Jenis dan cara pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk harus diketahui oleh petani dan pekebun sebelum memulai bertanam.

Karena sebagus apapun pupuk yang diberikan, tetapi jika hama tidak dibasmi, tentu partumbuhan pohon akan terhambat.
Efeknya ialah tentu petani akan gagal panen. Bahkan tanaman akan mati tanpa menghasilkan keuntungan sedikitpun. Karena alasan inilah maka perlu dilakukan pengendalian hama jeruk.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Jeruk Nipis
Nah, untuk artikel tanaman berikut ini, akan dijelaskan tentang jenis hama dan cara pengendaliannya.
Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jeruk
Sebelum melakukan tindakan pengendalian atau pembasmian, maka harus diketahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenis hama tanaman jeruk.
Karena untuk hama yang satu dengan hama yang lain pengendaliannya berbeda. Ini dia Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jeruk yang dimaksud:
1. Kutu Loncat
Jenis hama tanaman jeruk yang pertama adalah kutu loncat. Ini adalah hewan yang suka menyerang daun.
Terutama daun tanaman jeruk yang masih muda atau tunas. Sekalipun kadang hewan ini juga menyerang kuncup bunga.
Jika daun jeruk diserang kutu loncat, biasanya bentuk daunnya menjadi keriting.
Lama kelamaan akan layu dan mati. Jika hewan ini berjumlah banyak dan tidak segera dikendalikan, daun jeruk akan benar-benar habis.
Cara pengendalian yang harus dilakukan adalah :
- Untuk mengendalikan kutu loncat, dibutuhkan zat insektisida. Biasanya tipe yang digunakan adalah Roxion atau Rogon 40 EC. Jika tidak ditemukan bisa menggunakan Monocrotophos. Pastikan cara penyemprotannya tepat. Minimal beberapa saat sebelum tanaman bertunas atau beberapa saat setelahnya. Jangan lupa untuk membuang daun atau tunas yang sudah rusak.
2. Kutu Daun
Selain kutu loncat, tanaman jeruk juga kadang diserang oleh kutu lain yang disebut kutu daun.
Sesuai dengan namanya hewan ini aka menyerang daun, baik yang masih muda maupun sudah tua.
Gejala daun yang dimakan kutu ini adalah bentuk daun lebih layu dan mengkerut. Bahkan terkadang daun juga menggulung yang membuat tanaman tidak lagi rimbun.
Selain kutu loncat, kutu daun juga hama tanaman jeruk yang harus diatasi secepatnya.
Karena jika terlambat, perkembangan buah akan terhambat. Bahkan jeruk untuk berbuah sekalipun akan sangat kesulitan.
Cara pengendalian yang harus dilakukan adalah :
- Semprotkan insektisida tipe Methidathion. Ini merupakan zat aktif yang dianggap bisa membunuh kutu daun sekaligus mencegah penyebarannya. Untuk menyemprotkan zat ini dibutuhkan dosis yang tepat. Karena jika kadarnya berlebihan justru daun menjadi layu akibat kepanasan. Sedangkan jika dosisnya kurang, biasanya efeknya tidak maksimal.
- Selain itu, silakan kolaborasi cara di atas dengan melakukan sanitasi tanaman yang baik. Caranya dengan memangkas daun agar tidak terlalu rimbun. Ini juga bisa dijadikan sarana untuk menghilangkan hama membandel tersebut.
3. Ulat Peliang Daun
Ulat Peliang Daun adalah hama tanaman jeruk yang harus dibasmi sampai habis. Karena penyebaran hewan ini sangat cepat yang jika sudah menyebar, maka pohon jeruk akan mati.
Jangan harap petani mendapatkan panen yang memuaskan jika hewan ini sudah menyerang tanamannya. Yang ada malah daun menjadi layu dan berjatuhan.
Sesuai dengan namanya hewan ini seringkali menyerang tanaman di bagian daun.
Terutama yang masih berupa tunas atau daun muda. Sekalipun demikian ternyata juga ada kasus ulat peliang daun menyerang buah.
Cara pengendalian yang harus dilakukan adalah :
- Untuk ulat peliang daun, cara pengendaliannya selain disemprotkan insektisida adalah menjaga kebersihan tanaman. Pastikan tidak ada benalu atau parasit yang menempel di daun. Karena ini juga berpotensi membuat pertumbuhan tanaman terhambat.
- Insektisida yang digunakan biasanya yang berbahan zat aktif Malathion dan Dianizon. Ini tidak digunakan bersama-sama tetapi yang satu menjadi alternatif yang lainnya. Jadi jika tidak menemukan Malathion, maka bisa menyemprotkan insektisida yang berbahan Dianizon. Silakan tanya dulu dosisnya pada penjual supaya terhindar dari pemanasan yang berlebihan.
4. Tungau
Tungau adalah hama tanaman jeruk yang tidak hanya menyerang daun tetapi juga buah. Hama ini yang menyebabkan petani gagal untuk panen. Padahal masa panen sudah tiba.
Jika buah diserang tungau biasanya di permukaannya terdapat bercak berwarna kucing kecokelatan.
Terkadang di tengah-tengah bercak tersebut terdapat lubang kecil. Nah, silakan buka maka akan terlihat ada hewan di dalamnya.
Jika semua buah berisi tungau dan lubangnya sudah diisi ulat, tentu buah tidak bisa lagi diselamatkan. Aritnya, petani harus bersiap menerima kenyataan kalau panennya tidak lagi memuaskan.
Cara Pengendalian yang harus dilakukan adalah :
- Semprotkan insektisida Propargite. Jangan lupa untuk membakar buah yang busuk sebelum terjadi penyebaran hama.
Jenis Dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Jeruk
Selain hama, penyakit juga merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan karena bisa menurunkan produksi dan pertumbuhan secara drastis.
Jenis dan cara pengendalian penyakit tanaman jeruk yang harus diketahui sebelum budidaya dilakukan adalah :
1. Tristeza
Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit tristeza ini adalah daun berubah menjadi kaku dengan warna yang pucat dan daun perkembangannya terhambat.
Perlu diketahui bahwa penyakit ini terjadi akibat Serangan dari virus Citrus tristeza dgn vektor Toxoptera.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan untuk mengatasi jenis penyakit ini adalah :
- Pembersihan lahan atau sanitasi guna untuk menghindari infeksi Penyakit ini ke tanaman lainnya.
- Membuang bagian tanaman yang terserang dengan cara memotong dan kemudian dibakar atau dikubur sehingga tidak menular dari satu tanaman ke tanaman yang lainnya
- Menggunakan pengendalian vektor dengan insektisida Supracide atau Cascade
2. CVPD
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini bermula dari daun yang menyempit, kecil dan Lancip sedangkan pada buah terjadi proses pengkecilan, asam dan juga memiliki biji yang tidak semestinya dengan pangkal buah yang berwarna orange.
Penyakit ini disebabkan Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat diaphorina citri.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan Penyakit ini adalah :
- Gunakan tanaman yang sehat dan bebas dari CVPD
- Buatlah sanitasi kebun yang baik sehingga tidak ada vektor yang hidup yang bisa menyebabkan penyakit ini.
Baca Juga : Cara Pengendalian Penyakit CVPD
3. Penyakit Kanker
Kanker disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris Cv. Citri. Di mana bagian yang diserang oleh jenis penyakit ini adalah buah, tangkai dan daun.
Gejala yang ditimbulkan adalah dimulai dari bercak kecil yang memiliki warna hijau gelap atau kuning di sepanjang tepi.Lalu perlahan luka akibat penyakit kanker ini membesar dengan memiliki diameter 3 sampai 5 mm.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalahs ebagai berikut :
- Menggunakan fungisida Cu laksana Bubur Bordeaux, Copper oxychlorida.
4. C. Woody gall (Vein Enation)
Penyebab penyakit ini adalah virus citrus Vein Energen dengan vektor Toxoptera citridus, Aphis gossypii.
Bagian yang diserang oleh jenis penyakit ini adalah bagian buah dan daun.
Gejala serangan dimulai dari dengan adanya tonjolan yang tidak tertata yang tersebar pada daun yang berada di permukaan.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan cara :
- Dengan menggunakan mata tempel yang bebas dari virus
- Dilakukan sanitasi lingkungan dengan tujuan untuk menghindari penularan
5. Blendok
Penyebab penyakit ini adalah jamur diplodia natalensis dimana bagian yang diserang adalah batang dan juga cabang.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini dimulai dari kulit ketiak cabang yang menghasilkan Gom yang sangat unik yang bisa menyebabkan perhatian kumbang.
Warna kayu berubah menjadi keabu-abuan kemudian kulit menjadi kering dan juga mengelupas.
Cara pengendalian yang bisadilakukana dalah sebagai berikut :
- Bagian tanaman yang terinfeksi bakar atau juga dikubur.
- Bekas potongan diberikan karbon linum atau fungisida sehingga ini tidak merembet ke bagian tanaman yang lainnya.
6. Kudis
Penyebab awal terjadi Penyakit kudis ini disebabkan dengan adanya jamur Sphaceloma fawcetti.
Di mana bagian yang diserang adalah tangkai, buah dan juga daun. Gejala serangan dimulai terdapatnya bercak kecil yang memiliki warna kuning ataupun orange.
Cara pengendalian dapat dilakukan dengan cara :
- Pemangkasan secara teratur.
- Bila serangan terjadi secara brutal ataupun tinggi bisa menggunakan fungisida dengan bahan benomil.
7. Jamur Upas
Penyakit jamur Upas ini merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak menyerang tanaman jeruk yang disebabkan oleh adanya umur yang mudah tumbuh di sekitaran tanaman seperti Upasia salmonicolor.
Bagian yang terserang adalah batang. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah adanya retakan melintang yang terdapat pada batang kemudian keluarnya Gom, batang menjadi kering dan susah untuk dikelupas.
Cara pengendalian yang bisa dilakukana dalah sebagai berikut :
- Tanaman yang terinfeksi kemudian diberikan fungisida carbolineum
- Bila serangan berlanjut maka bisa bagian batang dipotong kemudian dibuang dibakar ataupun dikubur.
8. Busuk Buah
Penyebab penyakit busuk buah adalah Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae.
Bagian tanaman yang terserang adalah buah. Gejala yang ditimbulkan dimulai dari adanya tepung-tepung berwarna hijau kebiruan yang berada pada permukaan kulit buah.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah :
- Celupkan buah ke dalam air panas ataupun air yang sudah dicampur dengan fungisida benpmyl.
- Dengan cara pemangkasan sehingga pertumbuhan penyakit ini akan terhambat dan tidak mudah menular ke tanaman sehat lainnya.
9. Busuk akar dan pangkal batang
Penyakit ini disebabkan oleh jamur di mana bagian yang terserang adalah pangkal batang dan juga akar.
Gejala yang ditimbulkan adalah dimulai dari tunas yang tidak segar kemudian berakibat pada tumbuhan yang kering dan mati.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah :
- Dilakukannya sterilisasi tanah pada masa-masa penanaman sehingga bisa membunuh jamur jamur yang bisa menyebabkan penyakit
- Membuang tanaman yang terserang sehingga tidak menular ke tanaman lainnya dengan cara membakar ataupun menguburnya.
Bagaimana?
Itulah penjelasan lengkap mengenai 13 Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Jeruk. Semoga hama dan penyakit tidak menjadi masalah yang serius lagi bagi yang ingin budidaya tanaman jeruk.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jeruk

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.