10 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi

Diposting pada

Tanaman kopi merupakan salah satu tanaman yang mampu hidup baik hampir diseluruh daerah di indonesia. Tanaman ini termasuk kedalam Famili Rubiaceae, Genus Coffea, dan Spesies Coffea arabica L. Untuk info lebih lanjut bisa baca artikel mengenai Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kopi

10 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi
10 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi

Banyak sekali masyarakat diindonesia yang mencoba membudidayakan tanaman ini. Demi menghasilkan produksi kopi yang berkualitas maka Perlu dilakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopi.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kopi

Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Kopi

Hama merupakan salah satu pengganggu tanaman yang bisa menurunkan kualitas dan kuantitas kopi dan bahkan bisa mematikan. Berikut ini adalah Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Kopi yang harus diketahui oleh para petani :

1. Hama Hypothenernus Hampei Ferr (Penggerek kopi)

Hama penggerak buah kopi atau disebut dengan PBKO disebabkan oleh Hypothenernus hampei ferr. hama yang dikenal dengan hama bubuk kopi (BBK) menyerang berbagai jenis kopi mulai dari ujung buah atau biji baik masih berada di pohon maupun sudah jatuh di tanah.

Hama yang masih menjadi family Scolytdae dan berodo Coleoptera bisa dikendalikan dengan sanitasi, pembiakan dan juga pelepasan parasitoid cephalonomia stepiana deri dan bisa menggunakan jamur Beaveria basaiana.

Sanitasi dapat dilakukan dengan petik buah (mengambil semua buah yang rusak di pohon), rampasan (pengambilan semua buah yang di panen) dan lelesan (Mengambil buah yang ada di tanah). Untuk pencegahan terjadinya hama ini maka buat atau atur naungan tidak menjadikan kondisi lahad gelap.

2. Kutu hijau (Coccus viridis) atau kutu cokelat (Saesetia Coffee)

Hama kutu hijau menyerang pada tanaman kopi yaitu dengan cara mengisap cairan yang berada pada bagian daun dan cabang yang masih segar ataupun yang masih hijau yang nantinya menyebabkan daun berubah warnah menjadi kuning hingga mengering,

Hama jenis ini hidup dengan berkelompok atau menggerombol yang berada atau tinggal di bawah permukaan daun, terutama yang berada pada bagian tulang daun.

Dikendalikan dengan pemupukan yang seimbang atau dengan menggunakan tepung sivido atau karbaril. Bisa juga dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida seperti Anthio 330n EC.

3. Kutu Dompalan atau Kutu Putih

Jenis hama ini menyerang pada bagian dompolan buah, daun, dan bunga tanaman kopi. Waktu Hama ini menyerang tanaman di 3 sampai 4 bulan awal musim kemarau yang ditandai dengan tunas bunga mati secara perlahan, buah-buah berguguran, dan daun muda berubah bentuk dari bentuk semula atau bentuk yang baik.

Hama kutu putih bukan hanya membuat buah berguguran namun juga mengeluarkan sebuah zat yang berupa cairan bergula yang sangat disenangi oleh semut yang pastinya akan menimbulan cendawan hitam.

Cara pengendalian hama ini bisa menggunakan pengaturan dalam penataan naungan atau bisa langsung menggunakan insektisida propoksur seperti Poxindo 50 WP.

4. Penggerek Batang Merah

Penggerak batang merah disebabkan oleh Zeuzera Coffeae dikendalikan dengan memotong batang yang terserang atau dikendalikan dengan cara kimia dan biologis lainnya.

Cara hama ini menyerang yaitu dengan Ngengat betina yang meletakkan telur yang berada di permukaan kulit batang
kopi, kemudian setelah telur tersebut menetas, maka larva menggerek bagian batang atas

Ketahuilah bahwa Larva akan melakukan pengeboran kulit kayu hingga bagian kambium dan juga menggerek sampai ke bagian xylem dan terus secara vertikal hingga tanaman mengalami kematian.

Cara pengendaliannya bisa menggunakan Insektisida kimia yang memiliki bahan sebesar 80% Dichlorvos EC (1:100). Kemudian bisa juga menggunakan insektisida nabati BIOTRIS yang memiliki bahan aktif alpha-eleostearic acid. Semprotkan pada bagian yang terkena serangan hama ini.

5. Penggerak Cabang dan Ranting

Disebabkan oleh Xylosandrus spp. Larva dan kumbang yang sudah dewasa akan aktif menggerek jaringan kayu tanaman kopi hal inilah yang menyebabkan terputusnya aliran makanan ke daerah atas atau cabang tanaman. Kemudian tanaman mengering dan berakhir dengan kematian.

Cara Pengendalian bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah :

  • Bemusnahan secara langsung pada bagian tanaman telah terserang dengan cara dikubur atau dibakar.
  • Kendalikan secara mekanis dengan menggunakan perangkap kumbang betina PBKo
  • Apabila serangan sudah tinggi pastikan menggunakan insektisida nabati BIOTRIS yang memiliki bahan aktif alpha-eleostearic acid.

Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Kopi

Selain hama ternyata tanaman kopi juga sering terserang penyakit hingga mengalami gagal panen. Berikut adalah penjelasan mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Kopi :

1. Penyakit karat daun kopi

Penyakit karat pada daun kopi  lebih sering disebut KDK disebabkan oleh jamur Hemilea vastatrix dan hanya menyerang kopi arabika.

Penyerangan penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak kuning muda kemudian berubah menjadi kuning tua pada permukaan bawah daun.

Pada bercak – bercak tersebut akan muncul serangan tepung berwarna Jingga cerah yang terdiri dari Urediospora (spora yang memegang peranan penting dalam penyebaran jamur ini).

Bercak – bercak tersebut lama – kelamaan akan berubah warna menjadi cokelat tua sampai menghitam dan mengering.

Parahnya lagi bercak akan menyebar pada seluruh bagian daun yang menyebabkan daun gugur dan mengalami gundul ketika penyerangan terjadi parah.

Uredispora sendiri akan menginfeksi daun tanaman kopi dari mulut kulit daun bagian bawah melalui angin, air, manusia, burung atau serangga dan ketika mengalami fase berkecambah, dia membutuhkan air dengan kondisi sekitar antara 21 – 25 derajat celcius.

Lakukan penyemprotan dengan varietas tahan, kultur teknis dan pestisida kimia. Sebaiknya lakukan penyemprotan hanya pada bagian yang terserang saja.

2. Bercak Daun

Penyakit bercak pada daun tanaman kopi bisa terjadi akbibat Cercospora coffeicola, yang biasanya disebut sebagai brown eye spot, Hampir disemua daerah terdapat jenis penyakit ini.

Cara pengendalian penyakit ini adalah sebagai berikut :

  • Dengan menggunakan bahan kimia berupa fungisida, misalkan menggunakan Dhitane dan Delsene.
    29 atau dengan penyemprotan menggunakan Bavistin 50 WP misalnya.
  • Pemberian naungan yang tepat usahkan tidak membuat tanaman lembab.

3. Busuk Daun dan Busuk Cabang

Busuk buah dan busuk cabang bisa dikendalikan dengan pemetikan buah yang terserang kemudian di bakar atau dipendam. Bisa juga dengan pemberian fungisida seperti Delsene MX 200.

4. Jamur Uras

Jamur upas yang menyerang tanaman kopi disebabkan oleh Upasia salmonicolor. Cara pengendaliannya dapat beberapa cara diantaranya adalah :

  • Cabang yang terkena serangan dipotong dan dimusnakan
  • Mengurangi tingkat kelembaban diarea penanaman tanaman kopi dengan cara memangkas sebagian ranting.
  • Ranting yang terserang diolesi fungisida seperti Nordox, Cupravit, atau fungisida
    tridemorf (Calixin RM).

5. Jamur Akar Cokelat

Penyakit jamur akar cokelat yang menyerang merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh petani kopi. Penyakit ini disebabkan oleh hellinus noxius. Gejala serangan yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah membuat daun-daun tanaman kopi sakit menguning, layu, hingga terjadi kerontokan.

Pengendalian yang bisa dilakukan adalah beberapa cara diantaranya adalah :

  • Membongkar akar tanaman yang terserang kemudian membakarnya dan bekasnya tersebut jangan ditanami hingga 2 tahun minimalnya.
  • Membersihkan area penanaman
  • Mengoleskan fungisida pada bagian akar dan batang yang terkena serangan atau yang sakit.
  • Membuat parit isolasi antara jalur satu dengan jalur yang lainnya syang memiliki tingkat kedalaman 60–90 cm, hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Demikianlah ulasan sederhana ini mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi, Semoga bisa membantu siapapun yang menanam tanaman kopi. Selamat mencoba.

Baca Juga : Cara Memilih Biji Kopi Yang Berkualitas