Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Brotowali

Diposting pada

Brotowali adalah salah satu tanaman herbal yang banyak di gunakan masyarakat sebagai salah satu bahan tobat tradisional di Indonesia.

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Brotowali
Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Brotowali

Tanaman yang memiliki rasa khas yaitu pahit bisa di tanam di mana saja, baik dataran rendah maupun tinggi yang penting dia, tanaman brotowali memiliki cukup sinar matahari.

Tetapi kebanyakan banyak masyarakat Indonesia menanamnya di pekarangan rumah atau pinggir – pinggir ladang mereka, mengingat penanamannya yang mudah dan memiliki manfaat tinggi untuk kesehatan badan.

Cara Budidaya Tanaman Brotowali

Untuk mendapatkan hasil produksi yang baik, cara budidaya tanaman brotowali harus dilakukans esuai dnegan tahapannya, Berikut adalah tahapannya :

1. Penyiapan lahan

  • Siapkan penangkaran brotowali sebulan sebelum tanam.
  • Buat lubang berukuran 20 x 20 x 30 cm dan berjarak 1m x 1 m.
  • Beri pupuk setiap lubang sebanyak 0,5 – 1 kg yang telah di campur dengan tanah.
  • Buat tiang panjat hidup atau mati, karena tumbuhan brotowali tumbuhnya menjalar. Jika menggunakan tumbuhan hidup, maka pilih tumbuhan yang hidupnya cepat dan kuat.

2. Siapkan bibit

Pada umumnya brotowali di tanam dengan cara setek batang agar pertumbuhannya seragam. berikut adalah persiapan bibit yang harus dilakukan :

  • Pilih batang brotowali  yang bagus, sehat dan sudah cukup tua.
  • Potong sepanjang 5 cm, 10 cm atau 15 cm. Tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang setek terbaik adalah batang yang memiliki panjang 10 cm.
  • Siapkan polybag dan isi dengan tanah yang di campur kompos dengan perbandingan 1 : 1 .
  • Tanam batang setek pada polybag dan tunaskan selama 3 – 4 Minggu. Jika menginginkan tunas tumbuh dengan cepat, maka gunakan air kelapa atau atonik.
  • Jika sudah bertunas, maka pindahkan bibit yang memiliki pertumbuhan yang seragam serta sehat.

3. Penanaman

  • Sobek plastik polybag secara pelan – pelan.
  • Masukkan bibit pada lubang yang sudah di buat tadi secara hati – hati juga.
  • Padatkan tanah di sekitar bibit agar bisa tumbuh dengan kokoh.
  • Beri mulsa bisa berupa daun kering, serasah atau jerami untuk mencegah tumbuhnya gulma.

4. Pemeliharaan

Proses pemeliharaan perlu dilakukan agar mendapatkan hasil yang sesuai harapan, beberapa pemeliharaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Pemupukan

Gunakan pupuk organik baik berupa pupuk kandang maupun kompos, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya efek negatif pada tanaman jika menggunakan pupuk kimia.

  • Penyiangan

Pembersihan gulma atau penyiangan dapat di lakukan ketika tanaman brotowali berumur 1 bulan, atau bisa juga ketika gulma mulai tumbuh dan mengganggu pertumbuhan brotowali.

Penyiangan tidak harus menggunakan herbisida tetapi bisa dengan cara manual, yaitu dengan memar gulma dari dalam tanah.

  • Pemangkasan cabang panjatan

Jika memilih panjatan si brotowali ini dengan tanaman hidup, maka harus di lakukan perapian cabang – cabangnya, agar tidak mengganggu pertumbuhan si brotowali ketika merambat.

  • Arah brotowali

Brotowali adalah salah satu tumbuhan yang hidupnya menjalar, jadi bisa jadi tumbuhnya asal menjalar ke mana saja. Maka dari itu perlu di atur arah menjalarnya ke mana agar memudahkan pemanenan.

Jika ada cabang brotowali yang menjuntai bisa di kontrol dengan di tali menggunakan tali rafia atau tali plastik mungkin, untuk memudahkan perambatannya.

  • Pemberantasan penyakit

Biasanya penyakit pada brotowali adalah Diocoreophylly Cercosporella, dapat di atasi dengan cara mengurangi naungan perambatan tanaman brotowali.

Baca Juga : Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Brotowali

  • Pemberantasan hama

Pemberantasan hama bisa di lakukan dengan cara penyemprotan menggunakan ekstrak Nimba 2 Minggu sekali sebelum panen.

5. Panen

Tanaman brotowali siap panen ketika batang – batang sudah berwarna cokelat kehitaman, yaitu dengan cara memangkas batang – batang tersebut.

Jika menginginkan memperoleh simplisia brotowali, batang bisa di potong kasar kemudian di keringkan.

Demikianlah ulasan kali ini mengenai Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Brotowali. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Brotowali