Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kedelai? Anda tentu tidaklah asing dengan tanaman satu ini, banyak digunakan sebagai bahan baku makanan seperti tahu, tempe, susu, yang biasa kita konsumsi sehari-hari.
Tanaman kacang kedelai sendiri merupakan tanaman yang berasal dari China, dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Di abad ke-19, tanaman kacang kedelai mulai menyebar ke berbagai negara seperti Jepang, Australia, Korea, Amerika, dan tentunya Indonesia.
Di Indonesia sendiri, tanaman kedelai mulai dibudidayakan pada abad ke -16 pertama kali di Pulau Jawa, lalu kemudian berkembang menyebar ke Bali dan daerah lainnya. Tanaman kedelai sendiri merupakan tanaman semusim yang berbentuk semak.
Organ utama dari tanaman kedelai ini adalah akar, daun, batang, dan biji yang berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman agar lebih optimal.
Klasifikasi Tanaman Kedelai
Tanaman kedelai merupakan tanaman yang memiliki nama latin Glycine max (L.) Merr. Berikut akan dijabarkan lebih detail mengenai klasifikasi dari tanaman kedelai itu sendiri:
- Kingdom (Kerajaan) : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Division (Divisi) : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Class (Kelas) : Magnoliopsida
- Ordo : Fabales
- Famili : Fabaceae
- Genus : Glycine willd
- Spesies : Glycine max (L.) Merr.
Morfologi Tanaman Kedelai
Setelah anda mengetahui klasifikasi dari tanaman kedelai sebagaimana telah dijabarkan diatas, selanjutnya akan dibahas ciri-ciri morfologi penyusun tanaman kedelai itu sendiri, diantaranya:
1. Akar
Tanaman kedelai memiliki struktur akar atas akar lembaga, akar tunggang dan juga akar cabang yang berupa akar rambut.
Sistem perakaran pada tanaman kedelai ini mampu menembus tanah hingga kedalaman kurang lebih mencapai 1,5 meter, terlebih pada tanah-tanah yang kayak akan unsur-unsur hara.
Tanaman kedelai sendiri merupakan tanaman legume, dimana akar-akarnya itu memiliki kemampuan untuk membentuk nodule-nodule (atau bintil-bintil akar), yang mana ini merupakan koloni dari bakter penambat yang biasa dikenal dengan Rhizobium japonicum. Akar kedelai sendiri muncul dari belahan kulit biji yang berada di sekitar misofil.
2. Batang
Pada tanaman kedelai, batangnya dibedakan menjadi batang determinate dan batang indeterminate. Yang membedakannya terlihat pada pucuk bunga yang tumbuh dibatang tersebut.
Untuk batang determinate, ketika tanaman mulai berbunga, maka pertumbuhan batang tanamannya akan terhenti. Berbeda dengan batang indeterminate, meski mulai berbunga, batangnya masih dapat tumbuh daun. Batang tanaman kedelai sendiri berbuku-buku dengan kisaran 15 – 30 buah.
Jumlah buku pada batang indeterminate umumnya lebih banyak bila dibanding batang determinate. Untuk cabang pada batang tanaman dapat tumbuh tergantung jenis varietasnya dan kondisi lingkungan sekitar.
3. Daun
Daun tanaman kedelai sendiri terbagi menjadi 2 jenis, ada yang berbentuk oval, dan ada pula yang berbentuk lancip. Adanya faktor genetiklah yang akan mempengaruhi bentuk dari daun tanaman.
Daun kedelai juga mempunyai bulu yang berwarna cerah, dan ukuran panjang bulunya bisa mencapai 1 mm dengan lebar 0,0025 mm. Kepadatan bulu daunnya juga bervariasi tergantung jenis varietasnya.
Adanya bulu pada daun tanaman kedelai ini memiliki hubungan terkait toleransi tanaman kedelai untuk menghadapi serangan hama.
Semakin lebat bulu pada daun tanaman kedelai ini, hama penggerek biasanya sangat jarang untuk menyerang varietas tersebut yang memiliki bulu yang lebat. Daun kedelai sendiri memiliki jarak daun yang selang-seling, dan mempunyai 3 buah daun atau yang dikenal dengan trifoliate.
4. Bunga
Tanaman kedelai memiliki bunga sempurna, artinya dalam tanaman tersebut terdapat alat kelamin jantan dan juga alat kelamin betina.
Penyerbukan yang terjadi biasanya ketika bunga mahkota masih tertutup, sehingga untuk terjadinya kawin silang alami sangatlah kecil kemungkinannya.
Untuk letak bunganya sendiri, terdapat pada ruas-ruas batang tanaman, dan memiliki warna violet atau putih. 60% dari bunganya akan gugur sebelum berbentuk polong.
5. Buah
Polong yang sebagaimana disebutkan pada bunga diatas, ialah merupakan buah dari tanaman kedelai itu sendiri. Untuk masing-masing tanaman kedelai, dapat memproduksi polong hingga 100-250 polong.
Untuk polongnya sendiri berbulu dan memiliki warna kuning kecokelatan. Selama terjadinya proses pematangan buah, polong yang awalnya berwarna hijau nantinya akan berubah warna menjadi hitam.
Nah untuk banyaknya jumlah polong per tanaman juga berbeda-beda tergantung dari jenis varietasnya, kesuburan tanah dari tanaman kedelai dan jarak tanam yang digunakan pada tanaman kedelai tersebut.
6. Biji
Biji kedelai memiliki bentuk, ukuran serta warna yang beragam tergantung varietasnya. Ada yang bulat lonjong, bulat pipih dan bulat.
Warnanya pun ada yang kuning, putih, hijau, krem dan bahkan cokelat kehitaman. Warna tersebut adalah warna dari kulit bijinya. Ukurannya pun ada yang besar, sedang dan juga kecil.
Kesimpulan
Kedelai merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Fabaceae dengan nama latin Glycine max (L.) Merr. Tanaman ini berasal dari China, biji kedelai banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan dan susu. Tanaman ini merupakan tanaman semusim berbentuk semak.
Tanaman kedelai memiliki akar jenis tunggang, batang kedelai terdiri dari batang determinate dan indeterminate, daun tanaman ini ada yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk lancip, bunga kedelai tergolong bunga sempurna, polong tanaman ini berbulu sedangkan biji kedelai ada yang bulat lonjong, bulat pipih dan bulat.
Demikian itulah beberapa ciri morfologi dari organ-organ tanaman kedelai dan klasifikasi dari tanaman kedelai itu sendiri. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan kita terkait tanaman kedelai.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.