannya, simaklah informasinya berikut ini.
Pengertian Kewirausahaan
Apa itu Kewirausahaan? Pengertian kewirausahaan dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata wirausaha. Wira adalah gagah dan berani sedangkan usaha adalah bisnis.
Secara umum pengertian kewirausahaan adalah ilmu atau konsep bagaimana menjadi seseorang yang berani dalam membangun suatu bisnis.
Kewirausahaan juga bisa diartikan sebagai tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan yang dengan risiko serta inisiatif berusaha untuk memperoleh keuntungan.
Berikut akan dipaparkan pengertian kewirausahaan menurut para ahli, yaitu:
1. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess, wirausaha adalah orang yang melakukan aktivitas organisir, mengeloka serta sangat berani mengambil resiko dan peluang dalam berbisnis.
2. Menurut Coulter
Kewirausahaan merupakan suatu proses, pembentukan bisnis baru yang berorientasi pada perolehan keuntungan sebesar-besarnya dan pembentukan produk atau jasa baru yang inovatif serta unik.
3. Achmad Sanusi
Pengertian kewirausahaan menurut Achmad Sanusi adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dimana perilaku tersebut dijadikan sumber daya, tujuan, proses serta hasil bisnis.
4. Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scharborough
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scharborough, kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan berbagai peluang bisnis yang ada, keuangan, manajemen risiko terhadap peluang yang ada, manajemen sumber daya yang dibutuhkan untuk bisnis tersebut.
5. Robert C. Ronstadt
Menurut pendapat Robert C. Ronstadt, kewirausahaan adalah proses yang dinamis yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kesejahteraan tersebut diciptakan oleh orang-orang yang berani mengambil risiko, atas kekayaan, waktu serta karier dalam menyediakan sesuatu yang memiliki nilai pada barang maupun jasa.
6. Menurut Schumpeter
Schumpeter merupakan ekonom Austria yang sudah sangat terkenal. Ia menciptakan istilah unternehmer atau semangat kewirausahaan.
Menurutnya, wirausaha adalah orang yang mengindetifikasi peluang yang komersial, apakah itu berupa materi, produk, layanan maupun bisnis kemudian mengatur usaha atau sistem untuk menerapkannya sehingga kegiatan tersebut menghasilkan uang.
7. Menurut Peter Drucker
Peter Drucker dalam bukunya yang berjudul “Innovation and Entrepreneurship : Practice and Principles “, wirausahaan adalah orang-orang yang mencari perubahan, kemudian merespon perubahan tersebut dan memanfaatkan perubahan tersebut menjadi sebuah peluang.
Sedangkan kewirausahaan adalah kemampuan yang berfungsi menciptakan suatu hal-hal yang baru dan hal-hal yang berbeda dari yang lainnya.
8. Menurut Adam Smith
Adam Smith memberikan pendapatnya mengenai kewirausahaan dalam karyanya yang berjudul “Wealth of Nations” yaitu studi mengenai tindakan-tindakan manusia yang mengarah pada perubahan pada pembagian kerja.
9. Menurut Eddy Soeryanti
Kewirausahaan menurut Eddy Soeryanti adalah usaha yang kreatif oleh seseorang, yang dilakukan berdasar inovasi agar muncul sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain, memiliki nilai tambah, dapat bermanfaat serta menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
10. Menurut Zimmerer
Menurut Zimmerer, kewirausahaan adalah suatu proses penerapan inovasi serta kreativitas dalam memecahkan permasalahan kemudian menemukan berbagai macam solusi yang bermanfaat bagi kehidupan bisnis agar dapat diperbaiki dan berjalan lebih lancar dibandingkan sebelumnya.
11. Menurut Soeharto Prawiro
Kewirausahaan menurut Soeharto Prawiro adalah nilai-nilai yang digunakan dalam memulai bisnis serta mengembangkan bisnis tersebut.
12. Menurut Joko Untoro
Pengertian kewirausahaan adalah sikap keberanian seseorang dalam melakukan upaya apapun supaya kebutuhannya terpenuhi dengan memanfaatkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya agar menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri saja akan tetapi dapat bermanfaat juga bagi orang lain.
Jenis-Jenis Kewirausahaan
Walaupun kewirausahaan itu merupakan proses keseluruhan untuk mengembangkan dan menjalankan bisnis namun kenyataannya banyak sekali jenis-jenis kewirausahaan.
Setiap orang pasti memiliki aspirasi serta visi yang berbeda-beda pada bisnis mereka. Berikut ini adalah beberapa jenis kewirausahaan:
1. Kewirausahaan Usaha Kecil
Tidak semua bisnis adalah bisnis yang besar. Faktanya, mayoritas bisnis merupakan bisnis kecil. Mereka yang menjalani bisnis kecil tidak mencari keuntungan yang berskala besar.
Terkadang mereka yang memiliki bisnis kecil mencari keuntungan sekedar untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari saja.
Kewirauasahaan usaha kecil dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki dan menjalankan bisnisnya sendiri atau dengan jumlah karyawan yang tidak banyak.
Contoh kewirausahaan usaha kecil adalah warung kelontong, butik kecil, pedagang kaki lima dan lain sebagainya.
2. Kewirausahaan Perusahaan Besar
Yang dimaksud dengan kewirausahaan perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki siklus hidup yang jumlahnya terbatas.
Kewirausahaan perusahaan besar ini sifatnya profesional dan mengetahui dengan pasti bagaimana cara untuk mempertahankan inovasinya.
Kewirausahaan perusahaan besar kerap kali menciptakan layanan serta produk baru yang berdasarkan pada permjntaan pasar. Contoh dari perusahaan besar adalah Disney, Google, Apple, Samsung dan lain sebagainya.
3. Kewirausahaan Startup yang Skalabel
Kewirausahaan startup yang skalabel adalah kewirausahaan yang yakin atau percaya bahwa perusahaan atau bisnis yang mereka jalani dapat mengubah dunia.
Jenis Kewirausahaan ini kerap kali menerima dana dari para pemodal ventura dan mereka memperkerjakan karyawan khusus untuk menjalani bisnis mereka. Contoh dari kewirausahaan startup yang skalabel adalah Facebook dan Uber.
Baca Juga : Startup: Pengertian, Langkah, Strategi, Inovasi dan Pemasaran
4. Kewirausahaan Sosial
Kewirausahaan sosial adalah seseorang yang memiliki keiinginan untuk memecahkan masalah sosial yang ada dengan produk serta jasanya.
Tujuannya adalah membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik lagi. Wirausaha sosial ini tidak bekerja agar mendapatkan keuntungan yang besar namun cenderung memulai organisasi nirlaba untuk bekerja menuju kebaikan sosial.
5. Kewirausahaan yang Inovatif
Kewirausahaan yang inovatif adalah pengusaha yang selalu berinovasi, selalu memiliki ide dan penemuan yang baru.
Mereka sangat jeli dalam mengambil ide-ide tersebut kemudian merealisasikan ide-ide tersebut menjadi usaha bisnis.
Tujuan yang ingin dicapai oleh kewirausahaan inovatif adalah mengubah cara hidup menjadi lebih baik.
Mereka akan mencari cara bagaimana membuat produk serta layanan mereka menjadi menarik dan menonjol di market. Contoh wirausaha inovatif adalah Bill Gates.
6. Kewirausahaan Hustler
Seseorang dapat dikatakan sebagai wirausaha Hustler apabila ia mau berusaha terus menerus serta kerja keras.
Biasanya pengusaha jenis ini memulai bisnisnya dari kecil hingga mengembangkannya menjadi lebih besar dengan kerja kerasnya. Mereka akan melakukan apapun supaya tujuan mereka terpenuhi.
7. Kewirausahaan Peniru
Wirausaha peniru adalah seseorang yang meniru ide bisnis milik orang lain namun mereka akan memperbaiki ide tersebut.
Mereka akan berupaya membuat produk serta layanan tertentu menjadi lebih baik serta lebih menguntungkan lagi.
Pada intinya, wirausaha peniru belajar dari kesalahan orang lain dalam membangun bisnis mereka.
8. Kewirausahaan Peneliti
Wirausaha peneliti adalah wirausaha yang melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum menawarkan produk atau jasa mereka. Mereka percaya bahwa melakukan penelitian terlebih dahulu memiliki peluang yang lebih tinggi untuk berhasil.
9. Kewirausahaan Pembeli
Wirausaha pembeli adalah wirausaha yang menggunakan kekayaan mereka untuk menjalankan bisnisnya.
Tujuan Kewirausahaan
Ada beberapa tujuan dari kewirausahaan menurut para ahli, yaitu :
- Menurut Joseph Schumpeter
Untuk mendorong sistem ekonomi yang berlaku dalam negara tersebut dengan memperkenalkan barang atau jasa yang baru dengan cara menciptakan bentuk organisasi baru.
- Menurut Kathleen
Tujuan wirausaha adalah menjalankan dan mengatur bisnis serta berani mengambil risiko dalam bisnis.
- Menurut Ahmad Sanusi
Tujuan wirausaha menurut Ahmad Sanusi adalah mewujudkan nilai dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, siasat, kiat-kiat, proses serta hasil bisnis.
- Menurut Richard Cantillon
Pendapat Richard Cantillon, tujuan dari wirausaha adalah meningkatkan sumber daya ekonomi, membuat produktivitas yang tadinya rendah menjadi produktivitas tinggi.
- Menurut Effendy
Tujuan dari wirausaha adalah melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan melalui pencetusan gagasan dan memadukannya dengan sumber daya dan merealisasikannya.
- Menurut Kasmir
Tujuan dari wirausaha adalah berani mengambil risiko membuka usaha pada kesempatan yang ada.
- Menurut Syamsudin Suryana
Tujuan dari wirausaha adalah berorientasi pada tugas dan hasil, tidak takut mengambil risiko, mampu berinovasi dan berorientasi pada masa yang akan datang.
- Menurut Peter F. Drucker
Menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Berbeda dengan pendapat ahli lain, menurut Peter F. Drucket wirausaha itu tidak mencari risiko namun mereka mencari peluang.
- Menurut Andrew J. Dubrin
Menurut Andrew J. Dubrin, tujuan wirausaha adalah mendirikan bisnis yang inovatif dan menjalankan bisnis tersebut.
- Menurut Jean Baptista Say
Tujuan wirausaha adalah untuk menggabungkan berbagai alat produksi serta menemukan nilai-nilai dari apa yang mereka hasilkan.
- Menurut Raymond
Menurut pendapat Raymond, tujuan dari wirausaha adalah mewujudkan kreativitas seseorang tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan diri pada lingkungan serta masyarakat.
Ciri-Ciri Kewirausahaan
Setelah membahas mengenai pengertian, jenis, tujuan kewirausahaan maka selanjutnya akan dibahas mengenai ciri-ciri kewirausahaan. Apa saja ciri-ciri kewirausahaan? Berikut adalah pembahasannya:
1. Percaya Diri
Seorang wirausaha haruslah memiliki sifat yang percaya diri agar mencapai kesuksesan. Pernyataan ini diutarakan oleh Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer.
Dengan adanya rasa percaya diri dalam diri seseorang , maka seseorang tersebut akan yakin bisa sukses dengan usaha.
Kepercayaan diri yang dimiliki oleh wirausaha akan membuat mereka tidak bergantung pada orang lain, tekun serta semangat dalam membangun bisnisnya.
Selain itu, rasa percaya diri membuat wirausaha selalu berpikir positif dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Seorang wirausaha pasti berorientasi pada tugas dan juga hasil. Hal ini berarti segala tindakan dan keputusan yang dibuatnya memiliki tujuan untuk menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Agar tujuannya dapat tercapai maka wirausaha harus merancang tugas-tugas apa saja yang harus dilakukan.
3. Tidak Takut Mengambil Risiko
Agar sukses dalam berbisnis maka wirausaha harus berani mengambil risiko yang ada. Namun, keputusan untuk mengambil risiko tersebut tentu tidak boleh dilakukan secara buru-buru. Wirausaha harus melakukan analisis terhadap risiko tersebut.
4. Berjiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha memiliki sifat berjiwa kepemimpinan. Sifat jiwa kepemimpinan ini penting sekali karena dalam berbisnis wirausaha akan melibatkan banyak orang.
Wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan dengan bertindak proaktif dalam perusahaan, dapat berkomunikasi dengan baik dan menerima kritik dan saran.
5. Memiliki Ide yang Orisinil
Ciri-ciri kewirausahaan berikutnya adalah memiliki ide yang orisinil. Wirausaha yang memiliki ide yang orisinil berarti mereka inovatif dan kreatif.
Seorang wirausaha harus mampu melihat peluang yang tersedia kemudian memanfaatkan peluang tersebht menjadi ide yang baru.
6. Berorientasi pada Masa Depan
Ciri-ciri wirausaha yang terakhir adalah wirausaha berorientasi pada masa depan. Maksud dari pernyataan ini adalah wirausaha harus visioner dan memikirkan masa depan bisnisnya.
Wirausaha selalu menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada usahanya di masa yang akan datang lalu wirausaha harus menyusun strategi untuk mengembangkan perusahaan agar tidak terjadi risiko di masa yang akan datang.
Contoh Kewirausahaan
Ada beberapa contoh kewirausahaan yakni sebagai berikut ini:
1. Dropshipper
Apakah Anda ingin menjadi wirausaha namun tidak memiliki modal untuk membangun usaha Anda? Anda bisa menjadi dropshipper.
Dropshipper adalah Anda menjual barang kepada konsumen namun barang tersebut tidak Anda pegang, melainkan dipegang oleh distributor Anda, jadi Anda hanya memasarkan barang tersebut.
Dapat dikatakan bahwa dropshipper hanya membutuhkan kuota internet untuk memasarkan produk secara online. Distributor Anda yang akan mengirimkan barang jika ada konsumen Anda yang memesan barang tersebut.
2. Desain Grafis
Contoh wirausaha lainnya adalah desain grafis. Jika Anda memiliki keahlian di bidang desain grafis maka Anda bisa membisniskan hal tersebut.
Anda bisa menawarkan jasa Anda secara online karena kini banyak sekali platform yang memberikan wadah kepada orang-orang yang memiliki keahlian sebagai desain grafis untuk bisa memperoleh keuntungan dari menawarkan jasa sebagai desain grafis.
3. Percetakan
Untuk memulai bisnis percetakan tidak selalu membutuhkan modal yang banyak. Jika modal Anda terbatas, Anda bisa memulai bisnis percetakan skala kecil terlebih dahulu.
Sebagai contoh adalah membuka jasa print dan fotocopy. Jika Anda membuka usaha ini di dekat Sekolah atau Kampus maka Anda bisa mendapatkan keuntungan besar karena pasti banyak pelanggan di sekitar lokasi tersebut.
4. Menjual Makanan Ringan
Mungkin beberapa orang ada yang meremehkan bisnis yang satu ini. Namun, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, keuntungan yang sangat besar dapat diperoleh.
Untuk memulai bisnis makanan ringan tidak harus memiliki modal yang banyak. Asalkan Anda harus pandai melihat peluang dan tau dengan pasti market Anda.
Sebagai contoh, kini peminat jajanan keripik beling sangat banyak. Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan menjualnya secara langsung ke pelanggan atau secara online melalui marketplace.
Jika kualitas produk Anda bagus dan Anda giat memasarkan produk Anda maka Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar hanya dengan berjualan makanan ringan.
Demikianlah informasi mengenai pengertian, jenis, tujuan, ciri, dan contoh kewirausahaan. Semoga informasi di atas dapat mudah dimengerti dan bermanfaat bagi pembaca.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat