Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya Untuk Pemula

Diposting pada

Hallo, kembali lagi pada artikel kita kali ini. Sebagai artikel yang menyediakan banyak informasi mengenai pertanian. Kita sudah menyeleksi pembahasan yang sangat menarik pada kesempatan kali ini.

Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya Untuk Pemula
Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya Untuk Pemula

Berbicara soal tanaman. Siapa si yang gak kenal dengan tanaman lidah buaya? Wah sepertinya tidak mungkin jika anda tidak tahu seperti apa lidah buaya. Tepat sekali! tanaman yang sering kita jumpai di daerah Indonesia dan biasa tumbuh di perkarangan rumah.

Lidah Buaya (Aloe pubescans) bentuknya yang unik seperti lidah menjulur berwarna hijau dan berbintik bintik putih. Lidah buaya  ini cocok sekali tumbuh di lahan yang gersang dan minim air.  Secara spesifik ciri-ciri lidah buaya yaitu :

  • Berwarna hijau.
  • Daun berduri dan besar yang mengandung banyak gel.
  • Mempunyai batang yang pendek.
  • Mempunyai daun antara 40 – 90 cm dan lebar daun antara 6 sampai 13 cm.
  • Lidah buaya mempunyai ketebalan ± 2,5 cm.

Ada sejarah mengatakan bahwa sekitar tahun 1500 SM orang Mesir telah menggunakan lidah buaya sebagai tanaman herbal, yang berfungsi untuk mengobati luka bakar, infeksi dan penyakit lainnya.

Lidah buaya sendiri berasal dari Kepulaan Canary sebelah barat Afrika dan sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-17.

Berdasarkan survei ada tujuh belas lebih jenis tanaman lidah buaya yang sudah dibudidayakan di daerah tropis. Namun, saat ini hanya ada tiga jenis lidah buaya  yang digunakan untuk tujuan komersial.

Tiga jenis itu antara lain Aloe barbodansis dari Amerika, Aloe ferox dari Afrika, dan yang terakhir ada Aloe Sinensis dari Asia (Cina).

Bagaimana anda pasti tertarik untuk budidaya tanaman lidah buaya bukan? Anda berada pada tempat yang tepat. Di artikel ini, kita akan memberikan sedikit penjelasan bagaimana cara budidaya tanaman lidah buaya agar bisa tumbuh besar.

Syarat Tumbuh Lidah Buaya

Selalu kita sarankan, bahwa mengetahui syarat tumbuh suatu tanaman yang akan kita tanam adalah hal terpenting.

Ya lidah buaya merupakan tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi.

Namun, untuk produksi secara optimal ketinggian tempat yang diperlukan sekitar 200 sampai 700 mdpl. Lidah buaya termasuk tanaman yang membutuhkan sinar matahari penuh dengan kelembapan cukup tinggi.

Suhu yang diperlukan untuk tanaman ini adalah 16 – 30 derajat Celcius dengan curah hujan berkisar antara 2500 sampai 4000 mm/tahun. Lidah buaya jangan ditanam di daerah yang terlalu teduh atau kurang mendapatkan sinar matahari, karena akan menyebabkan perkembangan yang lambat dan mudah patah.

Tanah yang dipilih harus sesuai dengan lidah buaya. Lidah buaya dapat tumbuh subur di tanah yang memiliki struktur gembur dan banyak mengandung bahan organik. Karena itu, tanaman ini cocok sekali dibudidayakan secara organik.

Cara Budidaya Lidah Buaya

1. Pembibitan

Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya yang pertama adalah pembibitan. Tanaman ini dapat diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan cara menggunakan anakan yang tumbuh di sekeliling tanaman induk. Tips untuk anda, jika membutuhkan lidah buaya dalam  jumlah yang banyak, anda dapat menggunakan melalui kultur jaringan.

Bibit diambil dari pohon induk yang telah berumur minimun 2 tahun dengan cara mengambil anakan, diusahakan agar akarnya tidak terputus.

Untuk anakan yang akan digunakan sebagai bibit harus mempunyai daun 1 – 2 daun dengan panjang 3 sampai 5 cm.

Anakan yang tadi diambil harus di tempat pembibitan khusus. Pembibitan dapat dilakukan di bedengan dan polibag atau pot.

Kemudian dalam membuat bedengan harus mempunyai ukuran lebar 2 m dan panjang sesuai dengan kondisi lokasi saja.

Jika anda ingin mengolah tanaman lidah buaya pada bedengan hal pertama yang harus anda perhatikan adalah tanah. Tanah pada bedengan harus diolah sebanyak dua kali, kemudian tanah diaduk dengan pupuk kandang atau kompos yang sudah matang secara merata dengan perbandingan 2 : 1.

Bibit lidah buaya dijarak dengan ukuran tanam 20 x 20 cm. Selanjutnya adalah pembibitan dalam polybag. Caranya dilakukan dengan menggunakan tanah yang sudah dicampur kompos, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 1.

Waktu pembibitan dengan kedua cara tersebut sekitar 3 – 4 bulan. Pada pembibitan harus anda perhatikan betul agar terbebas dari gulma dan kekeringan.

Syarat bibit ketika anda ingin melakukan pemindahan ke kebun yaitu ketika lidah buaya sudah mempunyai daun 3-6 buah dengan panjang sekitar 20 sampai 25 cm.

2. Penanaman

Tahap kedua yaitu penanaman. Lahan yang akan anada gunakan harus bebas dari residu pestisida dan pupuk anorganik.

Lahan yang akan ditanam lidah buaya diolah menggunakan cangkul maupun bajak sehingga tanah yang akan gambur dan merata. Setelah itu buatlah drainase dan bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran lebar sekitar 120 cm, tinggi 30 – 40 cm serta panjang sesuai dengan kondisi tempat anda.

Kemudian bibit ditanam pada lubang dengan kedalaman 10 cm. Jarak tanam dalam barisan 80 – 100 cm dan antarbaris 100 hingga 120 cm.

Lalu saat waktu menanam diusahakan agar tidak terjadi kerusakan pada daun. Penanaman dilakukan saat awal musim penghujan.

Untuk melihat perkembangan biasanya lidah buaya mulai kelihatan tumbu 2 – 3 minggu. Kemudian siram sesuai dengan kebutuhan karena lidah buaya termasuk tanaman yang tidak suka dengan air banyak.

3. Pemeliharaan (Pemupukan)

Dalam pemeliharaan tanaman lidah buaya anda harus mengetahui pupuk yang digunakan. Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang atau kompos hingga 3 – 5 kg, pada waktu 1 – 2 minggu sebelum tanam.

Pupuk organik bisa anda buat dengan guano kelelawar sebanyak 0,5 kg/pohon, abu bakar jerami serta sekam padi sebanyak 100 g/pohon dan hancurkan kepala udang 25 g/pohon.

Pupuk tadi bisa anda berikan setelah tanaman berumur 8 – 10 minggu. Pupuk diberikan dengan kedalaman tanah 8 – 10 cm. Setelah itu ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan organik dilakukan setiap tahun.

Dosis pupuk untuk tahun kedua, ketiga masih sama. Namun ketikan tanaman sudah memasuki tahun keempat dosisnya dinaikan menjadi 1,5 dosis.

Baca Juga : Cara Pengendalian Hama Lidah Buaya

Cara Agar Lidah Buaya Cepat Besar

Berikut ini ada beberapa  tips yang akan kita bagi mengenai cara cepat lidah buaya agar bisa besar :

  1. Pilihlah lidah buaya yang sudah anda tanam untuk dibesarkan.
  2. Kemudian lepaskan tanaman yang sudah dipilih dari tempat nya. Lepas satu persatu.
  3. Pisahkan anakan yang ada. Tujuan dilakukan pemisahan ini agar nutrisi tidak terbagi dan individu bisa berkembang lebih besar.
  4. Kurangi pelepah pada tanaman lidah buaya.
  5. Kemudian anda bisa gunakan media tanam pot yang besar agar tanaman mampu leluasa.
  6. Gunakan pupuk dengan pemanfaatan sampah rumah tangga.

Proses Peluang Usaha Tanaman Lidah Buaya

Pada penghujung artikel ini kita sedikit akan mengulas bagaimana usaha yang bisa kita ambil daripada budidaya lidah buaya.

Lidah buaya (Aloe pubescans) merupakan tanaman yang tergolong tanaman obat. Melihat fenomena tanaman obat sudah tidak dipungkiri kembali. Seperti yang kita telah ketahui bahwa tanaman merupakan gudang bahan kimia terkaya.

Beratusan komponen kimia yang ada dengan peran setiap komponen yang belum terungkap. Ada yang bersifat racun yang bermanfaat untuk pengendalian hama, ada pula yang bersifat sebagai obat untuk menyembuhkan jenis berbagai penyakit.

Lidah buaya termasuk salah satu obat untuk manusia. Indonesia memiliki peluang besar dalam mengolah tanaman obat. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi :

  1. Indonesia adalah negara yang punya sumber kekayaan pada keanegaragaman hayati di dunia sehingga kita mampu mempunyai peluang untuk mengidentifikasi jenis – jenis tanaman obat baru.
  2. Iklim yang memungkinkan untuk tanam sepanjang tahun, sehingga produksi dapat berkesinambungan.
  3. Lahan yang belum tergarap masih luas, sehingga perluasan areal tanaman obat sangat memungkinkan loh.
  4. Adanya sosial budaya dari masyarakat kita akan pemanfaatan tanaman obat.
  5. Kemudian untuk pengaruh ekonomi masyrakat dengan daya beli tinggi pada industri obat dan farmasi membuat masyarakat lebih tertarik dengan obat tradisional. Dan obat tradisional menjadi alternatif ketika industri obat sudah tidak mampu memberikan efek kesembuhan.
  6. Dampak negatif dari obat tradisional belum banyak terbukti secara ilmiah.

Faktor tadi yang menjadikan kita sehingga ingin membuat produk obat tradisonal dari tanaman lidah buaya. Tentunya membuat anda semakin berkembang.

Tanaman obat yang jelas akan digunakan sebagai obat harus terbebas dari bahan kimia yang beracun. Menurut yang kita baca, bahwa racun bisa saja ditemukan dalam tanaman itu sendiri (internal) cuman masih lebih parah dengan racun yang ada diluar komponen tanaman (eksternal).

Sebagai contoh penggunaan pupuk dan pestisida yang berasal dari bahan kimia. Jelas ini sangat mengganggu tanaman.

Lidah buaya banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan karena tanaman ini mengandung aloin yang berguna untuk obat cacing, luka, pencahar, dan hepatitis.

Dulu kita ingin betul penggunaan lidah buaya untuk menyuburkan rambut. Namun seiring perkembangan zaman berbagai khasiat serta pemanfaatannya mulai bertambah.

Hal tersebut didukung dengan berkembangnya jenis-jenis lidah buaya yang ada di pasaran.

Anda bisa memulai bisnis usaha ini dengan menjadikan lidah buaya sebagai obat. Disamping itu lidah buaya juga bisa anda jadikan sebagai khasiat utama dalam meningkatan kemampuan seksual serta membersihkan dan memperindah kulit.

Selain itu, lidah buaya juga mempunyai fungsi lain sebagai penghalus kulit. Anda bisa gunakan tanaman ini untuk membersihkan wajah dengan menggunakan gel lidah buaya.

Di bidang kuliner anda bisa gunakan lidah buaya ini untuk bahan minuman seperti cendol lidah buaya, dodol, selai, rendang dan lainnya.

Tentunya anda harus melewati syarat-syarat khusus dalam mengolah tanaman ini pada bidang kuliner.

Anda bisa melihat betapa banyak sekali manfaat dari budidaya tanaman lidah buaya. Anda bisa melakukan budidaya lidah buaya ini di perkarangan rumah anda atau kebun yang anda miliki.

Tanaman dengan berbagai manfaat khasiat ini patut untuk dijaga kelestariannya agar kita bisa menggunakan setiap waktu sesuai dengan kebutuhan pastinya.

Mungkin itu saja yang kita dapat sampaikan pada pertemuan kali ini. Semoga tutorial tadi bisa bermanfaat untuk anda bagi yang pemula ataupun bukan.

Terimakasih telah membaca artikel mengenai Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya dan sampai bertemu di pembahasan berikutnya. 🙂

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lidah Buaya