Cara Memilih Induk Ikan Lele Yang Baik dan Berkualitas

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Cara Memilih Induk Ikan Lele Yang Baik? Beternak lele ternyata menjadi bisnis yang cukup menjanjikan.

Cara Memilih Induk Ikan Lele Yang Baik dan Berkualitas
Cara Memilih Induk Ikan Lele Yang Baik dan Berkualitas

Namun proses ini tidak serta merta langsung memberikan hasil yang baik. Sebelum mulai mengembangbiakkan lele kita perlu mencari induk lele yang berkualitas baik.

Ketika hendak memulai, kita harus menyiapkan kolam. Pastikan kita memiliki tempat yang terpisah antara induk jantan dan betina.

Hal ini untuk menghindari adanya kawin liar dan juga akan memudahkan kita untuk menyeleksi induk.

Cara Memilih Induk Ikan Lele

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan antara lain:

  • Pada induk lele jantan, hendaknya kita memilih yang ukuran kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
  • Pastikan warna kulit dada agak tua jika dibandingkan dengan induk lele betina.
  • Memiliki kelamin atau urogenital papila yang agak menonjol dan erletak dibelakang anus. Warna urogenital tersebut adalah kemerahan dan memanjang ke arah belakang.
  • Untuk induk lele jantan, perutnya haruslah lebih langsing dan kenyal. Pada biola bagian perut kita dapat melakukan striping secara manual mulai dari arah perut ke arah ekor. Nantinya bagian tersebut akan mengeluarkan cairan putih kental yang kita kenal dengan air mani.
  • Kehalusan kulit induk lele jantan lebih halus daripada lele betina.

Adapun cara memilih induk lele betina berkualitas antara lain:

  • Pastikan bentuk kepalanya lebih besar dengan warna kulit dada agak terang.
  • Alat kelaminnya berbentuk oval atau mirip dengan bulat daun dengan lubang agak lebar. Posisinya terletak dibelakang anus dan berwarna kemerahan.
  • Perhatikan gerakannya. Pada induk ikan lele betina cenderung bergerak lebih lambat lambat dengan perut lebih gembung dan lunak. Ia juga memiliki tulang kepala pendek dan sedikit cembung.
  • Bila kita melakukan striping secara manual mulai dari bagian perut kearah ekor maka bagian tersebut akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan yang kita kenal dengan ovum atau telur.
  • Untuk indukan lele yang baik dan memiliki kualitas lebih maka ciri-cirinya biasanya kulitnya lebih kasar.
  • Pilihlah jenis indukan yang telah terbiasa hidup di kolam.
  • Berat badan antara 1 sampai 2 ons dengan ukuran panjang 20 hingga 25 cm.
  • Pastikan badannya tidak bengkok, tidak luka, simetris, tidak cacat, dan lincah.

Sebagai informasi tambahan, dari segi usia untuk induk jantan sebaiknya diatas 7 bulan sedangkan untuk induk betina minimal berusia 1 tahun.

Proses Pemijahan

Lakukan pemijahan selama 1 kali sebulan. Biasanya indukan dapat melakukan pemijahan lebih dari 15 kali apabila makanannya banyak mengandung protein.

Ketika kita hendak memilih indukan, kita juga dapat melihat apakah calon induk tersebut sudah mulai berpasang-pasangan atau berkejar-kejaran antara jantan dan betina.

Jika iya, maka induk tersebut harus segera kita tangkap dan tempatkan dalam kolam tersendiri agar kemudian berpijah.

Baca Juga : Cara Pemijahan Ikan Lele

Seleksi Dari Fase Telur

Ada benih-benih yang berasal dari telur dengan ukuran besar. Biasanya kecepatan tumbuhnya akan lebih tinggi. Mereka juga memiliki cadangan makanan lebih banyak.

Adapun caranya untuk menyeleksi antara lain dengan memilih benih-benih dengan bentuk luar yang baik dan adanya keunggulan fisik. Artinya mereka tidak memiliki cacat pada bagian tubuhnya.

Pisahkan mereka dan mulailah melakukan perawatan terhadap induk lele. Berikan makanan yang mengandung protein tinggi contohnya adalah belatung, cincangan daging bekicot, pellet, atau rayap.

Untuk takaran pelet dengan kadar protein yang tinggi kita perlu memastikan bahwa protein yang terkandung adalah sekitar 60%.

Hindari pemberian cacing sutra karena memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kalaupun kita tetap ingin memberikannya, maka hentikan pemberian 1 minggu sebelum perkawinan.

Berikan makanan pada lele di waktu pagi dan sore hari dengan jumlah antara 5% sampai 10% dari berat total ikan tersebut.

Setelah benih berumur kurang lebih seminggu, pisahkan induk betina induk jantan. Biarkan induk jantan berada di kolam untuk menjaga anak-anak mereka. Ketika sudah berumur 2 minggu ambillah induk jantan tersebut dan pisahkan.

Aliran air di kolam tidak perlu terlalu deras cukup sekitar 5 sampai 6 liter saja per menit. Sangat penting untuk mengetahui kualitas dari pakan agar menghasilkan induk yang berkualitas baik.

Pakan yang baik akan menentukan kecepatan pematangan gonad pada lele dan menjamin keberhasilan pemeliharaan induk lele.

Dengan memberikan pelet dengan kadar protein 30% maka perkembangan telur akan menjadi lebih cepat tumbuh. Tidak hanya itu, tingkat stress indukan juga mempengaruhi proses pemijahan.

Jika hendak menangani induk lele. Sebaiknya kita melakukannya dengan halus dan cepat. Dengan demikian tingkat stress induk akan terhindari. Apabila menemukan urogenital pada lele rusak, maka sebaiknya tidak kita paksakan sekalipun secara fisik bagus.

Hal ini akan mengurangi efektifitas perkawinan. Jika ingin indukan yang benar-benar unggul, kita dapat memperolehnya di balai-balai pengembangan ikan air tawar bersertifikat.

Baca Juga : Cara Membedakan Ikan Lele Jantan dan Betina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *