Ketika musim jengkol tiba, maka hasil panen membludak, tapi belum tentu permintaan banyak.
Jadi, sangat di perlukan proses pasca panen yang baik demi menjaga kualitas jengkol tetap tahan lama.
Jengkol sendiri dapat berbuah saat umurnya sekitar 4-5 tahun untuk penanaman yang biasa, tapi jika di cangkok maka tumbuh lebih cepat sekitar 2-3 tahun. Jika berbuah, itu tandanya sebentar lagi panen.
Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Jengkol
Berikut cara – cara penanganan pasca panen tanaman jengkol agar kualitas tidak turun, silahkan disimak :
1. Panen Jengkol
Proses ini di lakukan ketika buah jengkol siap di panen , di petik dengan menggunakan kayu panjang dan memiliki mata pisau tajam. Sekali memetik terdapat beberapa buah , karena buah posisinya bergerombol atau mengelompok.
2. Pengumpulan Jengkol
Setelah panen selesai, maka lakukanlah pengumpulan dengan cara meletakkannya atau menempatkan pada wadah – wadah seperti keranjang atau karung yang bersih.
Berhati – hatilah jika saat pengangkutan, karena di khawatirkan rusak, jadi jangan asal – asalan memasukkan adalah wadah.
3. Sortasi Jengkol
Semua hasil panen sudah terkumpul, maka lakukanlah penimbangan secara acak untuk dapat hasil randomnya Ana tulislah.
Ketika sortasi, pisahkan antara buah jengkol dengan kotoran – kotoran yang menempel, pisahkan dari tanaman atau benda lain yang mengganggu terutama yang di khawatirkan akan menurunkan kualitas si buah jengkol.
Selain itu, lakukanlah penyeleksian terhadap buah – buah yang cacat, rusak atau busuk, karena jika tidak di pisahkan di khawatirkan akan mengganggu atau mempengaruhi kualitas buah yang bagus.
4. Grading
Tahap selanjutnya adalah grading, yang mana proses ini memisahkan antara buah satu dengan buah yang satunya berdasarkan ukuran, jenis, berat, bentuknya juga. Bisa juga di sesuaikan dengan permintaan pasar, misal minta yang ukuran berapa hingga berapa.
5. Pengepakan Jengkol
Setelah selesai di pisahkan, maka tahap selanjutnya adalah buah jengkol tersebut di packing menggunakan wadah yang steril, misalnya peti, keranjang, plastik kedap udara.
Sebelum dan sesudah pengepakan jangan lupa di timbang untuk keterangan atau pelabelan tentang hasil panen buah jengkol tersebut.
Beri juga tambahan jenis, ukuran, tanggal produksi baik panen dan pengepakan, selain sebagai keterangan produk, bisa memudahkan pengenalan dan pengambilan produk juga.
6. Penyimpanan Jengkol
Setelah selesai pengepakan, dan tidak sempat kirim, maka di simpan terlebih dahulu. Penyimpanan bisa saja di sebuah gudang dengan kondisi ruangan yang suhunya standar (tidak menyebabkan buah jengkol rusak), jauh dari bahan – bahan yang berbahaya atau dapat merusak kualitas buah.
Pastikan sirkulasi udara baik kondisinya dan jauh dari hewan – hewan pengganggu. Memiliki pencahayaan yang cukup.
7. Pengiriman Jengkol
Ketika akan melakukan pengiriman, pastikan penempatan produk dalam kendaraan sudah sesuai, karena di khawatirkan akan rusak dalam perjalanan.
Misalnya kirim, jangan saat cuaca sedang terik, karena di takutkan buah jengkol tersebut akan layu. Sesuaikan juga penempatan buah jengkol tersebut berdasarkan jarak atau medan yang di tempuh.
Untuk jengkol yang tidak lulus sortir, misalkan karena cacat, atau tergores, bisa di kupas dan di jual dalam kondisi tinggal pakai, caranya :
- Siapkan buah jengkol yang tidak lulus sortir
- Kupas menggunakan pisau tajam
- Masukkan dalam wadah yang bersih, steril, misalkan pakai plastik pastikan kedap udara
- Buah jengkol siap di distribusikan ke pasar.
Dengan cara begitu, maka kerugian bisa dikurangi hanya karena kondisi buah jengkol yang sedikit rusak.
Bagaimana? demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Jengkol. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jengkol
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.