Cara Membuat Perangkap Hama Tikus Sawah

Diposting pada

Tikus sawah akan tinggal di persawahan dan juga lingkungan sekitar sawah. Daya adaptasi tikus sawah ini sangat tinggi, sehingga tikus ini juga mudah tersebar pada dataran rendah dan dataran tinggi.

Cara Membuat Perangkap Hama Tikus Sawah
Cara Membuat Perangkap Hama Tikus Sawah

Tikus sangat suka menggali liang yang dipergunakannya untuk berlindung dan berkembang biak, selain itu tikus juga membuat terowongan ataupun seperti jalur sepanjang pematang dan pada  tanggul irigasi.

Tikus sawah termasuk hewan kelompok omnivora yaitu hewan yang memakan segala jenis makanan.

Namun jika makanan yang tersedia berlimpah maka tikus cenderung lebih memilih biji – bijian atau padi yang terdapat di sawah.

Pengendalian Hama Tikus

Hingga saat ini hama tikus menjadi musuh besar bagi petani di seluruh wilayah Indonesia.

Sehingga untuk pengendalian yang tepat untuk saat sekarang adalah dengan melakukan pengendalian hama tikus secara kimiawi dan mekanis.

Pengendalian Mekanis

Cara Membuat Perangkap Hama Tikus Sawah

Pengendalian mekanis dilakukan dengan pagar plastik dan menggunakan perangkap sistem bubu.

Saat penyemaian maka menjadi awal tersedianya pakan bagi tikus yang terdapat di lahan sawah, ini lah yang membuat tikus untuk datang.

Pada saat pemasangan pagar plastik nantinya akan dikombinasikan dengan perangkap tikus dari bubu.

Hal ini dianggap sebagai tindakan awal atau pencegahan dini untuk menanggulangi terjadinya peningkatan polpulasihama tikus.

  1. Jika ingin memasang perangkap, maka pemasangan perangkap ini diletakkan pada sudut pagar plastik. Pada sudut plastik ini akan dilubangi sebesar lubang pintu perangkap. Setelah itu disekitar perangkap nantinya akan diberi rumput yang bertujuan untuk mengelabui tikus, sehingga tikus tidak akan menyadari kalau masuk kedalam perangkap. Pagar plastik ini memiliki lebar kira – kira 50 – 75 cm dan untuk panjang secukupnya. Perlu diingat bahwa penggunaan pagar plastik ini tidak hanya untuk persemaian saja, akan tetapi juga bisa untuk lahan sawah. Perlakuan ini bertujua untuk melokalisir tempat masuknya tikus – tikus yaitu dengan mengarahkan tikus ke lubang perangkap. Biasanya cara ini disebut oleh masyarakat yaitu gropyokan. Cara groyokan ini banyak dilakukan didaerah pedesaan kemudian melakukan pemburuan tikus di sawah. Selain itu biasanya anjing khusus pelacak tikus juga diikutsertakan dalam pemburuan ini disamping juga menggunakan jaring perangkap.
  2. Kimiawi. Pengendalian tikus secara kimiawi yaitu menggunakan umpan beracun. Cara pengendalian kimiawi ini dilakukan dengan menggunakan rodentisida, broditakum, bio madiolon, dan belerang.

Tikus yang telah terbunuh atau tertangkap hanya merupakan indikasi dari turunnya populasi. Hal yang perlu diwaspadai yaitu populasi tikus yang masih hidup yang masih berkeliaran di sawah.

Karena itus tersebut akan terus berkembang biak dengan sangat cepat dan pesat selama musim tanam padi berlangsung.

Kegiatan monitoring keberadaan dan aktivitas tikus sangat penting untuk dilakukan dan diketahui sejak awal agar usaha pengendalian ini dapat berhasil.

Adapun cara monitoring yang dapat dilakukan antara lain dengan melihat lubang aktif, jejak – jejak tikus, jalur jalan – jalan tikus, kotoran tikus ataupun terjadinya kerusakan tanaman.

Kegiatan pengendalian tikus dengan monitoring saja tidak cukup untuk menanggulangi hama tikus sawah ini.

Cara lain yang juga bisa dilakukan yaitu dengan membuat perangkap hama tikus sawah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Adapun cara membuat perangkap hama tikus sawah cukup mudah, cukup sediakan tutup botol, ember, benang, selai kacang dan air. Berikut ini adalah langkah pembuatan perangkap hama tikus yaitu :

  1. Langkah yang pertama lubangi terlebih dahulu ujung dari penutup botol dan bagian bawahnya seukuran benang.
  2. Setelah itu ikatkan botol dengan menggunakan benang kemudian bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga nantinya botol akan dapat diputar dengan posisi horisontal atau menyamping.
  3. Selanjutnya, pada bagian atas embe(kurang lebih 3 – 4 cm dari atas dilubangi kecil yang berfungsi sebagai tempat kedudukan benang dan botol.
  4. Jika semuanya sudah siap dilakukan, maka untuk tahap terakhir olesi botol dengan selai kacang secukupnya lalu bak ember yang besar diisi air kira – kira seperempat bagiannya.
  5. Cara kerja perangkap hama tikus ini yaitu saat tikus akan melompat untuk menghampiri selai kacang, maka saat itu juga botol akan berputar dan ini akan membuat tikus akhirnya terjatuh kedalam bak ember yang berisi air. Tikus tidak akan bisa melarikan diri lagi, karena telah jatuh kedalam ember yang berisi air.
  6. Perangkap hama tikus yang satu ini bisa dipasang didalam rumah ataupun pada tempat – tempat yang sering menjadi jalur perjalanan tikus. Terlebih lagi bisa juga diletakkan pada setiap titik – titik pematang sawah yang ditanami padi ataupun jagung.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Cara Membuat Perangkap Hama Tikus Sawah. Semoga bisa bermanfaat.