Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawi? Siapa sih yang tidak kenal dengan tanaman sawi? Tanaman yang kaya akan zat besi dan vitamin A ini sangat cocok bagi orang yang ingin menjaga kesehatan tubuh.
Sawi biasanya diolah menjadi berbagai masakan karena selain rasanya lezat juga kandungan gizinya yang banyak. Sawi ternyata masih satu family dengan kubis, brokoli dan lobak dengan nama family Cruciferae. Nah, lebih lengkapnya simak uraian klasifikasi dan morfologi tanaman sawi berikut!
Klasifikasi Tanaman Sawi
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Tracheobionta
- Super Divisio : Spermatophyta
- Divisio : Magnoliophyta
- Kelas : Dicotyledoneae
- Sub Kelas : Dileniidae
- Ordo : Capparales
- Familia : Brassicaceae (Cruciferae)
- Genus : Brassica
- Spesies : Brassica juncea L.
Morfologi Tanaman Sawi
Tanaman sawi merupakan tanaman tahunan. Daun tanaman sawi dengan daun brokoli sekilas terlihat sama. Orang awam terkadang ada yang masih sukar membandingkannya.
Namun, perbedaan tersebut tidak terbatas pada daunnya saja, namun masih ada bagian lain yang menjadi pembeda dengan sayuran lain meskipun masuk dalam satu family, sebagai berikut:
1. Akar
Tanaman sawi memiliki sistem perakaran yaitu akar serabut yang tumbuh secara menyebar di sekitar tanah. Akar tersebut menembus tanah tidak terlalu dalam yaitu hanya sekitar 5 cm saja.
Struktur akar pada sawi sangat mudah putus. Selain itu, akar ini bisa tumbuh dengan optimal pada tanah yang subuh, gembur dan mengandung banyak air.
Akar tersebut berbentuk fili dan diameternya kecil. Akar pada sawi ujungnya meruncing dengan kulit yang berwarna hijau muda hingga kuning pucat. Jika dibelah, bagian dalam akar berwarna putih cerah.
2. Batang
Sawi mempunyai batang yang beruas dan pendek bahkan batang ini hampir sukar dibedakan dari tangkai daun. Batang sawi juga berfungsi sebagai penopang serta pembentuk daun sawi.
Batang ini berwarna hijau keputihan dengan tekstur berair dan mudah patah. Tekstur permukaan batang halus dan tidak ditumbuhi biji.
3. Daun
Daun sawi berbentuk lonjong dan memiliki tangkai daun yang panjang hasil pertumbuhan dari batang. Tangkai daun sawi berukuran besar, berdaging dan mengandung banyak air.
Permukaan daun memiliki tekstur yang halus, mengkilat dan tidak ditumbuhi bulu. Umumnya, daun sawi tumbuh secara berserak atau roset, tersusun rapat dan rapih sehingga sangat sulit untuk membentuk krop.
Daun ini memiliki tekstur yang mudah sobek dan lunak. Daun ini memiliki tipe tulang daun menyirip. Daun sawi berbentuk oval dengan ujung yang membulat.
Pada daun muda berwarna hijau muda sedangkan pada daun tua berwarna hijau tua. Namun, beberapa factor seperti lingkungan dan genetic dari sawi bisa menyebabkan perbedaan morfologi.
4. Bunga
Sawi memiliki bunga yang tersusun dalam tangkai bunga dan biasa disebut dengan tipe inflorentia. Bunga ini memiliki cabang yang banyak dan memanjang. Bunga sawi tergolong sebagai bunga lengkap karena dalam setiap bunga terdapat putik dan benang sari.
Dalam tiap kuntum bunga terdapat enam benang sari yang terdiri dari empat benang sari bertangkai panjang dan dua benang sari bertangkai pendek.
Sawi juga memiliki satu putik yang berongga dua dan empat mahkota bunga yang berwarna kuning. Permukaan mahkota bunga sangat halus dan tidak berambut.
Ovarium pada tanaman sawi berkembang dan memiliki stigma dengan dua lobus. Awalnya, rongga pada putik hanya satu, namun selama perkembangannya lapisan dinding yang tipis di dalamnya tumbuh dan membagi rongga menjadi dua.
Tanaman ini sangat mudah berbunga baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Penyerbukan pada tanaman sawi biasanya dibantu oleh serangga kecil maupun angin.
5. Buah
Ternyata tanaman sawi memiliki buah yang berbentuk lonjong dan ada juga yang bulat. Buah ini berwarna hijau keputihan. Buah ini berupa kapsul yang terbuka dengan dua katup.
Buah tersebut berbentuk polong. Dalam tiap buah terdapat 2 hingga 8 biji. Pada buah terdapat rongga yang di dalamnya terdapat butiran biji.
6. Biji
Biji sawi berukuran sangat kecil dan berwarna cokelat kehitanaman. Namun, pada sawi putih biji ini berwarna kuning muda dengan diameter sebesar 2,5 mm.
Biji sawi berbentuk bulat telur atau oval. Bagian permukaan bijinya licin dan mengkilap. Biji tersebut juga memiliki tekstur yang keras. Pada bagian luar biji terdapat selaput, sementara pada sawi tidak memiliki endosperma.
Biji sawi tidak berbau khas bahkan saat dikunyah atau di tumbuk. Biji sawi tergolong sebagai biji berkeping satu atau biasa disebut dengan monokotil.
Kesimpulan
Sawi merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Brassicaceae dengan nama latin Brassica juncea L. Tanaman ini kaya akan zat besi dan vitamin A, Daun sawi sering dikonsumsi sebagai sayuran karena memiliki cita rasa yang lezat.
Tanaman sawi memiliki akar jenis serabut, batang sawi beruas, sangat pendek dan berwarna putih kehijauan, daun sawi berbentuk lonjong dengan permukaan daun yang halus, bunga sawi tergolong bunga lengkap, buah sawi berbentuk lonjong dan ada juga yang bulat, sedangkan biji sawi berukuran sangat kecil dan berwarna coklat kehitaman.
Sekian ulasan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman sawi yang sangat mudah digunakan untuk identifikasi. Semoga artikel kali ini bisa membuat kita lebih paham tentang perbedaan sawi dengan tumbuhan lain yang masuk satu family dengannya.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Sawi
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.