Cabai merupakan salah satu jenis tanaman terong-terongan atau yang dikenal dengan istilah solanaceae. Tanaman cabe sangat mudah untuk ditanam pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi.
Tanaman cabe memiliki sejumlah kandungan yang sangat bermanfaat seperti vitamin A, vitamin C dan kandungan minyak atsiri capsaicin yang mampu memberikan sensasi pedas bagi siapa saja yang mengkonsumsinya.
Ketika seseorang memutuskan untuk budidaya tanaman cabe, maka mau tidak mau mereka harus mempelajari atau tahu bagaimana cara proses penanaman dan juga cara pengendalian terhadap hama juga penyakit yang menyerangnya. Berikut saya bagikan beberapa cara pengendalian hama dan juga penyakit yang menyerang tumbuhan cabe.
Baca Juga : Cara Menanam Cabe Merah dalam Polybag
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Cabe
Salah satu yang bisa menyebabkan kerugian dalam menanam cabe adalah terserangnya tanaman oleh hama, oleh karena itu silahkan pelajari Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Cabe dibawah ini :
1. Hama ulat
Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu ulat yang memakan seluruh daun cabe hanya meninggalkan tulangnnya saja.
Ada juga ulat jenis Spodoptera exiqua dan Helicoverpa sp yang melubangi buah cabe baik masih mentah maupun sudah matang. Berikut ini adalah cara pengendaliannya :
- Pengendalian teknis
Sebaiknya ulat diambili ketika pada malam hari saat mereka berkeliaran, usahakan dilakukan secara menyeluruh dan serempak atau bisa juga di pasangi perangkap imago hama. Menjaga kebersihan kebun dengan menyiangi Ulm pada bendengan, parit menjadi salah satu cat penanggulangan.
- Pengendalian kimiawi
Dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida pada malam hari, sebaiknya penyemprotan ini dilakukan ketika kondisi sudah mulai parah.
2. Hama Tungau
Hama selanjutnya yang menyerang cabe adalah hama Tungau merah (Tetranycus sap) dan Tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus), mereka menjadikan daun cabe keriting dan menggulung kepagian bawah, menjadikan tebal dan kaku sehingga pertumbuhan pucuk – pucuk terhambat, akibatnya daun akan berwarna cokelat dan kering serta mati. Berikut ini adalah cara pengendaliannya :
- Pengendalian teknis
Cabutlah semua tanaman yang sudah terjangkit dengan hama ini lalu bakar agar tidak menjalar ke tanaman lainnya, jika masih belum parah kondisinya maka potonglah pucuk yang terserang.
Sebaiknya ketika menanam cabe jangan berdekatan dengan tanaman singkong, karena bisa jadi hama ini berasal dari tumbuhan singkong. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan daerah penanaman agar dapat mengurangi dan mencegah serangga hama tungau.
- Pengendalian kimiawi
Lakukan penyemprotan dengan menggunakan obat khusus tungau akaridida misalnya. Jangan menggunakan insektisida karena secara fisik bentuk mereka beda. dalam pengendaliannya bisa mengguankan Akarisida.
3. Hama Kutu Daun Persik (myzus persicae)
- Pengendalian secara teknis
Secara teknis pengendaliannya bisa dilakukan dengan memetik daun yang terkena serangan, kemudian bakar atau dikubur didalam tanah.
Pastikan anda menghindari tanaman cabe berdekatan dengan tanaman terong, melon dan tanaman lainnya untuk menghindari penularan hama ini. Pastikan juga selalu menjaga kebersihan daerah penanaman tanaman cabe.
- Pengendalian secara kimiawi
bahan yang digunakan untuk mengendalikan secara kimia adalah insektisida yang memiliki bahan aktif diafenthiuron atau fipronil, dan abamektin. Kemudian semprotkan pada bagian tanaman yang terserang.
4. Hama Kutu Daun
Kutu daun mmenyerang tanaman pada musim kemarau. Sedangkan bagian tanaman yang diserang adalah daun yang masih mudah dan juga bagian pucuk tanaman.
Daun yang terserang jenis hama ini akan kriting, menggulung yang akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat bahkan membut tanaman menjadi kerdil. Berikut ini adalah cara pengendaliannya :
- Pengendalian secara teknis
Dapat menggunakan musuh alami seperti Cresson (Lysiphlebus testacceipes), (Timberlake) parasitoid aphelinus gossypi, cendawan entomopatogen Neozygites freseni.
- Pengendalian secara kimia
Penyemprotan insektisida perlu dilakukan untuk mengendalikan jenis hama ini. Insektisida yang digunakan harus mengandung bahan aktif seperti fipronil atau diafenthiuron.
5. Hama Ulat Tanah
Hama ulat tanah yang menyerang tanamamn cabe adalah jenis Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua. Ketahuilah bahwa hama ini memiliki ukuran yang besar dibandingkan dnegan hama yang lainnya. Hama ini menyerang pada buahnya.
Hama jenis ini akan jauh lebih aktif pada malam hari sedangkan pada siang hari akan bersembunyi dalam tanah. Beberapa cara pengendaliannya adalah :
- Pengendalian secara teknis yang bisa dilakukan adalah dengan membuang langsung hama tersebut dan juga menjaga kebersihan lahan yang kita gunakan untuk budidaya.
- Sedangkan pengendalian secara kimiawi bisa dengan cara penyemprotan dengan bahan kimia seperti Matador, Curacron.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Cabe
Selain hama yang bis amengganggu pertumbuhan ternyata penyakit juga mampu menggagalkan petani untuk panen tanaman cabe. Berikut ini adalah penjelasan mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Cabe :
1. Bercak daun
Bercak daun alah salah satu penyakit yang menyerang cabe, tandanya pada daun ada bercak – bercak bundar berwarna abu – abu dan pinggirnya berwarna cokelat, bahkan parahnya daun akan berwarna kuning dan berguguran.
Jamur cercospora capsici adalah penyebabnya, biasanya menyerang pada musim hujan. Oleh karena itu pilihlah benih yang benar – benar sehat bebas dari patogen.
Berilah jarak yang cukup jauh juga pada setiap tanaman agar tidak lembab. Lakukan pemusnahan dengan cara dibakar jika kondisinya parah serta lakukan penyemprotan menggunakan fungisida.
2. Busuk
Penyakit selanjutnya adalah busuk, busuk sendiri yang menyerang cabe ada 2, yaitu busuk cabang dan busuk kuncup. Busuk cabang disebabkan oleh Phytophthora capsici yang sering kali menyerang pada musim hujan.
Sedangkan busuk kuncup disebbkan oleh Chaonosearum sp, biasanya akibat yang ditimbulkan kuncup akan berubah menjadi hitam dan akhirnya mati.
Cara pengendaliannya adalah dengan mengurangi pemupukan menggunakan nitrogen, urea dan ZA misalnya. Atur juga jarak antara tumbuhan demi kelancaran sirkulasi udaranya.
Jika infeksi sudah parah lakukan pencabutan dan pembakaran, serta semprot juga dengan fungisida yang mengandung perekat.
3. Keriting daun atau mosaik
Penyakit ini disebabkan oleh Cucumber Mosaic Virus (CMV) dengan gejala pertumbuhan taman menjadi kerdil, daunnya menjadi belang hijau tua dan muda, tulang daun menguning, daun memiliki ukuran yang lebih kecil.
Karena aktivitas serangga dapat menjalar ke tumbuhan lainnya, untuk itu dilakukan penyemprotan terhadap serangganya, bukan penyakitnya.
Jika sudah terinfeksi secara parah,maka sebaiknya musnahkan tanaman cabenya. Lakukan pemilihan benih Aung sehat dan lakukan pemupukan secara benar untuk mengurangi resik penyakit keriting ini.
Itulah pembahasan mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cabe. Semoga para petani cabe bisa mengambil manfaatnya. Salam sukses.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cabai Rawit
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.