Pengertian Glikolisis Aerobik Adalah : Proses dan Rumusnya

Diposting pada

Tahukah anda Pengertian Glikolisis Aerobik, Proses dan Rumus Glikolisis Aerobik? Glikolisis adalah sebuah proses penguraian molekul glukosa yang memiliki 6 atom karbon.

Pengertian Glikolisis Aerobik Adalah Proses dan Rumus Glikolisis Aerobik
Pengertian Glikolisis Aerobik Adalah Proses dan Rumus Glikolisis Aerobik

Secara enzimatik, di dalam 10 urutan reaksi enzimatik untuk menghasilkan dua molekul privat yang memiliki 6 atom karbon. Glikolisis menggunakan glukosa sebagai sumber energi.

Fungsi dari glikolisis adalah menghasilkan ATP, menghasilkan intermediet (senyawa) yang berperan sebagai prekursor untuk sejumlah jalur biosintetik.

Sementara itu, tempat terjadinya glikolisis adalah di sitoplasma. Proses glikolisis dibagi menjadi dua yaitu aerobik dan anaerobik (tergantung pada ketersediaan oksigen).

Pengertian Glikolisis Aerobik

Glikolisis aerobik adalah lintasan glikolisis pada keadaan tersedianya oksigen di sekitarnya. Tempat terjadinya glikolisis aerobik adalah di sitoplasma.

Dalam kondisi aerobik ini, piruvat dapat diubah oleh piruvat dehydrogenase menjadi asetil koenzim A (Co-A) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus asam sitrat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, glikolisis aerobik terjadi di sitosol dengan adanya oksigen. Jalur ini dianggap lebih efisien dan menghasilkan lebih banyak ATP per molekul glukosa, apabila dibandingkan dengan glikolisis anaerobik. Glikolisis anaerobik terjadi di sitoplasma, yaitu ketika sel kekurangan oksien.

Produk akhir dari proses glikolisis aerobik adalah 34 molekul ATP, air, dan karbon dioksida. Berbeda dengan glikolisis aerobik, glikolisis anaerobik menghasilkan 2 laktat, 2 ATP, 2 H2O, dan 2H+. Yaitu menghasilkan laktat yang dapat mengurangi pH hingga menonaktifkan enzim.

Proses Glikolisis Aerobik

Glikolisis aerobik merupakan pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan ketersediaan oksigen di sekitarnya. Terdapat empat tahapan penting dalam terjadinya glikolisis aerobik, yaitu sebagai berikut:

  1. Tahap Glikolisis

Tempat terjadinya adalah di sitoplasma à input yang dibutuhkan adalah Glukosa (C6H12O6) à output (yang dihasilkan) adalah 2 Asam Piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.

  1. Tahap Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi Oksidatif terjadi di matriks mitokondria à inputnya adalah 2 Asam Pirufat à outputnya adalah 2 Aseti Co-A, 2 CO2, 2 NADH.

  1. Tahap Siklus Krebs

Siklus Kerbs terjadi di matriks mitokondria à inputnya adalah 2 Asetil dan Co-A à outputnya adalah 4 CO2, 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP.

  1. Tahap Transpor Elektron

Transpor Elektron terjadi di membran bagian dalam mitokondria à inputnya adalah 10 NADH dan 2 FADH2 à outputnya adalah 34 ATP dan 6 H2O.

Rumus Glikolisis Aerobik

Rumus Glikolisis Aerobik: C6H12O6 + 6O2 à 6CO2 + 6H2O + 38 ATP

Dalam proses glikolisis, pemecahan molekul gula (glukosa) menjadi senyawa asam piruvat terjadi di sitoplasma. Setelah itu, terjadilah proses dekarboksilasi oksidatif di mitokondria yang mengubah asam piruvat menjadi asetil Co-A. selanjutnya, terjadi siklus kerbs di mitokondria yang menghasilkan oksaloasetat dan asam sitrat. Terakhir, terjadi transport electron di membran dan mitokondria yang menghasilkan H2O dan energi.

Perbedaan Glikolisis Aerobik dan Anaerobik

  1. Pada hal perbedaan kebutuhan oksigen, glikolisis aerobik terjadi di lingkungan yang kaya akan oksigen, sementara itu glikolisis anaerobik terjadi pada lingkungan yang kekurangan oksigen.
  2. Pada hal perbedaan tempat, glikolisis aerobik terjadi di mitokondria, sementara itu glikolisis anaerobik terjadi di sitoplasma.
  3. Pada hal perbedaan proses dan tahapan, glikolisis aerobik prosesnya jauh lebih panjang (terdiri dari 4 tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transport electron), sementara itu glikolisis anaerobik tahapnya hanya glikolisis atau fermentasi saja.
  4. Pada hal produk yang dihasilkan, glikolisis aerobik menghasilkan energi bersih 36 ATP, yang mana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan glikolisis anaerobik. Glikolisis anaerobic hanya menghasilkan 2 ATP.
  5. Pada hal perbedaan hasil samping, glikolisis aerobik merombak subtrat menjadi CO2 dan H2O dengan sempurna. Dengan demikian, semua hidrogen yang terlepas dari subtrat selama proses akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan air. Sementara itu, glikolisis anaerobik merombak subtrat menjadi air dengan tidak sempurna.

Berbagai Jalur Metabolisme Glukosa

Glukosa yang terdapat di dalam sel, dapat mengalami berbagai macam jalur metabolisme tubuh. Seperti yang kita tahu, glukosa bisa jadi disimpan, dibuah menjadi energi, atau bisa diubah menjadi molekul-molekul lainnya.

Jika terjadi kelebihan kadar gula di dalam darah, glukosa akan disimpan di dalam otot atau hati dalam bentuk glikogen.

Ketika sel-sel di dalam tubuh sedang aktif membelah, glukosa akan diubah menjadi gula pentose yang berperan penting dalam proses sintesis DNA maupun RNA. (Baca Juga : Pengertian Metilasi DNA)

Sementara itu, ketika tubuh membutuhkan energi, glukosa akan diproses sehingga menghasilkan energi melalui berbagai tahapan. Yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus kerbs, dan transfer atau transpor elektron.

Keempat tahap tersebut dapat terlaksana apabila tersedia oksigen di dalam jaringan, sehingga prosesnya disebut sebagai glikolisis atau respirasi aerobik (menghasilkan energi dengan adanya oksigen di sekitarnya).

Kesimpulan

Glikolisis Aerobik dapat terjadi jika tersedia oksigen disekitarnya. Glikolisis Aerobik merupakan proses pemecahan senyawa glukosa menjadi senyawa asam pivurat.

Glikolisis Aerobik mempunyai empat tahapan penting yaitu tahap glikolisis, tahap dekarboksilasi oksidatif, tahap siklus krebs, dan tahap transpor elektron.

Demikianlah ulasan dan penjelasan mengenai pengertian, fase-fase, dan proses terjadinya glikolisis aerobik. Dapat disimpulkan bahwa glikolisis aerobik dan anaerobik memiliki input, output, fase dan tahapan yang berbeda-beda. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi Anda.