Salah satu penyebab turunnya kualitas dan kuantitas dari produktivitas tanaman jeruk adalah adanya serangan hama dan penyakit tanaman jeruk.
Salah satu serangan penyakit penyerang tanaman jeruk paling bahaya adalah penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration atau lebih dikenal dengan sebutan CVPD.
Akibat serangan penyakit ini tanmana jeruk dapat mati sehingga menyebabkan kerugian pada para petani.
Akibat serangan penyakit CVPD tanaman jeruk daunnya menajdi kuning, pembuluh tapis rusak sehingga pertumbuhan tanaman jeruk terhambat dan secara perlahan tanaman jeruk tersebut akan mati.
Penyebabnya adalah bakteri Liberibacker asiaticum yang hidupnya hanya pada jaringan Floem.
Sebab serangan tersebut sel floem mengalami degenerasi dan menjadikan tanaman jeruk menyerap nutrisi jadi terhambat.
Penyakit yang dapat menyebar keseluruh bagian tanaman jeruk lambat ini dapat ditemukan pada semua jeruk yang ada di Indonesia.
Penyebaran penyakit CVPD dari daerah 1 ke daerah lainya adalah dengan memasukkan tanaman jeruk terinfeksi pada lahan tanaman jeruk yang belum terinfeksi.
Sedangkan penyebaran CVPD ke tanaman lain menggunakan Vektor Diaphorina citri atau menggunakan tunas mata tempel yang telah terinfeksi.
Cara Pengendalian Penyakit CVPD pada Tanaman Jeruk
Dalam budidaya jeruk penyakit ini mampu membuat tanaman jgagal panen dan menghambat pertumbuhannya. Berikut adalah Cara Pengendalian Penyakit CVPD pada Tanaman Jeruk :
1. Bibit Yang Sehat
Lakukan penanaman buah jeruk dengan bibit yang sehat dan memiliki sertifikat bebas penyakit dan jelas varietasnya yang dapat diperoleh dari penangkaran bibit – bibit jeruk terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih.
Anda dapat memperbanyak kultur jaringan yang dapat menghasilkan jeruk bebas penyakit, sehingga di masa akan datang bibit jeruk bebas penyakit dapat di peroleh.
2. Atasi Kutu lLoncat atau Diaphorina Citri
Serangga penular penyakit CVPD adalah kutu loncat atau Diaphorina citri, untuk menanganinya lakukan :
- Gunakan musuh alami seperti kepik merah
- Gunakan perangkap kuning yang dapat dipasang dengan cara digantung ½ dari tinggi pohon jeruk dan ditempatkan di antara pohon jeruk. Menggunakan cara ini diharapkan dapat menarik kutu loncat yang ada di area perkebunan jeruk.
- Gunakan insektisida kimia.
3. Gunakan Insektisida
Anda dapat menggunakan insektisida kontak berbahan aktif sipermetrin atau dimethoat.
4. Penyapuan Batang
Lakukan penyapuan batang utama pohon jeruk ketika memasuki fase bertunas menggunakan insektisida sistemik berbahan aktif abamektin atau imedakloropid tanpa di encerkan.
Proses ini lakukan juga ketika populasi kutu loncat meningkat. Cara penyapuan :
- Bersihkan batang utama dengan kain lap misalnya. Bersihkan 10 – 20 cm dari bidang mata okulasi menggunakan kuas melingkari batang yang lebarnya seukuran lebar diameter batang.
- Siram air pada batang yang telah di sapu tersebut terutama ketika musim kemarau tiba, hal ini bertujuan untuk mempercepat kerja insektisida yang telah diberikan melalui sapuan.
Ciri dari serangan penyakit CVPD
- Daun jeruk akan belang dengan pola yang tidak teratur, tidak simetris antara setengah daun kanan dan kiri.
- Daun mengalami pertumbuhan yang terhambat, sehingga daun menjadi kaku, mengecil, meruncing bahkan daun akan tegak menghadap ke atas.
- Buah dari pohon jeruk terserang akan tampak tidak simetris ketika di buka, bijinya tidak bernas dengan ujung biji berwarna cokelat.
- Ketika bibit awal yang terserang penyakit CVPD maka pertumbuhannya akan tidak sehat sejak pertama kali tumbuh.
Cara pencegahan dan penanggulangan
- Pengadaan bibit bebas penyakit
- Gunakan antibiotik oksitetrasiklin
- Lakukan karantina sesuai surat keputusan menteri pertanian No. 129/kpts/mu/3/1982 yang berisi tentang larangan pengangkutan tanaman jeruk dari daerah endemic ke daerah bebas dari penyakit PVCD
- Berikan pengairan dan pemupukan secara teratur
- Lakukan pemetaan daerah terhadap serangan CVPD
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai Cara Pengendalian Penyakit CVPD pada Tanaman Jeruk. Semoga bisa bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.