Tahukah Anda tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bit? Hama dan penyakit merupakan musuh utama bagi para petani dan pembudidaya.
Selain karena merugikan, tentu hama dan penyakit dapat menyerang seluruh tanaman, terkadang tidak hanya tanaman utama saja melainkan tanaman pendamping yang ditanam bersamaan.
Jika tanaman sudah diserang hama dan penyakit banyak petani memilih membakar dan membasmi tanaman yang sudah susah payah ditanam.
Umumnya petani di luar mengatakan bahwa bit agak jarang terserang penyakit, namun tetap saja anda harus berjaga dan waspada bahwa buah bit anda akan terserang penyakit.
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Bit
Bagaimana dengan budidaya buah bit ?
semua tanaman pasti memiliki hama dan penyakit, lalu apa saja hama dan penyakit yang mungkin mengganggu budidaya buah bit ? bagaimana pengendaliannya. berikut adalah jenis hama bit dan cara pengendaliannya :
1. Hama ulat
hama ulat memang menjadi hama utama yang harus dihindari oleh tanaman umbi-umbian salah satunya adalah buah bit.
Ulat membuat lubang kecil memanjang pada batang sampai bagian umbi, hal ini tentu akan menyebabkan batang membengkak dan buah akan bolong pada bagian dalamnya.
Tentu berbahaya bukan jika buah bit yang dihasilkan menjadi bolong. Pengendaliannya anda dapat langsung membuang bagian batang yang terlihat ada ulat dan membongkar hingga ke tanah.
Usahakan membongkar atau memaculnya ulang agar ulat dibawah tanah terlihat dan terbuang.
2. Tikus
sudah tentu resiko buah yang berada di bawah tanah akan termakan oleh tikus. Hama tikus biasanya menyerang tanaman umbi karena tumbuh di bawah tanah dengan cara memakannya dan menggigit buah-buahnya sehingga ketika panen produksi turun drastis dan menyebabkan petani buah bit akan merugi besar.
Tentu harus ada pengendalian khusus mengenai tikus yang memakan buah bit. Seperti menggunakan lem tikus atau racun tikus dan membasminya dengan menggunakan pestisida.
3. Hama Boleng
Jenis hama ini hampir menyerang semua jenis tanaman ubi jalar tidak terkecuali tanaman bit.
Perlu diketahui bahwa bit yang terserang oleh boleng akan dikendalikan oleh imago hama yang berdekatan dipermukaan tanah. Sedangkan pada larva dan pupa berada tepat pada batang dan umbi bit.
Bila sudah terserang seperti itu maka akan menyebabkan tanaman lanas dan bahkan akan menyebabkan kematian.
Boleng termasuk kedalam ordo coleoptera yang mempunyai ciri berukurang cukup kecil dan memiliki siklus hidup sebagai imago selama 7 minggu.
Siklus hidup yang terbilang cukup lama tersebut ternyata sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman bit secara umum dari awal hingga produksi.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah membawa buah bit segera kedalam penyimpanan dan apabila sudah terserang parah alangkah baiknya di musnakan.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Bit
Selain hama ternyata penyakit juga merupakan salah satu yang bis amenyebabkan kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini, berikut ulasannya :
1. Lanas atau hama boleng
Hama boleng umumnya menyerang hampir semua tanaman ubi jalar, beberapa kali dapat menyerang tanaman bit.
Buah bit dikendalikan oleh imago berada di dekat permukaan tanah sementara larva dan pupa terdapat di batang atau umbi. Hama lanas termasuk ordo coleoptera dengan ciri kumbang berukuran kecil.
Siklus hidupnya hampir 7 minggu dengan imago yang bisa hidup selama 3 bulan.
Tentu panjangnya hama yang hidup ini akan mengganggu pertumbuhan buah bit selama hidupnya. Larva tersebut akan membuat gerekan sampai ke umbi. Tentu akan mengancam buah bit sampai ke produksinya.
Pengendalian yang bisa dilakukan adalah membawa buah bit segera ke penyimpanannya.
2. Layu fusarium
penyakit layu fusarium merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum yang menimbulkan gejala seperti menguning, layu, urat daun menguning, tanaman tampak lemas, buah tidak berisi dengan baik dan fusarium akan bertahan pada tanah dalam beberapa tahun sehingga fusarium sulit dihilangkan.
Penyakit ini dapat menular melalui udara, tanah dan air selain itu dapat menular melalui bibit. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah mengolah dan mengisitirahatkan lahan yang terkena fusarium. Karena akan berbahaya bagi tanaman bit sendiri.
Baca Juga : Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium
3. Kudis atau scab
Kudis dapat menyerang tanaman berumbi semacam bit. Adanya benjolan pada tangkai serta urat daun membuat daun berkerut dan mengering seperti kerupuk, tentu hal ini akan mengganggu proses fotosintesis tanaman.
Tingkat serangan yang berat akan menurunkan hasil umbi yang diproduksi sehingga jika tanaman terkena kudis maka akan membuat buah bit yang diproduksi rugi besar.
Jika terjadi buang dan bakan secepatnya tanaman yang terserang kudis, penyakit mudah menular di bandingkan hama yang terlihat hewan dan penyebabnya.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bit
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.