Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lidah Mertua? Bagi pencinta tanaman hias pasti tidak asing lagi, cukup terkenal dan menjadi primadona pada waktu itu, sudah pasti tahu donk yah “lidah mertua”. Berasal dari berbagai daerah seperti: Afrika, Afrika Selatan, Arab, India dan Indonesia.
Jenis tanaman tropis, tanaman rimpang/rhizoma, nama lidah mertua bermula dari para kalangan pedagang tanaman hias berbasis internasional menamai dengan snake plant atau mother in law tongue.
Di Indonesia sekarang lebih dikenal dengan sebutan lidah mertua sebuah pengartian dari bahasa inggris.
Tanaman ini memiliki berbagai jenis, ada yang tumbuh secara memanjang ke atas dengan ukuran sekitar 50-75 cm, ada yang memiliki daun yang pendek, melingkar dengan panjang sekitar 8 cm serta lebar 3-6 cm.
Lidah mertua yang memiliki daun yang panjang terbagi menjadi adalah daun panjang, lebar, meruncing pada ujung daun dan daun panjang, lurus, meruncing.
Habitat lidah mertua di tanah yang banyak air dan pencahayaan matahari yang cukup membuat pertumbuhan tanaman ini semakin bagus.
Klasifikasi Tanaman Lidah Mertua
Berikut ini klasifikasi dari tanaman lidah mertua adalah:
Kingdom : Plantae
- Sub kingdom : Trachebionta
- Divisi : Magniliophyta
- Super divisi : Spermatophyta
- Kelas : Liliopsida
- Sub kelas : lilidae
- Ordo : Lilliales
- Famili : Agavaceae dan Ruscaceae
- Genus : Sansevieria
- Spesies : Sansevieria
Morfologi Tanaman Lidah Mertua
1. Akar
Akar dari tanaman lidah mertua yaitu serabut yang dapat menjalar dibawah tanah atau diatas tanah, akar tumbuh secara horizontal dan memiliki warna yang putih gading serta memiliki ketinggian mencapai 0,4-1,8 meter.
Tergantung dari jenis dan spesies lidah mertua tesebut. Jenis tanaman rimpang ini masuk dalam golongan monokotil karena tidak memiliki batang berkayu, berbiji tunggal dll.
2. Daun
Ciri daun lidah mertua ada garis yang menyempit pada pangkal dengan bagian ujung daun meruncing. Kandungan pada daunnya memiliki serat yang mempunyai sifat kenyal dan keras. Disebut sebagai browstringhemp , sering dimanfaatkan dalam pembutan kain.
Bukan hanya itu tanaman lidah mertua mempunyai daun yang tebal, memiliki kandungan air sekulen yang banyak sehingga tanaman dapat bertahan pada musim kemarau.
Corak pada jenis daun lidah mertua adalah corak garis-garis pada helaian daun, corak mengikuti arah serat daun, dan corak yang tidak beraturan atau zig-zag yang terdapat pada daun.
Bagian terpenting dalam tanaman ini untuk kesehatan yaitu daunnya, bersifat sejuk, khasiat sebagai antibiotik dengan senyawa – senyawa yang ada pada daun meliputi alkaloids, anthocyanins, carbohydrate, flavonoids, glycosides, phenol, phytosterol, protein, sapogenin, saponins, tannins dan terpenoids.
Spesies tanaman lidah mertua diyakini oleh para pakar kesehatan dapat membersihkan toksin serta membuat udara bersih dari polusi radikal bebas yang sangat berbahaya apabila dihirum secara terus-menerus menimbulkan penyakit serius.
Sebagai tonik rambut, tanaman lidah mertua tergolong jenis tumbuhan lidah buaya, terdapat cairan gel yang mengental digunakan sebagai cara melebatkan rambut dan mengurangi kutu rambut dengan mengusapkan gel di kepala usahakan gel ini mengenai pangkal rambut, kemudian biarkan gel selama 15-20 menit dan bilas menggunakan shampo dan air bersih.
Sebagai obat mengurangi sakit gigi, dengan cara meneteskan gel lidah mertua pada bagian gigi yang sakit.
Sebagai obat untuk mengurangi influenza dan batuk, dengan cara merebus 25 lembar daun lidah mertua yang sudah dicuci bersih, dengan takaran airnya 3 gelas masak hingga menyisahkan satu gelas. Air rebusan disaring lalu dapat diminum 2 kali sehari masing – masing satu gelas.
3. Bunga
Pertumbuhan bunga lidah mertua secara tegak dari pangkal batang. Warnanya putih kehijauan dan panjang 6-8 mm, benang sari berjumlah 6 dan pada tangkai putik memiliki kepala berbentuk bulat dan rata.
Bakal buah tanaman lidah mertua mempunyai bentuk telur memanjang serta tiap ruangnya terdapat biji. Dalam satu bunga dapat menghasilkan buah biji sekitar 1-3 buah, bentuknya mirip bulat peluru, jenis biji berkeping tungal.
Manfaat lain dari tanaman Lidah mertua digunakan sebagai media terapi, aroma yang dikeluarkan khususnya pada waktu menjelang sore, bunga- bunga lidah mertua akan bermekaran yang mengeluarkan aroma khas dapat menenangkan pikiran dan meredakan stress.
Tanaman lidah mertua dimanfaaatkan sebagai pagar hiasan yang alami membuat kesan rumah yang asri (natural), menyatuh dengan alam serta dapat mempercantik rumah hunian. Memiliki ciri daun yang keras serta ujungnya lancip dapat menjadi pagar rumah yang kokoh.
Tanaman lidah mertua ini kaya akan kandungan oksigen tinggi, klorofilnya berguna untuk membantu proses fotosintesis. Kandungan oksigen yang tinggi pada lidah mertua ini sangat cocok apabila kawasan atau lingkungan rumah dengan tingkat polusi udara cukup tinggi.
Dengan banyak manfaat yang diberihkan oleh tanaman ini, serta media menanam sangat fleksibel bisa ditaruh di pot atau langsung tancap pada tanah serta perawatan yang dilakukan cukup mudah, tanaman ini sangat cocok untuk menambah koleksi tanaman hias di rumah.
Kesimpulan
Tanaman lidah mertua termasuk ke dalam famili Agavaceae dan Ruscaceae dengan nama latin Sansevieria. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis, tanaman ini mengandung oksigen yang tinggi dan banyak digunakan sebagai tanaman hias.
Tanaman lidah mertua memiliki jenis akar serabut, tanaman ini memiliki daun yang tebal dan memiliki garis yang menyempit pada pangkal dengan bagian ujung daun meruncing, bunga tanaman ini berwarna putih kehijauan sedangkan bakal buahnya berbentuk bulat telur yang memanjang.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Lidah Mertua
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.