Tanaman jengkol adalah salah satu tanaman yang panennya musiman yang banyak di minati oleh masyarakat, Oleh karena itu budidaya tanaman jengkol banyak dilakukan oleh petani di indonesia.
Ketika proses pembudidayaan pastilah ada saja yang membuat si tanaman jengkol tidak tumbuh dengan baik karena banyak faktor.
Salah satu faktor si tanaman jengkol tidak dapat tumbuh dengan baik adalah dikarenakan hama dan penyakit yang menyerang, sehingga mengakibatkan hasil panen menurun bahkan gagal panen.
Maka dari itu para petani di anjurkan mengerti dan paham hama dan penyakit tanaman jengkol guna menghindari kerugian yang berlebih.
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jengkol
Berikut ini adalah beberapa jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jengkol yang wajib :
1. Ulat buah
Hama ini adalah salah satu hama yang menyerang tanaman jengkol. Ulat tersebut menyerang tanaman pada buah jengkol dengan cara menggerogotinya hingga jengkol menjadi keropos dan muncul cairan lendir.
Buah yang sering di serang adalah buah yang sudah tua. Untuk mengatasinya adalah dengan cara di infus, karena jika tanaman terserang ulat buah di semprot di khawatirkan akan mengganggu lingkungan sekitar.
Ketika menggunakan cara penginfusan maka proses ini harus di lakukan secara sistemik. Konsentrasi larutannya sekitar 1 – 5 % dengan 2 kali proses penginfusan tiap tahunnya.
2. Tupai
Tupai atau di kenal dengan sebutan bajing, juga menyerang si buah jengkol dengan cara menggerogoti, tapi buah yang di serang adalah buah yang usianya setengah tua, apalagi rasanya si buah terasa manis.
Untuk mengatasi hama tupai ini adalah dengan cara memberi perangkap di sekitar tanaman jengkol, misalnya dengan menggunakan perangkap hewan yang telah di sebari makanan kesukaan si tupai seperti kacang dan menyiapkan air mineral yang telah di campur racun di sekitar tanaman jengkol.
3. Boloren
Hama selanjutnya yang sering menyerang tanaman jengkol adalah Boloren. Boloren ini menyerang kambium tumbuhan jengkol hingga hati pohon tanaman jengkol, sehingga terjadi kondisi kering pada pohon dan akhirnya mati.
Untuk mengatasinya gunakanlah insektisida sesuai dengan dosis yang terdapat pada bungkus jika menggunakan insektisida kimiawi atau bisa menggunakan insektisida alami.
4. Semut Rangrang
Hama selanjutnya yang mengganggu tanaman jengkol adalah semut rangsang. Mereka membuat sarang pada di tanaman jengkol dan mereka dapat merusak bunga serta bakal buah jengkol.
Cara mengatasinya dengan cara membasmi secara manual yaitu dengan cara membuang atau memangkas bagian yang terserang semut ini, atau dengan cara menyemprotkan insektisida.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Jengkol
Selain hama ternyata penyakit juga menjadi salah satu yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jengkol, bahkan bisa menurunkan produksi tanaman, berikut adalah Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Jengkol :
1. Jamur
Jamur adalah salah satu yang menyebabkan penyakit berupa blendok oleh patogen tertentu. Munculnya bercak – bercak putih atau berwarna kuning keemasan pada batang si jengkol adalah salah satu cirinya.
Baca Juga : Pengertian Patogen
Dengan adanya serangan ini maka batang akan berubah menjadi kering dan akibatnya mati. Untuk mengatasinya gunakan fungisida kimia atau nabati sesuai takaran yang pas.
Cara lain untuk mengatasi dan mencegah hama dan penyakit pada tanaman jengkol adalah
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan sering merawatnya di lingkungan sekitar tanaman jengkol
- Memangkas ranting yang kering atau cabang yang terserang oleh hama atau penyakit baru kemudian di bakar atau di timbun agar tidak menyebar ke tanaman lain.
- Menjaga alat perkebunan seperti gunting pemangkas dan pisau dengan cara di cuci hingga bersih setelah di pakai dan di olesi dengan alkohol.
Demikianlah ulasan kali ini yang membahas mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jengkol. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jengkol
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.