Cara Budidaya Jamur Tiram Untung Besar

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Cara Budidaya Jamur Tiram? Keberadaan jamur kini semakin langka sehingga harganya tak di pungkiri memang sedikit mahal. Dengan adanya demikian maka beberapa orang berniat untuk membudidayakan jamur.

4 Cara Budidaya Jamur Tiram Untuk Pemula
Cara Budidaya Jamur Tiram Untung Besar

Jamur tiram menjadi salah satu jenis jamur yan paling sering di budidayakan di indonesia. jamur tiram merupakan jamur yang memiliki tajuk hingga membentuk kulit tiram. Memiliki warna putih adalah satu ciri khas jamur ini.

Pada umumnya jika tidak di budidayakan maka jamur tiram akan tumbuh di kayu yang sudah lapuk sehingga nama lain dari jamur ini adalah jamur kayu.

Jika anda berniat untuk membudidayakan tumbuhan jamur ini maka anda akan melakukan 2 tahapan penting yakni :

  1. Menentukan media tanam dan menginokulasikan bibit jamur pada media tanam tersebut. Hal ini di maksudkan untuk membuat miselium akan berubah menjadi putih menyerupai kapas.
  2. Menjadikan miselium semakin tumbuh di badan buah.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Jamur Tiram

Cara Budidaya Tanaman Jamur Tiram

Beberapa langkah penting cara budidaya jamur tiram di antaranya sebagai berikut :

1. Menyiapkan kumbung

Rumah jamur atau biasa di kenal dengan kumbung merupakan tempat yang di gunakan untuk perawatan baglog dalam upaya menumubuhkan jamur.

Pada Rumah jamur ini umumnya bisa berupa tempat yang sudah di petakan seperti rak yang bertujuan untuk menempatkan baglog. Rumah jamur harus dapat menjaga suhu dan juga sistem kelembapannya.

Rumah jamur terbuat dari kayu atau bambu dengan dindingnya yang  bisa di derek buka tutup.

Sedangkan untuk atap dari rumah jamur sendiri adalah di buat dari sirap atau genteng. Untuk atapnya anda tidak di perbolehkan menggunakan asbes maupun seng. Hal ini di karenakan atap ini akan menimbulkan panas pada ruangan rumah jamur.

Di bagian alas atau lantainya maka menggunakan bahan yang dapat menyerap air karna nantinya jamur yang disiram di harapkan akan meresap.

Maka dari itu penggunakan plester tidak di anjurkan pada rumah jamur. Rumah jamur hendaknya di fasilitasi dengan rak yang sudah berisi kisi berbentuk bertingkat.

Rak ini memiliki fungsi dalam menata baglog. Bambu dan kayu biasanya di gunaan urnuk membuat rangka rak dengan letaknya yang sejajar.

Dengan pemisahan satu rak dengan bagian rak lainnya menggunakan lorong. Rak ini memiliki tinggi kurang dari 40 cm dengan 2 tingkat. Untuk lebarnya mencapai 40 cm serta panjangnya memiliki ruas 1 meter.

Ruas ini akan memuat 80 baglog. Baglog harus di bersihkan terlebih dahulu sebelum di letakan pada rumah jamur. Selain itu pengapuran dan semprot fungisida juga penting di lakukan.

Kemudian di biarkan kisaran 2 hari maka setelah aroma fungisida hilang anda bisa memasukan baglog kedalam rumah jamur yang sebelumnya sudah di rapatkan menggunakan kain atau serabut putih.

2. Menyiapkan baglog

Baglog ini sebagai salah satu media tanam yang harus di lakukan demi pembudidayaan jamur tiram. Baglog ini biasanya terbuar dari beberapa serbuk gergaji.

Setelah itu baglog kemudian di letakan pada plastik silinder. Plastik ini nantinya di beri lubang untuk membuat tumbuhan jamur tumbuh.

Pada skala besar budidaya ini mungkin anda bisa memberi baglog atau membuatnya sendiri. Umumnya di waktu baglog ini sudah masuk berat 1 kg maka anda dapat di jual dengan harga 2 ribu hingga 3 ribu.

3. Cara merawat baglog

Baglog dapat di susun secaravertikal ataupun horisontal. Pada susunan baglog yang horisontal maka akan lebih mudah untuk penyiramannya tetapi membutuhkan banyak ruang.

Sedangkan pada susunan vertikal akan membutuhkan bangak air karena serapan air cukup sulit tetapi tidak membutuhkan banyak ruang. Beberapa cara untuk merawat jamur tiram diantaranya :

  • Sebelumnya baglog lebih baik di buka cincin dan kertas penutupnya sebelum di susun. Lalu biarkan sekitar 4 hari. Untuk penyiramannya maka jika terbuat dari tanah lebih baik di siram agar tetap lembab.
  • Pemotongan di lakukan pada ujung baglog untuk membuat tumbuhnya jamur tiram meluas. Diamkan hingga 3 hari dan siramlah lantainya.
  • Penggunaan metode siram dengan semprotan. Metode ini di upayakan membentuk asap atau kabut. Anda bisa menyiram dengan waktu 2 hingga 3 kali dalam sehari.

4. Panen budidaya jamur tiram

Pada umunya baglog yang sudah di tutup menggunakan miselium maka anda bisa membukanya kembali pada minggu ke 1 atau 2. Kemudian nantinya jamur tumbuh hingga panen.

Anda dapat memanen baglog jamur hingga 8 kali apabila anda dapat merawatnya dengan baik. Baglog dengan berat 1 kg akan menghasilkan jamur hingga 0,8 kg.

Setelah baglog sudah di panen maka anda bisa membuangnya atau dapat di jadikan pupuk. Panen jamur ini anda harus memilih yang sudah mekar dan besar.

5. Pemasaran dan Pengemasan

Hal yang harus diperhatikan dalam pemasaran dan pengemasan adalah jamur tiram harus memiliki kesamaan ukuran dan berat.

Sebelum dilakukan pengemasan  harap dicuci terlebih dahulu pada saat penyortiran. Pisahkan antara bagian tubuh buah dengan pangkal batang yang keras.

Secara umum jamur tiram dikemas menggunakan plastik yang kedap udara hal ini bertujuan agar jamur tiram tiram tahan lama, biasanya bis amencapai 4 hari.

Itulah beberapa cara budidaya jamur yang harus anda ketahui. Semoga ini dapat menjadikan inspirasi anda dalam membukan usaha budidaya jamur.

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jamur Tiram