Semakin hari semakin banyak saja yang membudidayakan tanaman brotowali, mengingat permintaan pasar semakin tinggi.
Selain itu, proses pembudidayaan tanaman brotowali sangat mudah dan juga bisa di tanam di mana saja asalkan di lingkungan yang sinar mataharinya cukup.
Walaupun banyak petani yang membudi dayakan tanaman brotowali ini, ternyata masih ada saja beberapa petani yang tidak tahu beberapa hama dan penyakit pada si brotowali.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Brotowali
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Brotowali
Berikut ini akan saya jelaskan beberapa hama tanaman brotowali dan cara penanggulannya, silahkan simak selengkapnya :
1. Ulat pemakan daun
Ulat pemakan daun atau di kenal dengan nama ilmiah Othreis fullonia ini adalah salah satu hama yang menyerang tanaman brotowali.
Ulat ini memiliki ciri – ciri telurnya berwarna kuning kehijau – hijauan berdiameter 1 mm berbentuk bulat yang di letakkan pada permukaan daun bagian bawah secara individu atau kelompok yang berjumlah 82 butir.
Larva ulat ini ketika jalan menyerupai dengan ulat jengkal (Geometridae), warnanya hijau ketika masih muda dengan panjang tubuh sekitar 0,5 cm dan berwarna cokelat kehitaman atau hijau kekuningan dengan panjang sekitar 6 cm saat dewasa. Saat istirahat, larva ini akan berbentuk seperti huruf S.
Akan mengalaami pare-pupa yang mana aktivitas makan akan berhenti, dia akan mengeluarkan benang halus dari air liurnya untuk melindungi diri selama proses tersebut.
Serangan serangga ini menyebar melalui tanaman inang seperti mangga, pepaya dan jeruk yang menjadi tanaman inang utama, sedangkan tomat, anggur dan pisang menjadi tanaman inang alternatif.
Larva ulat ini sudah memakan daun brotowali demam cepat walaupun masih muda, apalagi ketika larva tersebut semakin dewasa maka serangan makin meningkat.
Akibat serangan tersebut, tanaman brotowali menjadi gundul. Jika tes terusan di biarkan akan menyebabkan tanaman brotowali tidak memiliki daun lagi yang menjadikan pertumbuhan terhambat.
Biasanya tandanya adalah daun terlihat terpotong dibandingkan dengan daun yang belum terserang, jika awalnya si ulat memakan bagian teman daun maka daun akan menjadi berlubang, dan ulat tersebut akan terus memakan sampai tangkainya jika daun sudah habis.
Untuk mengatasinya, di anjurkan untuk menyemprotkan insektisida yang memiliki sifat racun kontak pada 2 Minggu sebelum panen brotowali di lakukan misalnya dengan ekstrak mimbar.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Brotowali
Selain hama yang menyerang tanaman brotowali ternyata penyakit juga mampu menurunkan kualitas dan produksi. Berikut ini adalah jenis dan cara pengendalian penyakit tanaman brotowali :
1. Jamur Colletotrichum sp
Jamur ini menyerang batang brotowali sehingga batang pada si brotowali akan berubah warna menjadi cokelat sebelum akhirnya menjadi kering.
Untuk mengatasinya, potonglah pada bagian yang terserang, sebelum menyebar ke batang yang lain.
2. Jamur Trichocladium sp
Jamur ini juga menyerang batangnya brotowali sehingga menyebabkan batang tersebut berubah warna menjadi cokelat dan akhirnya kering kemudian mati.
Jamur ini memiliki virulensi yang tinggi dan menjadi penyebab utama busuk pada batang brotowali.
Untuk mengatasinya, segeralah buang / iris batang brotowali tersebut sebelum menyebar ke batang brotowali yang lain.
3. Jamur Cercosporella dioscoreophylli
jamur ini adalah jamur yang menyerang tanaman brotowali, hanya saja jamurnya menyerang daun tanaman brotowali.
Ketika si brotowali ini terserang jamur ini maka, daun si brotowali akan muncul bercak – bercak kuning dan bertepung.
Akibat penyakit ini membuat bentuk daun brotowali tidak sempurna, tetapi tidak menyebabkan kematian pada tanaman brotowali.
Untuk mengatasinya adalah dengan membersihkan atau mengurangi kerimbunan pada sekitar tanaman brotowali untuk mengurangi kelembaban karena embun atau sisa air hujan yang menempel pada permukaan daun.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Brotowali. Semoga bisa bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.