Sejak beberapa dekade terakhir. Perkembangan teknologi di bidang rekayasa genetik telah berkembang sangat pesat. Para ahli genetik telah memberikan manfaat positif bagi kehidupan umat manusia.
Salah satunya adalah pemuliaan tanaman untuk konsumsi manusia sehari – hari. Apa itu pemuliaan tanaman? Berikut ulasan selengkapnya agar tidak penasaran ya…
Pengertian pemuliaan tanaman
Pengertian Pemuliaan tanaman adalah metode untuk membuat jenis tanaman baru yang sifat – sifatnya lebih unggul dibanding tanaman biasa. Metode ini diperoleh dengan cara merekayasa genetik jaringan tanaman tersebut.
Apabila dahulu tanaman tersebut mudah terserang hama atau mudah busuk. Melalui pemuliaan tanaman, maka para ahli dapat menciptakan jenis tanaman baru yang lebih tahan penyakit atau hama dan lebih panjang umur tanaman sehingga memudahkan distribusi dan penyimpanan.
Manfaat Pemuliaan Tanaman
- Dengan adanya pemuliaan tanaman diharapkan bisa meningkatkan produksi panen dari segi kuantitas.
- Tidak hanya jumlah saja yang bertambah, tetapi tanaman juga lebih berkualitas dan memenuhi standar mutu.
- Menciptakan jenis tanaman yang tahan terhadap penyakit atau hama.
- Memperbaiki sifat toleransi tanaman terhadap kondisi lingkungan baru sehingga mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik.
Tujuan Pemuliaan Tanaman
1. Tujuan Jangka Panjang
- Meningkatkan dan mengembangkan pertanian yang berkelanjutan, Sebagai contoh : Membuat varietas yang memiliki respon baik terhadap pertanian organik.
- Mengantisipasi terjadinya perubahan iklim, sebagai contoh : Membuat varietas yang tahan terhadap cekaman kekeringan, cekaman genangan, hama dan penyakit.
2. Tujuan Jangka Pendek
- Memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan oleh petani
- Memperbaiki ukuran
- Mengubah warna
- Mempengaruhi ketahan simpanan
- Mempengaruhi keunikan dan keindahan misal pada tanaman hias, anggrek, dahlia dan lain lain.
- memenuhi kebutuhan petani seperti tahan terhadap penyakit, meningkat kandungan pada beberapa produk pertanian, membuang sifat sifat yang tidak dikehendaki dan meningkatkan hasil panen.
Teknik Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan jenis tanaman dengan sifat genetik unggul bisa diperoleh dengan melakukan 2 teknik. Yaitu teknik konvensional dan teknik modern.
1. Teknik Konvensional
Teknik konvensional, mencangkup beberapa hal berikut ini :
- metode introduksi,
- persilangan, dan
- manipulasi genom.
Berikut uraian tentang teknik konvensional:
- Teknik Introduksi
Perkembang biakan proses vegetatif dengan cara mendatangkan bahan induk dari tempat asal berlainan. Kemudian dikembang biakan secara vegetatif. Contohnya, ketela pohon.
- Teknik Persilangan
Teknik persilangan adalah teknik favorit banyak kalangan pecinta tanaman. Karena murah, efektif dan efisien menghasilkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat unggul.
Misalnya saja, menyilangkan jenis padi – padian, jagung, atau kedelai agar lebih toleran terhadap tekanan lingkungan di tanah air, Indonesia.
- Teknik manipulasi genom
Dengan merekayasa struktur gen tanaman, atau mengubah jumlah kromosom jaringan sel tanaman, maka bisa diperoleh jenis tanaman baru yang bersifat unggul.
Misalnya, semangka tanpa biji yang diperoleh dari persilangan semangka tetraploid dan semangka diploid.
Sedangkan untuk Teknik modern, menggunakan bioteknologi dengan menyalurkan gen atau manipulasi gen.
- Teknik Manipulasi Gen
Rekayasa gen adalah cara pemuliaan tanaman yang memakai unsur genetika sel dan mutasi gen. Memakai teknik tilling, teknologi RNAi, rekayasa genetik, antisense, hingga gene silencing dan over expression. Sayangnya, hasil dari teknik ini hanya ada di kalangan laborat, dan belum dikomersilkan.
- Teknik Transfer Gen
Manusia memang makhluk yang cerdas. Berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan jenis tanaman baru yang bersifat unggul dan membantu kehidupan manusia.
Termasuk metode transfer gen. Metode ini dilakukan dengan memasukkan gen dari jenis organism berbeda ke dalam DNA tanaman agar memiliki sifat unggul. Tanaman yang dihasilkan nanti akan disebut dengan tanaman transgenic.
Baca Juga : Metode Transfer Genetik Pada Tanaman
Misalnya saja, tanaman tembakau yang ditanam di dataran tinggi. Terkadang rentan terhadap antibiotik tertentu yang mengancam kegagalan panen.
Maka disisipkan gen dari Agrobacterium, sejenis bakteri tumafaciens agar meningkatkan perlindungan sel tanaman tembakau dari antibiotik.
Meskipun terbukti secara ilmiah mampu memberikan manfaat dan dampak positif terhadap kemajuan teknologi di bidang pertanian dan peternakan. Namun, terjadi pro dan kontra di masyarakat.
Tidak menutup kemungkinan pemuliaan atau rekayasa genetik ini bisa diterapkan terhadap manusia.
Permasalah Pemuliaan Tanaman
Untuk mencapai keberhasilan dalam bidang pemuliaan tanaman tidak mudah, ada beberapa permasalahan yang dihadapi saat ini, diantaranya :
1. Kekurangan SDM
Di Indonesia jumlah pemuliaan atau ahli dalam bidang pemuliaan tanaman tergolong sedikit setidaknya kurang dari 600 orang bila dibandingkan dengan jumlah komoditas yang harus ditangani.
Belum lagi masalah kualitas dan kemampuan SDM yang ada yang sangat beragam hal inilah yang menyebabkan perkembangan ilmu pemuliaan menjadi lambat
Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah melakukan proses pendekatan dan memperbanyak pelatihan atau training, dengan melibatkan perhimpunan profesi pemulia (Peripi).
2. Peralatan Yang Terbatas
Dalam proses pemuliaan tanaman dipastikan membutuhkan beberapa peralatan untuk mendukung kinerja seperti produksi, prosesing (dari proses pengeringan, seed treatment, hingga quality control) dan distribusi benih/bibit yang terbilang sangat kurang di indonesia.
3. Kecukupan Dana
Pemuliaan tanaman adalah salah satu kegiatan yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Saat ini dukungan dana tidak seimbang dan tidak berkelanjutan. Umumnya dana akan tersedia bila ada proyek saja.
Karena tidak ada dukungan dana ini maka sering kali program pemuliaan suatu produk tertentu menjadi tidak berkelanjutan dan bahkan tidak berhasil menjadikan varietas baru seperti yang diinginkan.
4. Akses Pustaka
Saat ini di Indonesia untuk akses pustaka mutahir masih terbilang sangat minim. Hanya beberapa instansi pemerintah yang memiliki akses jurnal ilmiah intenasional sehingga hal inilah yang menghambat perkembangan pemuliaan di indonesia.
5. Pemuliaan Molekuler Masih Terbatas
Potensi untuk bisa melahirkan varitas baru melalui pemuliaan molekuler cukup besar namun di indonesia masih terbatas, hal ini dikarenakan :
- Terbatasnya penelitihan molekuler hulu atau yang biasa disebut dengan downstream, baik intensitas maupun kegiatan molekuler seperti trasfer gen. misal pada pada bidang genomics.
- Ketiadaan peralatan.
- Rendahnya tingkat akses jurnal ilmiah international.
- Yang memiliki pengalaman dan profesinal memiliki jumlah yang sedikit
- Dana yang dikeluarkan untuk program pemuliaan tanaman terbilang sedikit.
6. Sosialisasi
Perlu peningkatan sosialisasi pada UU No. 29 tahun 2000 tentang PVT. Saat ini oara petani ataupun masyarakat awam masih belum memahami sepenuhnya mengenai Hak Perlindungan Varietas Tanaman yang terdapat dalam UU tersebut. Hal ini berakibat terjadinya konflik antara perusahaan benih dengan masyarakat.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Pengertian Pemuliaan Tanaman Adalah : Manfaat, Tujuan, Teknik dan Permasalah Pemuliaan tanaman, semoga bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.