11 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon

Diposting pada

Hama adalah suatu bentuk mahluk hidup lain yang pertumbuhannya mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanaman  melon merupakan tanaman yang rentan terhadap  berbagai  serangan penyakit dan hal ini akan berakibat pada hasil buah yang diproduksi.

11 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon
11 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon

Ada beberapa jenis hama yang biasanya menyerang tanaman melon antara lain hama oteng-oteng, lalat buah, ulat daun, tungau merah, ulat tanah, ulat grayak, kumbang timun, lalat, tikus, dan cacing tanah sedangkan penyakit yang kerap menyerang tanaman-tanaman  melon antara lain penyakit layu fusarium, penyakit semai,  penyakit  busuk buah, penyakit  daun bersudut, dan penyakit layu bakteri.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Melon

Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Melon

Hama adalah salah satu hewan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, oleh sebab itu harus tahu bagaimana cara menanganinya. ini dia penjelasan Cara Pengendalian Hama Tanaman Melon :

1. Oteng-Oteng

Hama oteng – oteng bernama latin Aulocophora similes memiliki ciri – ciri fisik berbentuk kumbang berwarna kuning kecoklat – coklatan.

Kumbang tersebut memakan daun terutama daun yang masih muda atau tunas daun. Gejala serangan hama ini pada tanaman nampak pada  bekas  gigitan  hama  ini pada  daun yang berbentuk  melingkar.  Jenis hama ini aktif  pada senja  serta malam  hari dan memiliki daur  hidup antara 100 hingga 200 hari.

Cara pengendalian yang harus dilakukan untuk mengendalikan hama oteng-oteng diantaranya :

  • Hama oteng – oteng dapat dikendalikan dengan  metode konvensional, yaitu dengan   mencari dan mengumpulkan hama ini satu per satu secara manual kemudian di musnahkan.
  • Sementara dengan cara kimiawi dengan menggunakan pestisida dengan penyemprotan dilakukan saat pagi hari antara pukul 06.00 hingga 09.00 saat hama tersebut  belum aktif bergerak.

2. Lalat Buah

Hama lalat putih mempunyai ciri-ciri fisik berupa lalat berukuran kecil yang  berwarna dasar putih dan nampak seperti bertepung.

Lalat putih merupakan serangga  yang aktif terbang dan biasanya mempunyai larva berwarna putih yang berkumpul di dalam buah.

Larva lalat buah akan menyerang tanaman melon dengan menyuntikkan telur-telur mereka pada buah, baik buah yang masih muda maupun buah yang  cukup tua sehingga menimbulkan gejala-gejala pada buah seperti kulit buah tampak berbintik cokelat atau kehitam-hitaman dan permukaan kulit  buah menjadi kotor.

Telur-telur yang disimpan di dalam buah akan berkembang menjadi larva dan memakan daging buah sehingga apabila buah dibuka akan nampak isi buah yang telah rusak.

Cara pengendaliannya adalah :

  • Hama lalat buah dapat dikendalikan dengan melakukan pembersihan lingkungan lahan secara rutin dari tumbuhnya gulma.

3. Tungau Merah

Hama tungau merah dapat dikendalikan denqan menggunakan insektisida kemudian menyemprotkan ke daun-daun yang terserang hama tersebut.

4. Ulat Tanah

Ulat tanah memiliki ciri-ciri fisik seperti ulat pada umumnya. Ulat tanah memiliki  warna hitam keabu-abuan dan ulat tanah ini melakukan kegiatan pada waktu malam hari, sementara pada siang hari hama ini akan menyembunyikan diri di dalam tanah. Ulat ini akan menyerang dengan memakan segala yang tumbuh di tanaman, seperti daun, batang dan pucuk daun.

5. Ulat Grayak

Ulat grayak denngan ciri-ciri berwarna keabu-abuan dan aktif makan pada malam hari. Serangga ini memiliki panjang antara 14-17 mm di saat dewasa dan  daur  hidupnya sekitar 22 hingga 33 hari.

Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah :

  • Lakukan rotasi tanaman agar siklus hidup hama ini terputus.
  • Olah tanah dengan sebaik mungkin.
  • Menggunakan bahan alami seperti ekstrak bawang putih dan bawang merah yang disemprotkan pada tanaman.

 6. Kumbang Timun

Hama kumbang timun berukuran sangat kecil atau sekitar lebih kurang 2 hingga 3 mm  namun sangat agresif dan bergerak lincah. Serangga ini akan memakan daun-daun dan  meninggalkan tanda lubang berupa totol-totol pada daun.

Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Melon

Selain hama, ternyata penyakit juga menyebabkan gangguan yang sangat mempengaruhi produksi dan pertumbuhan. Berikut adalah Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Melon yang layak dicoba :

1. Layu Fusarium

Layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Cendawan atau jamur ini tumbuh dalam kondisi tanah yang lembab dan tidak terjaga kebersihannya.

Pengendalian yang bisa dilakukan adalah :

  • Untuk itu cara pengendalian yang paling ideal adalah dengan menjaga kebersihan lahan dan  menghindarkan tumbuhnya tanaman inang pada lahan dan sekitarnya.
  • Melakukan rotasi tanaman
  • Dalam proses penanaman harulah dilakukan pengapuran lahan untuk mengurangi kemasaman tanah.
  • Pastikan tidak menggunakan pupuk berlebihan seperti pupuk urea dan ZA
  • Sebelum benih ditanam rendam terlebih dahulu menggunakan fungisida Derasol 500 SC dengan konsentrasi 1 ml/l,
  • Bila tanaman mulai terserang atau menunjukan gejala lakukan penyemprotan fungisida Derasol 500 SC dengan konsentrasi 1,5ml/l dan dosis 250 ml/tanaman,

2. Busuk Buah

Penyakit busuk buah pada tanaman melon disebabkan oleh Cendawan Phytophtora nicotianae, P. capsici, Pythium sp. Bukan hanya menyerang bagian buah cendawan ini juga menyerang bagian batang dan daun.

Gejala yang ditimbulkan oleh serangan ini adalah terdapat bercak coklat yang memanjang. Bila menyerang daun maka daun layu seperti tersirang air panas. Sedangkan pada buah memiliki ciri warna hitam dan lunak hingga menyebabkan buah melon menjadi busuk.

Cara pengendalian yang bisa diambil dalam menangani cendawan ini adalah :

  • Pastikan tingkat kelembaban terjaga diarea penanaman dengan melakukan pemangkasan cabang dan daun tanaman.
  • Melakukan rotasi tanaman yang tidak memiliki hubungan (berbeda family)
  • Apabila tanaman terserang, segeralah membuang, dikurur atau dibakar.
  • Lakukan penyemprotan dengan fungisida sistemik Previcur N menggunakan konsentrasi 2-3 ml/l, kemudian bisa juga memakai fungisida kontak Vondozeb, Trineb, dan Sandofan MZ dengan konsentrasi 2,5 g/l

3. Layu bakteri

Jenis bakteri yang menyebabkan penyakit ini adalah Bakteri Erwinia tracheiphila.  Gejala serangannya dicirikan dnegan kondisi daun yang layu secara perlahan.

Hal lainnya ditandai dengan bila pangkal tanaman dipotong dengan posisi melintang maka pangkal tersebut akan mengeluarkan lendir kendal dan lengket dengan warnah putih.

Cara penanganan dan penyendalian penyakit ini diantaranya :

  • Sebelum benih ditanam, rendam benih dengan menggunakan bakterisida Agrimicyn atau Agrept konsentrasi 1,2 g/l
  • Buatlah drainase yang baik agar menjaga kelembaban tanah
  • Sterilisasi media tanam dengan menggunakan bahan Basamid G dosis 40 g/m2.

4. Penyakit yang disebabkan oleh virus

Beberapa virus yang bisa menjadi penyakit untuk tanaman melon adalah CMV (Cucumber Mosaic Virus), CGMMV (Cucumber Green Mottle Mosaic Virus) dan WMV (Watermelon Mosaic Virus).

Akibat serangan virus ini terhadap daun, buah dan batang tanaman melon mengakibatkan pertumbuhan terganggu seperti menjadi kerdil, daun bergelombang dan keriting, gagal membentuk buah hingga buah yang dihasilkan kecil kecil.

Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan cara :

  • Bersikan area penanaman dari gulma agar terhindar dari penularan virus dari gulma tersebut
  • Tanaman yang sudah terserang segera dibersihkan dengan mengubur atau membakarnya.
  • Membasmi hama yang bisa menularkan virus seperti aphids, thrips atau tungau dengan menggunakan pestisida.

5. Embun Tepung

Penyakit embun tepung yang terdapat pada tanaman melon disebabkan oleh Cendawan Oidium sp atau Erysiphe cichoracearum.

Gejala yang ditimbulkan oleh cendawan ini adalah daun dan batang muda diselimuti seperti tepung berwarna putih. Sedangkan pada buah yang terserang maka buah akan memiliki rasa yang tidak manis dan memiliki ukuran yang kecil.

Pengendalian yang bisa di lakukan adalah :

  • Melakukan penyemprotan fungisida dengan bahan Calixi 750 EC atau Afugan 300 EC menggunakan konsentrasi 1 ml/l. Pada musim hujan lakukan 5-7, sedangkan pada musim kemarau lakukan 10-14 hari sekali.
  • Mengurangi tingkat kelembaban di sekitar tanaman dnegan membuat drainase yang baik.

Sekian dari saya mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon. Semoga bisa bermanfaat.