Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rosella

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rosella? Mungkin bagi para pecinta teh tanaman rosella bukanlah tanaman yang asing, namun berbeda dengan orang yang tidak terlalu suka mengonsumsi teh, pasti akan bertanya – tanya “apa sih tanaman rosella itu?”.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rosella
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rosella

Tanaman rosella yang memiliki nama spesies Hibiscus Sabdariffa L. ini merupakan tanaman yang seringkali dikonsumsi dan paling banyak dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat teh, namun selain itu dapat dikonsumsi juga sebagai sayur atau bahan untuk membuat selai.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika mengonsumsi tanaman rosella. Hal tersebut tidaklah lepas dari zat gizi yang dikandunnya, antara lain Vitamin C, Vitamin B3, dan Vitamin B9.

Selain mengandung berbagai vitamin, tanaman rosella juga mengandung berbagai jenis mineral seperti zat besi, kalsium, seng, natrium, fosfor, magnesium, dan kalium.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Rosella

Untuk mengetahui lebih dalam lagi terkait dengan tanaman rosella, mari kita bahas klasifikasi dan morfologi tanaman rosella. Silahkan disimak ulasan tanaman rosella dibawah ini.

Klasifikasi Tanaman Rosella

Klasifikasi tanaman alpukat bisa dijabarkan sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Divisi : Tracheophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Super Ordo : Rosanae
  • Ordo : Malvales
  • Famili : Malvaceae
  • Genus : Hibiscus L.
  • Spesies : Hibiscus Sabdariffa L.

Morfologi Tanaman Rosella

Ketika kita sudah mengetahui klasifikasi tanaman ini, maka tidaklah afdol jika kita tidak mengetahui morfologinya. Maka dari itu kami menjabarkan morfologinya sebagai berikut:

1. Akar

Akar tanaman rosella adalah akar tunggang yang tumbuh cukup dalam. Akar tanaman ini memiliki beberapa bagian, yaitu pangkal akar (collum), ujung akar (apex radicis), batang akar (corpus radicis), cabang akar (radix leteralis), serabut akar (fibrillar radicis), bulu akar (pillus radicallis) dan tudung akar (calyptra).

Fungsi akar tanaman rosella adalah untuk menyerap zat hara dan air yang ada didalam tanah, serta memperkuat dan mempertegak bedirinya tanaman itu sendiri.

2. Batang

Tanaman ini memiliki batang dengan bentuk yang bulat dan berdiri tegak serta berwarna merah. Batang rosella juga diketahui sebagai batang yang bercabang dan memiliki serat, dimana tanaman ini memiliki tinggi yang bervariasi mulai dari 0,5 sampai dengan 3 meter.

Pada batang tanaman ini melekat daun – daun yang tersusun berseling, warna hijau berbentuk bulat telur dengan pertulangan menjari dan tepi beringgit.

3. Daun

Daun pada rosella berwarna hijau, berbentuk bulat telur, pertulangan menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi, pangkal berlekuk. Panjang daun rosella adalah sekitar 6 sampai 15 cm dan lebarnya sekitar 5 sampai 8 cm, kemudian tangkai daun rosella bulat berwarna hijau dengan panjang sekitar 4 sampai 7 cm.

Pucuk dan daun rosella dapat dikonsumsi sebagai lalapan atau direbus. Dikutip dari greeners.com menyatakan bahwa dalam 100 g daun rosella terkandung setidaknya 85 g air, 3.3 g protein, 0.3 g lemak, 9 g karbohidrat, 1.6 g serat, 213 mg Ca, 93 mg P, 4.8 mg Fe, 4.1 mg b-carotene, 0.17 g Vitamin B1, 0.45 m Vitamin B2, 54 mg Vitamin C, 1.2 mg niacin dengan total energi sebesar 180 kj.

4. Bunga

Tanaman rosella memiliki bunga berwarna cerah dan kelopak bunga yang berwarna merah gelap, kemudian juga telah diketahui bahwa bunga rosella ini muncul dari ketiak daun.

Bunga rosella adalah bunga tunggal karena di setiap tangkainya hanya ada satu bunga. Bunga tanaman ini terdiri dari 8 sampai 11 helai kelopak yang berbulu dengan panjang 1 cm, dimana pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah.

5. Buah

Tanaman rosella memiliki buah yang berbentuk kerucut dan berambut halus serta berwarna merah. Buah rosella tersekat dalam 5 ruang yang masing – masing berisi biji – biji rosella.

6. Biji

Tanaman rosella memiliki biji yang bentuknya seperti ginjal dengan sudut meruncing dan berbulu. Panjang biji rosella sekitar 5mm dan lebar sekitar 4mm. Saat masih muda, biji rosella berwarna putih dan setelah tua maka akan berubah menjadi abu – abu.

Biji rosella ini dapat digunakan untuk mengembangbiakan tanaman rosella dengan melakukan persemaian pada tanah yang sudah diolah dan diberikan air.

Sebagai informasi tambahan, Tanaman rosella ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan struktur tanah apapun dan menyukai tanah gembur.

Pada umur 2 sampai 3 bulan, rosella pada umumnya sudah berbunga dan pada saat berumur 5 sampai 6 bulan, panen pada tanaman ini dapat dilakukan.

Banyak manfaat yang dapat diambil dari rosella karena kandungannya, antara lain manfaat tersebut adalah mencegah kanker dan tumor, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi rasa cemas serta depresi.

Kesimpulan

Rosella merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Malvaceae dengan nama latin Hibiscus Sabdariffa L. Tanaman ini banyak memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral, rosella banyak dimanfaatkan bunganya untuk dijadikan teh dan tanaman ini juga bisa dijadikan sayur.

Tanaman rosella memiliki sistem perakaran tunggang, tanaman rosella memiliki batang yang bulat dan berwarna merah, daun tanaman ini berbentuk bulat telur dan berwarna hijau, bunga rosella berwarna cerah dengan kelopak yang merah, buah rosella berbentuk kerucut sedangkan biji rosella berbentuk seperti ginjal dengan sudut meruncing dan berbulu.

Cukup Sekian penjelas terkait dengan tanaman rosella, semoga bermanfaat!.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Rosella